31.7 C
Medan
Wednesday, May 8, 2024

Inilah Wajah Dua Pembobol ATM Modal Tusuk Gigi

Foto: Riadi/PM Polresta Medan memaparkan dua tersangka pembobol ATM pakai tusuk gigi, di halaman Polresta Medan Jalan HM Said, Medan, Jumat (26/6).
Foto: Riadi/PM
Polresta Medan memaparkan dua tersangka pembobol ATM pakai tusuk gigi, di halaman Polresta Medan Jalan HM Said, Medan, Jumat (26/6).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Bagi Anda yang sering transaksi menggunakan kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM) diimbau lebih terliti lagi. Pasalnya, kasus pembobolan rekening dengan modus menyelipkan tusuk gigi di lubang kartu mesin ATM kembali marak di Medan.

Hal terungkap pasca dua dari tiga sindikat pelaku dibekuk polisi, Kamis (25/6) sekitar pukul 14.00 WIB. Keduanya ditangkap saat sedang beraksi di ATM Bank Mandiri Jalan Jamin Ginting, tepatnya di toko roti Mawar Bakery. Pelaku yang menyaru sebagai teknisi ini beraksi setelah mendapat telepon dari korban, Achmad Pribadi (41) warga Jl. Perwira V No. 150, Kel. Sunggal, Kec Medan Sunggal. Kala itu, Achmad panik kartu ATM-nya tertelan mesin. Dari balik handphone itu pelaku meminta korban tenang dengan dalih ATM dan uang di rekeningnya tetap aman.

Dengan dalih melakukan pemblokiran, pelaku pun meminta nomor pin ATM korban. Karena tak curiga, Achmad pun memberikan pinnya. Selanjutnya Achmad disuruh pelaku mengambil ATM-nya yang tertelan esok hari ke Bank Mandiri terdekat. Setelah merasa aman, Achmad pun meninggalkan gerai ATM.

Saat itulah, ketiga pelaku datang ke lokasi. Tapi sial, saat mereka beraksi, salah seorang warga yang diketahui bernama Dina Ria Elisabeth datang ke ATM untuk mengambil uang. Melihat ketiga pelaku yang menyaru sebagai teknisi itu sedang berada di gerai, Dina pun memilih menunggu di luar.

Di saat bersamaan seorang anggota polisi berpakaian dinas juga datang hendak mengambil uang. Kepada polisi yang bertugas di Polsek Delitua itu, Dina pun memberitahu kalau mesin ATM sedang diperbaiki. Kehadiran polisi membuat pelaku ketakutan hingga memilih kabur. Beruntung, petugas yang curiga berhasil menangkap salah satu pelaku dan memboyongnya ke Polsek Delitua. Asmal Mandalito (36), warga Desa Paya Bengkuang, Kec. Tanjung Pura, Kab. Langkat adalah nama pelaku bernasib apes itu.

Setelah melakukan pengembangan, dua jam berselang polisi kembali berhasil membekuk Antoni alias Toni (23) warga Jl. Denai, Gg Hidayah, Kel. Denai, Kec. Medan Denai atau Jl. Salak III No. 226, Perumnas Belimbing, Kel. Kuranji, Kec. Kuranji, Kab Padang Kota, Sumbar. Sedang satu pelaku lain bernama Alfred (27), warga Simpang 3, Pekan Baru berhasil kabur.

Menurut keterangan kedua pelaku, sebelum beraksi mereka lebih dulu mencari gerai ATM yang dianggap sepi. Setelah target ditemukan, diam-diam mereka menanam tusuk gigi ke dalam mesin ATM melalui lobang tempat memasukkan kartu. Setelah tusuk gigi tersebut ditanam di dalam, pelaku kemudian menempelkan stiker yang berisi himbauan; Jika anda mengalami kendala, hubungi nomor 082285045666. Teknisi ATM.

Setelah itu, pelaku meninggalkan gerai sembari menunggu calon korban. Saat korban hendak mengambil/mentrasfer uang melalui ATM, maka kartu ATM korban akan tertinggal di mesin karena dihimpit oleh tusuk gigi yang ditanam pelaku sebelumnya.

