32.8 C
Medan
Thursday, May 9, 2024

Lapor… Rp100 Juta Uang Perusahaan Dirampok, Pak!

Perampok bersajam-ilustrasi
Perampok bersajam-ilustrasi

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dua orang pegawai PT. Indochemical yang berada di Tanjung Morawa mendatangi Polsek Percut Seituan, Kamis (24/11) sore. Keduanya mengaku dirampok 4 orang berkelewang, Senin (14/11) lalu sekira pukul 15.30 WIB.

Menurut korban, Syamsul, pelaku menggasak Rp100 juta. Uang itu merupakan hasil tagihan dari rekanan perusahaan tempatnya bekerja. Tidak hanya mengambil uang, pelaku juga sempat memukulnya dan merusak sepeda motornya.

Kata warga Jalan Sei Rotan, Batang Kuis, Deli Serdang, sore itu dia dan rekannya mengutip uang tagihan dari kawasan Jalan Sutomo. Takut kena macet, dia melintas dari Jalan Pancing menuju Bandar Setia dengan mengambil jalur Jalan Benteng Hilir, Medan Estate.

Setibanya di Benteng Hilir, mereka dihadang empat pria berkelewang naik sepeda motor. Begitu berhenti, pelaku langsung menodongkan kelewang ke lehernya.

Sempat berusaha kabur, pelaku memukul dagu Syamsul hingga akhirnya bengkak. Selain itu, speedometer sepeda motornya juga ikut dirusak pelaku dengan cara dipukul. Setelah itu baru lah pelaku mengambil tasnya yang berisi uang.

Olehnya, kejadian dilaporkan kepada pimpinan dan diteruskan ke kantor pusat di Jakarta. Atas rekomendasi dari pusat, dia diarahkan melapor ke polisi.

Saat membuat pengaduan, petugas memintanya menunjukkan surat kuasa dari perusahaan. “Surat kuasa perusahaan baru tiba dari Jakarta kemarin, makanya baru sekarang buat pengaduan,” kata rekan Syamsul.

Dikonfirmasi, Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol Lesman Zendrato membenarkan adanya laporan perampokan tersebut dan pihaknya telah melakukan olah TKP.

Pun begitu, Zendrato tidak bisa menyembunyikan rasa penasarannya. Dikatakan, laporan korban sedikit ada kejanggalan. Peluang pelaku melakukan penganiayaan sebelum akhirnya merampas uang korban, sangat kecil kemungkinannya.

Pasalnya, lokasi kejadian sesuai keterangan korban diketahui merupakan kawasan ramai dilalui warga. Ditambah lagi waktu kejadian masih sore. Pun begitu, Zendrato berjanji segera mengungkap kasus tersebut. (sor/ras)

Perampok bersajam-ilustrasi
Perampok bersajam-ilustrasi

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dua orang pegawai PT. Indochemical yang berada di Tanjung Morawa mendatangi Polsek Percut Seituan, Kamis (24/11) sore. Keduanya mengaku dirampok 4 orang berkelewang, Senin (14/11) lalu sekira pukul 15.30 WIB.

Menurut korban, Syamsul, pelaku menggasak Rp100 juta. Uang itu merupakan hasil tagihan dari rekanan perusahaan tempatnya bekerja. Tidak hanya mengambil uang, pelaku juga sempat memukulnya dan merusak sepeda motornya.

Kata warga Jalan Sei Rotan, Batang Kuis, Deli Serdang, sore itu dia dan rekannya mengutip uang tagihan dari kawasan Jalan Sutomo. Takut kena macet, dia melintas dari Jalan Pancing menuju Bandar Setia dengan mengambil jalur Jalan Benteng Hilir, Medan Estate.

Setibanya di Benteng Hilir, mereka dihadang empat pria berkelewang naik sepeda motor. Begitu berhenti, pelaku langsung menodongkan kelewang ke lehernya.

Sempat berusaha kabur, pelaku memukul dagu Syamsul hingga akhirnya bengkak. Selain itu, speedometer sepeda motornya juga ikut dirusak pelaku dengan cara dipukul. Setelah itu baru lah pelaku mengambil tasnya yang berisi uang.

Olehnya, kejadian dilaporkan kepada pimpinan dan diteruskan ke kantor pusat di Jakarta. Atas rekomendasi dari pusat, dia diarahkan melapor ke polisi.

Saat membuat pengaduan, petugas memintanya menunjukkan surat kuasa dari perusahaan. “Surat kuasa perusahaan baru tiba dari Jakarta kemarin, makanya baru sekarang buat pengaduan,” kata rekan Syamsul.

Dikonfirmasi, Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol Lesman Zendrato membenarkan adanya laporan perampokan tersebut dan pihaknya telah melakukan olah TKP.

Pun begitu, Zendrato tidak bisa menyembunyikan rasa penasarannya. Dikatakan, laporan korban sedikit ada kejanggalan. Peluang pelaku melakukan penganiayaan sebelum akhirnya merampas uang korban, sangat kecil kemungkinannya.

Pasalnya, lokasi kejadian sesuai keterangan korban diketahui merupakan kawasan ramai dilalui warga. Ditambah lagi waktu kejadian masih sore. Pun begitu, Zendrato berjanji segera mengungkap kasus tersebut. (sor/ras)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/