26.7 C
Medan
Thursday, May 9, 2024

Inilah Tiga Pembobol ATM Gol, Sayang.. Wajahnya Ditutup

Foto: Oki Budiman/PM Kapolsek Medan Baru Kompol Ronni Bonic, didampingi Kanit Reskrim memaparkan ketiga pria sindikat pembobol ATM, berikut barang bukti, Rabu (24/8/2016).
Foto: Oki Budiman/PM
Kapolsek Medan Baru Kompol Ronni Bonic, didampingi Kanit Reskrim memaparkan ketiga pria sindikat pembobol ATM, berikut barang bukti, Rabu (24/8/2016).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Timsus Reskrim Polsek Medan Baru berhasil mengamankan 3 pelaku pembobol ATM dengan modus sumbangan untuk bencana alam. Ketiga tersangka yang gol itu yakni M Ramli (20), Baharuddin (48), dan Kurniawan Syamsul (41).

Kapolsek Medan Baru Kompol Ronni Bonic, Rabu (24/8) mengatakan mereka ditangkap di Hotel Istana Batam Kecamatan Lubuk Baja Kota Batam, Selasa (23/8). Penangkapan itu berdasarkan laporan korban M Isa (62), warga Dusun A Bahagia Kecamatan Muara Dua dengan buktik laporan nomor : LP/1041/VIII/2016/SU/Polresta Medan/Sek Medan Baru, Senin 22 Agustus 2016.

Kejadian tersebut terjadi Senin (1/8) malam lalu. Saat itu korban yang baru saja selesai berbelanja di Jalan Gatot Subroto, tepatnya di Brastagi Supermarket, tiba-tiba bertemu dengan 3 orang yang menawarkan sumbangan untuk korban bencana alam.

Lalu tersangka pun melancarkan aksinya dengan cara meminjam kartu ATM korban yang masih aktif. Agar korban tidak curiga, para tersangka mengajak korban bersama-sama untuk mengecek kartu ATM milik korban masih aktif atau tidak.

Setelah selesai mengecek kartu ATM tersebut, salah satu tersangka menukarkan kartu ATM korban dengan kartu ATM palsu dan langsung pergi dengan alasan hendak mengurus sumbangan yang lain. Sementara 2 pelaku lagi mengajak korban untuk duduk di sebuah cafe yang dekat dengan Brastagi Supermarket.

Namun baru beberapa menit duduk, tiba-tiba korban mendapatkan informasi dari E-Banking bahwa uang ditabungannya telah berkurang sebesar Rp80 juta. Korban yang merasa tidak pernah merasa mengambil uang tersebut, langsung mengkonfirmasi kejadian tersebut ke pihak bank.

Ternyata uang tabungan korban memang telah berkurang. Merasa keberatan atas kejadian tersebut, selanjutkan korban melaporkan peristiwa tersebut Ke SPKT Polsek Medan Baru.

“Jadi modus dari salah satu tersangka itu berdalih akan memberikan sumbangan bencana alam dan tersangka meminjam ATM korban yang aktif. Untuk membuktikan ATM masih aktif, tersangka dan korban ke ATM dan melihat pin korban,” ungkap Ronni, didampingi Kanit Reskrim AKP Adhi Putranto dan Panit Reskrim I Iptu Aryya Nusa Hendrawan, Panit Reskrim II Ipda Galih Y Mubaroq.

Ronni mengatakan bahwa dari ketiganya, petugas turut mendapatkan barang bukti berupa 1 lembar kartu ATM Bank Danamon, 1 lembar kartu ATM Bank Panin, 1 lembar kartu ATM Bank Papua, 1 lembar kartu ATM Bank Muamalat, 13 lembar kartu ATM Bank Mandiri.