Foto: Riadi/PM Polresta Medan memaparkan dua tersangka pembobol ATM pakai tusuk gigi, di halaman Polresta Medan Jalan HM Said, Medan, Jumat (26/6).
Foto: Riadi/PM
Polresta Medan memaparkan dua tersangka pembobol ATM pakai tusuk gigi, di halaman Polresta Medan Jalan HM Said, Medan, Jumat (26/6).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Bagi Anda yang sering transaksi menggunakan kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM) diimbau lebih terliti lagi. Pasalnya, kasus pembobolan rekening dengan modus menyelipkan tusuk gigi di lubang kartu mesin ATM kembali marak di Medan.

Hal terungkap pasca dua dari tiga sindikat pelaku dibekuk polisi, Kamis (25/6) sekitar pukul 14.00 WIB. Keduanya ditangkap saat sedang beraksi di ATM Bank Mandiri Jalan Jamin Ginting, tepatnya di toko roti Mawar Bakery. Pelaku yang menyaru sebagai teknisi ini beraksi setelah mendapat telepon dari korban, Achmad Pribadi (41) warga Jl. Perwira V No. 150, Kel. Sunggal, Kec Medan Sunggal. Kala itu, Achmad panik kartu ATM-nya tertelan mesin. Dari balik handphone itu pelaku meminta korban tenang dengan dalih ATM dan uang di rekeningnya tetap aman.

Dengan dalih melakukan pemblokiran, pelaku pun meminta nomor pin ATM korban. Karena tak curiga, Achmad pun memberikan pinnya. Selanjutnya Achmad disuruh pelaku mengambil ATM-nya yang tertelan esok hari ke Bank Mandiri terdekat. Setelah merasa aman, Achmad pun meninggalkan gerai ATM.

Saat itulah, ketiga pelaku datang ke lokasi. Tapi sial, saat mereka beraksi, salah seorang warga yang diketahui bernama Dina Ria Elisabeth datang ke ATM untuk mengambil uang. Melihat ketiga pelaku yang menyaru sebagai teknisi itu sedang berada di gerai, Dina pun memilih menunggu di luar.

Di saat bersamaan seorang anggota polisi berpakaian dinas juga datang hendak mengambil uang. Kepada polisi yang bertugas di Polsek Delitua itu, Dina pun memberitahu kalau mesin ATM sedang diperbaiki. Kehadiran polisi membuat pelaku ketakutan hingga memilih kabur. Beruntung, petugas yang curiga berhasil menangkap salah satu pelaku dan memboyongnya ke Polsek Delitua. Asmal Mandalito (36), warga Desa Paya Bengkuang, Kec. Tanjung Pura, Kab. Langkat adalah nama pelaku bernasib apes itu.

Setelah melakukan pengembangan, dua jam berselang polisi kembali berhasil membekuk Antoni alias Toni (23) warga Jl. Denai, Gg Hidayah, Kel. Denai, Kec. Medan Denai atau Jl. Salak III No. 226, Perumnas Belimbing, Kel. Kuranji, Kec. Kuranji, Kab Padang Kota, Sumbar. Sedang satu pelaku lain bernama Alfred (27), warga Simpang 3, Pekan Baru berhasil kabur.

Menurut keterangan kedua pelaku, sebelum beraksi mereka lebih dulu mencari gerai ATM yang dianggap sepi. Setelah target ditemukan, diam-diam mereka menanam tusuk gigi ke dalam mesin ATM melalui lobang tempat memasukkan kartu. Setelah tusuk gigi tersebut ditanam di dalam, pelaku kemudian menempelkan stiker yang berisi himbauan; Jika anda mengalami kendala, hubungi nomor 082285045666. Teknisi ATM.

Setelah itu, pelaku meninggalkan gerai sembari menunggu calon korban. Saat korban hendak mengambil/mentrasfer uang melalui ATM, maka kartu ATM korban akan tertinggal di mesin karena dihimpit oleh tusuk gigi yang ditanam pelaku sebelumnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/