MEDAN, SUMUTPOS.CO – Di perjalanan ke RSUP H. Adam Malik Medan, nyawa Alvian Ronaldo Tampubolon (17) tak tertolong lagi. Dia tewas di pangkuan seorang cewek, usai ditikam pengendara RX King, hanya gara-gara bereng-berengan (lihat-lihatan, Red), Minggu (26/4) dini hari di Jalan Ngumban Surbakti.
Kematian warga Jalan Jamin Ginting, Kel. Titi Rante, Medan Baru itu berawal dari ngumpul bareng temannya di depan Komplek Citra Garden, Sabtu (25/4) malam. Dia memang kerap nongkrong bareng temannya saban malam minggu. Nah, di malam nahas itu, Vian –sapaan akrab Alvian- bersama Ronaldo Mahulay (18), Hary Purba (17) yang merupakan warga Jl Bunga Cempaka No. 18, Kel. P.Bulan Selayang II, Kec. Medan Selayang.
Ada juga David (19) warga Jl Jamin Ginting, Putri Bangun (20), Sofian Sally (27) yang merupakan warga Jl Jaya Tani, Kel. Kwala Bekala, Kec. Medan Johor, Icha Ginting (19) warga Jl Jamin Ginting Kec. Medan Selayang, Aryo Bangun (20) warga Jl. Nuri 5 Perumnas Mandala, Alex Damanik (22) warga Jl Jamin Ginting Medan, Jonathan Sembiring (20) warga Jl Jamin Ginting simpang Gardu, Kel. Kwala Bekala, Kec. Medan Johor.
Vian lalu diajak teman-temannya pergi ke Namorambe. Dia sempat menolak. Tak lama kemudian, lantaran David yang mengendarai Yamaha Mio hanya seorang diri saja, membuat mereka kembali menjemput Vian. Tapi mereka akhirnya pergi bareng, mengantarkan Putri dan Icha kembali ke kos, karena tak ikut ke Namorambe.
Di tengah perjalanan, sekitar Simpang Pemda, tiba-tiba melintas pengendara RX King hijau yang dinaiki tiga pemuda. Rombongan Vian Cs dilewati sambil menggeber-geber. Aksi tersebut memancing emosi Alex yang saat itu berboncengan dengan Jonathan. Mereka maki-memaki hingga tatap-tatapan di tengah perjalanan. Bahkan saling kejar hingga terjadi perkelahian di Jalan Ngumban Surbakti, Kel. Sempakata, Kec. Medan Selayang.
Melihat Alex dan Jonathan yang berkelahi dengan tiga pemuda misterius tersebut, membuat Vian yang saat itu berboncengan dengan David, berada tepat di belakang Alex, mencoba membantu. Melihat lawan semakin banyak, dua dari tiga pelaku melarikan diri. Sementara, seorang pelaku, masih berkelahi dengan Alex.
Malapetaka bagi Vian dan Ronaldo. Saat dua pelaku melarikan diri, mereka menuju arah Vian dan Ronaldo. Tak sekedar kabur, kedua pelaku menikam Vian dan Ronaldo. “Kami gak tau Bang. Saat melihat Alex duel, aku sama si Vian berusaha membantunya. Tapi malah didatangi 2 pelaku, secepat kilat langsung menikam punggung belakang dan juga dada depanku Bang. Si Vian aku tak tahu kapan dia kena tikam. Pokoknya, pas aku sadar udah kena tikam, langsung aku lari naik kereta cari rumah sakit,” beber Ronaldo dengan suara terbata-bata.
Tak lama, Hary dan temannya yang terlebih dahulu mendahului David dan Vian, kembali kebelakang untuk melihat rekannya yang diketahui sempat ribut, sebelum mereka berpencar. Ternyata, setibanya di sana, berlari cepat Vian menghampiri Icha yang pada saat itu berboncengan dengan Aryo. Tiba-tiba saja Vian meminta Icha untuk mengantarkannya ke rumah sakit karena udah kena tikam.
Icha kaget. Dia langsung memapah Vian. Namun, tangannya terasa begitu berat. Bahkan, jatuh ke jalan. Melihat itu, Icha pun berteriak histeris hingga membuat Aryo mencoba untuk mengejar temannya yang lain yang terlebih dahulu pergi menyelamatkan diri mereka.