“Dari pengakuannya, para tersangka sudah melakukan aksi yang sama sebanyak 4 kali di lokasi yang berbeda-beda, saat ini ketiganya masih kita lakukan pengembangan,” pungkasnya. (oki/yaa)

Foto: Oki Budiman/PM Kapolsek Medan Baru Kompol Ronni Bonic, didampingi Kanit Reskrim memaparkan ketiga pria sindikat pembobol ATM, berikut barang bukti, Rabu (24/8/2016).
Foto: Oki Budiman/PM
Kapolsek Medan Baru Kompol Ronni Bonic, didampingi Kanit Reskrim memaparkan ketiga pria sindikat pembobol ATM, berikut barang bukti, Rabu (24/8/2016).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Timsus Reskrim Polsek Medan Baru berhasil mengamankan 3 pelaku pembobol ATM dengan modus sumbangan untuk bencana alam. Ketiga tersangka yang gol itu yakni M Ramli (20), Baharuddin (48), dan Kurniawan Syamsul (41).

Kapolsek Medan Baru Kompol Ronni Bonic, Rabu (24/8) mengatakan mereka ditangkap di Hotel Istana Batam Kecamatan Lubuk Baja Kota Batam, Selasa (23/8). Penangkapan itu berdasarkan laporan korban M Isa (62), warga Dusun A Bahagia Kecamatan Muara Dua dengan buktik laporan nomor : LP/1041/VIII/2016/SU/Polresta Medan/Sek Medan Baru, Senin 22 Agustus 2016.

Kejadian tersebut terjadi Senin (1/8) malam lalu. Saat itu korban yang baru saja selesai berbelanja di Jalan Gatot Subroto, tepatnya di Brastagi Supermarket, tiba-tiba bertemu dengan 3 orang yang menawarkan sumbangan untuk korban bencana alam.

Lalu tersangka pun melancarkan aksinya dengan cara meminjam kartu ATM korban yang masih aktif. Agar korban tidak curiga, para tersangka mengajak korban bersama-sama untuk mengecek kartu ATM milik korban masih aktif atau tidak.

Setelah selesai mengecek kartu ATM tersebut, salah satu tersangka menukarkan kartu ATM korban dengan kartu ATM palsu dan langsung pergi dengan alasan hendak mengurus sumbangan yang lain. Sementara 2 pelaku lagi mengajak korban untuk duduk di sebuah cafe yang dekat dengan Brastagi Supermarket.

Namun baru beberapa menit duduk, tiba-tiba korban mendapatkan informasi dari E-Banking bahwa uang ditabungannya telah berkurang sebesar Rp80 juta. Korban yang merasa tidak pernah merasa mengambil uang tersebut, langsung mengkonfirmasi kejadian tersebut ke pihak bank.

Ternyata uang tabungan korban memang telah berkurang. Merasa keberatan atas kejadian tersebut, selanjutkan korban melaporkan peristiwa tersebut Ke SPKT Polsek Medan Baru.

“Jadi modus dari salah satu tersangka itu berdalih akan memberikan sumbangan bencana alam dan tersangka meminjam ATM korban yang aktif. Untuk membuktikan ATM masih aktif, tersangka dan korban ke ATM dan melihat pin korban,” ungkap Ronni, didampingi Kanit Reskrim AKP Adhi Putranto dan Panit Reskrim I Iptu Aryya Nusa Hendrawan, Panit Reskrim II Ipda Galih Y Mubaroq.

Ronni mengatakan bahwa dari ketiganya, petugas turut mendapatkan barang bukti berupa 1 lembar kartu ATM Bank Danamon, 1 lembar kartu ATM Bank Panin, 1 lembar kartu ATM Bank Papua, 1 lembar kartu ATM Bank Muamalat, 13 lembar kartu ATM Bank Mandiri.

“Dari pengakuannya, para tersangka sudah melakukan aksi yang sama sebanyak 4 kali di lokasi yang berbeda-beda, saat ini ketiganya masih kita lakukan pengembangan,” pungkasnya. (oki/yaa)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/