26 C
Medan
Friday, May 3, 2024

Ngeri! Pekerja PT Musim Mas Tewas Tertimpa Paku Bumi

Foto: PM
Seorang pekerja armada, Rismayanto, warga Jl. Takenaka, Marelan, tewas tertimpa paku bumi di areal PT. Musim Mas Group di kawasan Medan Labuhan, Sumut, Sabtu (25/11) sekira pukul 11.00 wib.

LABUHAN, SUMUTPOS.CO – Areal perusahaan PT Musim Mas mendadak heboh. Seorang pekerja,  Rismayanto (39) warga Jl. Takenaka, Marelan tewas tertimpa paku bumi, Sabtu (25/11) sekira pukul 11.00 wib. Kondisi kepalanya pecah dan korban tewas di tempat.

Peristiwa yang terjadi di areal PT. Musim Mas Group di kawasan Jl. Rawe I, Kel. Martubung, Kec. Medan Labuhan berawal ketika korban dan M. Sadam als Adam (26), mengantar 26 tiang pasak bumi ke PT. Musim Mas.

Sesampainya di sana, Adam yang merupakan sopir trado memarkirkan trado BK 9701 CC yang dikemudikannya di belakang lokasi proyek. Sejurus kemudian, keduanya turun dan menuju tumpukan pasak bumi yang berada di belakang truk.

Adam yang merupakan warga Gg. Evi Klinik, Jl. Baru Link XV Jel. Terjun, Kec. Medan Marelan membuka rantai pengikat paku pasak bumi. Sedang Freddy Oktavianus Butar Butar (33), sopir forklip menurunkan satu per satu paku pasak bumi.

Namun, di saat angkutan ketiga, paku pasak bumi tergelincir dan terlepas dari genggaman forklip. Korban yang saat itu berada di atas trado terkena hantaman paku pasak bumi.

Pria bertubuh sedang itu pun terjatuh ke lantas diikuti dengan paku pasak bumi tersebut. Mengingat beratnya puluhan ton, kepala korban tertimpa dan langsung menghantam kepala korban hingga remuk dan tewas di lokasi kejadian.

Peristiwa yang terjadi di perusahaan pengolahan minyak sawit itu sontak membuat pekerja lainnya heboh. Seketika lokasi kejadian diramaikan para pekerja yang ingin mengetahui apa yang sedang terjadi.

Menanggapi peristiwa tewasnya pekerja diareal proyek PT. Musim Mas, Leo maupun Juanda yang dihunjuk sebagai perpanjangan tangan perusahaan mengakui peristiwa itu. “Memang benar bang peristiwa itu, tapi korban bukan pegawai Musim Mas, korban adalah pekerja armada pengangkut,” jelas Leo.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Belawan AKP Yayang Rizki Pratama SIK membenarkan peristiwa itu, anggota kita masih melakukan penyelidikan. Untuk saksi belum ada yang kita periksa, terang AKP Yayang. (ian/bdh)

Foto: PM
Seorang pekerja armada, Rismayanto, warga Jl. Takenaka, Marelan, tewas tertimpa paku bumi di areal PT. Musim Mas Group di kawasan Medan Labuhan, Sumut, Sabtu (25/11) sekira pukul 11.00 wib.

LABUHAN, SUMUTPOS.CO – Areal perusahaan PT Musim Mas mendadak heboh. Seorang pekerja,  Rismayanto (39) warga Jl. Takenaka, Marelan tewas tertimpa paku bumi, Sabtu (25/11) sekira pukul 11.00 wib. Kondisi kepalanya pecah dan korban tewas di tempat.

Peristiwa yang terjadi di areal PT. Musim Mas Group di kawasan Jl. Rawe I, Kel. Martubung, Kec. Medan Labuhan berawal ketika korban dan M. Sadam als Adam (26), mengantar 26 tiang pasak bumi ke PT. Musim Mas.

Sesampainya di sana, Adam yang merupakan sopir trado memarkirkan trado BK 9701 CC yang dikemudikannya di belakang lokasi proyek. Sejurus kemudian, keduanya turun dan menuju tumpukan pasak bumi yang berada di belakang truk.

Adam yang merupakan warga Gg. Evi Klinik, Jl. Baru Link XV Jel. Terjun, Kec. Medan Marelan membuka rantai pengikat paku pasak bumi. Sedang Freddy Oktavianus Butar Butar (33), sopir forklip menurunkan satu per satu paku pasak bumi.

Namun, di saat angkutan ketiga, paku pasak bumi tergelincir dan terlepas dari genggaman forklip. Korban yang saat itu berada di atas trado terkena hantaman paku pasak bumi.

Pria bertubuh sedang itu pun terjatuh ke lantas diikuti dengan paku pasak bumi tersebut. Mengingat beratnya puluhan ton, kepala korban tertimpa dan langsung menghantam kepala korban hingga remuk dan tewas di lokasi kejadian.

Peristiwa yang terjadi di perusahaan pengolahan minyak sawit itu sontak membuat pekerja lainnya heboh. Seketika lokasi kejadian diramaikan para pekerja yang ingin mengetahui apa yang sedang terjadi.

Menanggapi peristiwa tewasnya pekerja diareal proyek PT. Musim Mas, Leo maupun Juanda yang dihunjuk sebagai perpanjangan tangan perusahaan mengakui peristiwa itu. “Memang benar bang peristiwa itu, tapi korban bukan pegawai Musim Mas, korban adalah pekerja armada pengangkut,” jelas Leo.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Belawan AKP Yayang Rizki Pratama SIK membenarkan peristiwa itu, anggota kita masih melakukan penyelidikan. Untuk saksi belum ada yang kita periksa, terang AKP Yayang. (ian/bdh)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/