33 C
Medan
Friday, May 3, 2024

Oo… PN Lubuk Pakam Kebanjiran, Sejumlah Sidang Ditunda

Foto: Rozi/Sumut Pos  Genangan air sisa hujan tampak merendam gedung Gedung Pengadilan Negeri Lubukpakam, di Jalan Asam Martubung Kecamatan Medan Labuhan, Rabu (24/8).
Foto: Rozi/Sumut Pos
Genangan air sisa hujan tampak merendam gedung Gedung Pengadilan Negeri Lubukpakam, di Jalan Asam Martubung Kecamatan Medan Labuhan, Rabu (24/8).

LABUHAN DELI, SUMUTPOS.CO – Kekecewaan keluarga tahanan terlihat dari raut wajah mereka. Pasalnya, agenda sidang terpaksa ditunda disebabkan banjir yang menggenangi gedung Pengadilan Negeri (PN) Lubuk Pakam di Jalan Asam Lingkungan 7 Kelurahan Martubung Kecamatan Medan Labuhan, Rabu (24/8).

HR Hutauruk (47), keluarga dari seorang tahanan menuturkan, kalau dirinya tidak mengetahui proses sidang di PN Lubuk Pakam ditunda karena banjir. Mereka baru tahu setelah tiba di gedung pengadilan tersebut. “Tadi sudah sempat datang lebih awal, tapi karena banjir, petugasnya bilang sidang di tunda,” ujarnya.

Menurut warga Jalan Parkit 10 Kelurahan Kenangan Kecamatan Percut Seituan, ini rencananya ia akan mengikuti proses sidang anaknya dalam perkara kepemilikan narkoba jenis daun ganja. “Rencana hari ini agenda sidang tuntutan. Tapi, mau bagaimana lagi, sidang tak bisa digelar,” kata, Hutauruk.

Petugas di Cabang Kejaksaan Negeri Lubuk Pakam di Labuhan Deli menyebutkan, pihak pengadilan tidak mungkin menggelar persidangan dengan membawa tahanan dan barang bukti dalam kondisi tempat siding kebanjiran.

“Kondisinya tetap tidak memungkinkan. Sebab, ruang pengadilan terendam. Jadi ditunda satu minggu kedepan,” ungkapnya.

Tidak hanya gedung pengadilan, genangan banjir pasca hujan turun juga merendam puluhan rumah warga, akses jalan dan tempat usaha di sepanjang Jalan Titi Pahlawan Simpang Kantor Kecamatan Medan Labuhan. Bahkan, dampak banjir menyebabkan arus lalu lintas mengalami kemacetan.

Terpisah, Lurah Martubung Eddy Shahrizal mengatakan, persoalan banjir sisa guyuran hujan yang menggenangi kawasan Simpang Kantor, saat ini masih dalam penanganan pihak Dinas PU Bina Marga Kota Medan.

“Dinas PU Bina Marga Kota Medan sudah menurunkan mobil tangki penyedot banjir. Dan, air yang tergenang disedot untuk kemudian dibuang ke Sungai Deli,” ucap, Eddy.

Masalah banjir di wilayah kelurahannya, sudah pernah disampaikan ke dinas terkait di Pemko Medan, agar segera diatasi. Karena dampaknya dianggap telah mengganggu aktivitas warga.

“Dalam musrenbang sudah pernah disampaikan. Cuma lagi, saluran pembuangan menuju parit besar PJKA akan difungsikan untuk mengatasi
banjir ini,” pungkasnya. (rul/ije)

Foto: Rozi/Sumut Pos  Genangan air sisa hujan tampak merendam gedung Gedung Pengadilan Negeri Lubukpakam, di Jalan Asam Martubung Kecamatan Medan Labuhan, Rabu (24/8).
Foto: Rozi/Sumut Pos
Genangan air sisa hujan tampak merendam gedung Gedung Pengadilan Negeri Lubukpakam, di Jalan Asam Martubung Kecamatan Medan Labuhan, Rabu (24/8).

LABUHAN DELI, SUMUTPOS.CO – Kekecewaan keluarga tahanan terlihat dari raut wajah mereka. Pasalnya, agenda sidang terpaksa ditunda disebabkan banjir yang menggenangi gedung Pengadilan Negeri (PN) Lubuk Pakam di Jalan Asam Lingkungan 7 Kelurahan Martubung Kecamatan Medan Labuhan, Rabu (24/8).

HR Hutauruk (47), keluarga dari seorang tahanan menuturkan, kalau dirinya tidak mengetahui proses sidang di PN Lubuk Pakam ditunda karena banjir. Mereka baru tahu setelah tiba di gedung pengadilan tersebut. “Tadi sudah sempat datang lebih awal, tapi karena banjir, petugasnya bilang sidang di tunda,” ujarnya.

Menurut warga Jalan Parkit 10 Kelurahan Kenangan Kecamatan Percut Seituan, ini rencananya ia akan mengikuti proses sidang anaknya dalam perkara kepemilikan narkoba jenis daun ganja. “Rencana hari ini agenda sidang tuntutan. Tapi, mau bagaimana lagi, sidang tak bisa digelar,” kata, Hutauruk.

Petugas di Cabang Kejaksaan Negeri Lubuk Pakam di Labuhan Deli menyebutkan, pihak pengadilan tidak mungkin menggelar persidangan dengan membawa tahanan dan barang bukti dalam kondisi tempat siding kebanjiran.

“Kondisinya tetap tidak memungkinkan. Sebab, ruang pengadilan terendam. Jadi ditunda satu minggu kedepan,” ungkapnya.

Tidak hanya gedung pengadilan, genangan banjir pasca hujan turun juga merendam puluhan rumah warga, akses jalan dan tempat usaha di sepanjang Jalan Titi Pahlawan Simpang Kantor Kecamatan Medan Labuhan. Bahkan, dampak banjir menyebabkan arus lalu lintas mengalami kemacetan.

Terpisah, Lurah Martubung Eddy Shahrizal mengatakan, persoalan banjir sisa guyuran hujan yang menggenangi kawasan Simpang Kantor, saat ini masih dalam penanganan pihak Dinas PU Bina Marga Kota Medan.

“Dinas PU Bina Marga Kota Medan sudah menurunkan mobil tangki penyedot banjir. Dan, air yang tergenang disedot untuk kemudian dibuang ke Sungai Deli,” ucap, Eddy.

Masalah banjir di wilayah kelurahannya, sudah pernah disampaikan ke dinas terkait di Pemko Medan, agar segera diatasi. Karena dampaknya dianggap telah mengganggu aktivitas warga.

“Dalam musrenbang sudah pernah disampaikan. Cuma lagi, saluran pembuangan menuju parit besar PJKA akan difungsikan untuk mengatasi
banjir ini,” pungkasnya. (rul/ije)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/