25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Takut Mati, Jambret Kabur Tinggalkan Sepeda Motor

jambret_ilustrasi

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Meski berhasil mejambret tas milik Sabda Fuji Rahayu (23), dua pejambret tetap merugi. Itu karena mereka jatuh saat berusaha kabur. Takut mati diamuk massa, mereka kabur meninggalkan sepeda motor dan tas hasil rampasan.

Kejadian yang dialami guru SMAN 3 Jalan Bilal itu berlangsung di Jalan Sampali/Keadilan, Medan Tembung, Selasa (25/4) sekira pukul 15.00 wib.

Sore itu sehabis mengajar, Fuji berniat pulang ke rumahnya di Jalan Bersama, Gang Pribadi, Medan Tembung. Setibanya di lokasi, tiba-tiba tasnya dijambret.

Tak rela tas berisi uang dan surat-surat berharga miliknya hilang sia-sia, Fuji langsung menambah laju Yamaha Mio BK 5266 XQ yang dikendarainya. Bersamaan dengan itu, dia terus berteriak rampok.

Mengetahui korban berusaha mengejar, pelaku juga menambah laju sepeda motor matik BK 2102 AGO yang mereka kendarai. Diduga gugup dan tidak menguasai lokasi, pelaku jatuh.

Melihat pelaku jatuh, Fuji semakin bersemangat berusaha secepat mungkin mendekat. Sayang, sebelum dia tiba, kedua pelaku keburu kabur meninggalkan sepeda motor dan tas miliknya.

Usai menceritakan kejadian yang dialaminya kepada warga sekitar, dia disarankan membuat laporan ke Polsek Percut Seituan. Mendapat laporan tersebut, Fuji dan Polisi kembali ke TKP untuk mengamankan sepeda motor yang ditinggalkan pelaku.

“Sore itu saya hendak pulang ke rumah usai mengajar. Pelaku merampas tas saya dari kanan,” terang Fuji di kantor polisi. (sor/ras)

jambret_ilustrasi

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Meski berhasil mejambret tas milik Sabda Fuji Rahayu (23), dua pejambret tetap merugi. Itu karena mereka jatuh saat berusaha kabur. Takut mati diamuk massa, mereka kabur meninggalkan sepeda motor dan tas hasil rampasan.

Kejadian yang dialami guru SMAN 3 Jalan Bilal itu berlangsung di Jalan Sampali/Keadilan, Medan Tembung, Selasa (25/4) sekira pukul 15.00 wib.

Sore itu sehabis mengajar, Fuji berniat pulang ke rumahnya di Jalan Bersama, Gang Pribadi, Medan Tembung. Setibanya di lokasi, tiba-tiba tasnya dijambret.

Tak rela tas berisi uang dan surat-surat berharga miliknya hilang sia-sia, Fuji langsung menambah laju Yamaha Mio BK 5266 XQ yang dikendarainya. Bersamaan dengan itu, dia terus berteriak rampok.

Mengetahui korban berusaha mengejar, pelaku juga menambah laju sepeda motor matik BK 2102 AGO yang mereka kendarai. Diduga gugup dan tidak menguasai lokasi, pelaku jatuh.

Melihat pelaku jatuh, Fuji semakin bersemangat berusaha secepat mungkin mendekat. Sayang, sebelum dia tiba, kedua pelaku keburu kabur meninggalkan sepeda motor dan tas miliknya.

Usai menceritakan kejadian yang dialaminya kepada warga sekitar, dia disarankan membuat laporan ke Polsek Percut Seituan. Mendapat laporan tersebut, Fuji dan Polisi kembali ke TKP untuk mengamankan sepeda motor yang ditinggalkan pelaku.

“Sore itu saya hendak pulang ke rumah usai mengajar. Pelaku merampas tas saya dari kanan,” terang Fuji di kantor polisi. (sor/ras)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/