25.6 C
Medan
Wednesday, May 8, 2024

Pembunuh Anak Bos Showroom Kabur ke Luar Medan

Pembunuhan-Ilustrasi
Pembunuhan-Ilustrasi

MEDAN, SUMUTPOS.CO  – Pelaku penganiayaan hingga menyebabkan Fahmi Rozi (20) tewas, masih diburu tim gabungan Polsek Medan Area dan Reskrim Polrestabes. Terindikasi pria bertubuh kecil berinsial DT tersebut sudah kabur ke luar Medan.

Indikasi itu muncul pasca penggerebekan rumah tersangka di kawasan Jalan Sungai Deli, Medan Barat. Namun di rumah itu petugas hanya bertemu abang kandung tersangka.

Tidak hanya rumah, polisi juga memeriksa salah satu kantor OKP. Pemeriksaan dilakukan karena petugas mendapat informasi, tersangka biasa nongkrong di tempat itu.

Penggerebekkan dua lokasi tersebut diungkap oleh Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Fahrizal kepada wartawan Jum’at (25/11). Disebutkan, penggerebekkan dilaksanakan pada Rabu(23/11) malam lalu.

“Anggota kita bersama personil Medan Area telah menggerebek rumah DT (tersangka). Namun di rumah hanya ada abang kandungnya,” kata Fahrizal di halaman Mapolrestabes.

Lanjutnya, karena hasil dari rumah nihil, perburuan dilanjutkan ke kantor ormas Kecamatan Medan Barat. Tapi lagi-lagi hasil nihil. Disana hanya didapati seorang pria yang menjaga kantor itu.

“Menurut informasi kita dapat, tersangka sudah berada di luar kota. Namun kita akan tetap melakukan pengejaran. Tersangka ini memang  merupakan anggota PP. Namun walaupun begitu kita akan tetap berkoordinasi dengan pihak-pihak lain. Untuk saksi-saksi sudah 16 orang dimintai keterangannya, termasuk korban yang lain yang juga terkena tikaman,” terang Fahrizal.

Informasi lainnya, DT disebut-sebut juga pernah terlibat masalah hukum atas kasus serupa yakni penganiayaan. Masalah hukum sebelumnya telah dilimpahkan (P21) ke kejaksaan. Dengan kata lain, DT sudah berstatus terdakwa.

Pada kasus terdahulu, DT dan beberapa rekannya terlibat perkelahian di tempat hiburan Retro. Hanya saja, karena dianggap kooperatif, dia dan rekan-rekannya dikenakan tahanan kota.

Dengan adanya kasus terbaru ini, besar kemungkinan rekan-rekannya bakal terkena imbas. Ancaman tahanan kota dikabarkan bakal dicabut. Jika kabar ini benar-benar terjadi, rekan-rekan DT pada kasus sebelumnya sepertinya harus siap-siap menghuni sel tahanan.

Sekedar mengingatkan, korban Fahmi Rozi tewas akibat tikaman tepat di dada kirinya. Warga Jalan Mustapa/Jalan Singgamata, Medan Timur, ini sempat menjalani perawatan di RS Kolombia.

Nasib nahas korban bermula dari niatnya melerai perkelahian rekan-rekannya dengan pelaku di pelataran parkir Yang Lim Plaza, Sabtu (19/11) lalu.

Tidak hanya Fahmi, beberapa rekannya juga mengalami luka tikam namun berhasil lolos dari maut, setelah rekannya yang lain cepat melarikan mereka ke rumah sakit terdekat. (fad/ras)

Pembunuhan-Ilustrasi
Pembunuhan-Ilustrasi

MEDAN, SUMUTPOS.CO  – Pelaku penganiayaan hingga menyebabkan Fahmi Rozi (20) tewas, masih diburu tim gabungan Polsek Medan Area dan Reskrim Polrestabes. Terindikasi pria bertubuh kecil berinsial DT tersebut sudah kabur ke luar Medan.

Indikasi itu muncul pasca penggerebekan rumah tersangka di kawasan Jalan Sungai Deli, Medan Barat. Namun di rumah itu petugas hanya bertemu abang kandung tersangka.

Tidak hanya rumah, polisi juga memeriksa salah satu kantor OKP. Pemeriksaan dilakukan karena petugas mendapat informasi, tersangka biasa nongkrong di tempat itu.

Penggerebekkan dua lokasi tersebut diungkap oleh Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Fahrizal kepada wartawan Jum’at (25/11). Disebutkan, penggerebekkan dilaksanakan pada Rabu(23/11) malam lalu.

“Anggota kita bersama personil Medan Area telah menggerebek rumah DT (tersangka). Namun di rumah hanya ada abang kandungnya,” kata Fahrizal di halaman Mapolrestabes.

Lanjutnya, karena hasil dari rumah nihil, perburuan dilanjutkan ke kantor ormas Kecamatan Medan Barat. Tapi lagi-lagi hasil nihil. Disana hanya didapati seorang pria yang menjaga kantor itu.

“Menurut informasi kita dapat, tersangka sudah berada di luar kota. Namun kita akan tetap melakukan pengejaran. Tersangka ini memang  merupakan anggota PP. Namun walaupun begitu kita akan tetap berkoordinasi dengan pihak-pihak lain. Untuk saksi-saksi sudah 16 orang dimintai keterangannya, termasuk korban yang lain yang juga terkena tikaman,” terang Fahrizal.

Informasi lainnya, DT disebut-sebut juga pernah terlibat masalah hukum atas kasus serupa yakni penganiayaan. Masalah hukum sebelumnya telah dilimpahkan (P21) ke kejaksaan. Dengan kata lain, DT sudah berstatus terdakwa.

Pada kasus terdahulu, DT dan beberapa rekannya terlibat perkelahian di tempat hiburan Retro. Hanya saja, karena dianggap kooperatif, dia dan rekan-rekannya dikenakan tahanan kota.

Dengan adanya kasus terbaru ini, besar kemungkinan rekan-rekannya bakal terkena imbas. Ancaman tahanan kota dikabarkan bakal dicabut. Jika kabar ini benar-benar terjadi, rekan-rekan DT pada kasus sebelumnya sepertinya harus siap-siap menghuni sel tahanan.

Sekedar mengingatkan, korban Fahmi Rozi tewas akibat tikaman tepat di dada kirinya. Warga Jalan Mustapa/Jalan Singgamata, Medan Timur, ini sempat menjalani perawatan di RS Kolombia.

Nasib nahas korban bermula dari niatnya melerai perkelahian rekan-rekannya dengan pelaku di pelataran parkir Yang Lim Plaza, Sabtu (19/11) lalu.

Tidak hanya Fahmi, beberapa rekannya juga mengalami luka tikam namun berhasil lolos dari maut, setelah rekannya yang lain cepat melarikan mereka ke rumah sakit terdekat. (fad/ras)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/