25.6 C
Medan
Thursday, May 16, 2024

Tim Pemburu Preman Digalakkan

Kombes Dadang Darmanto.

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Setelah sebelumnya sempat vakum, Kepolisian Resort Kota Besar (Polrestabes) Medan kembali mengaktifkan Tim Pemburu Preman (TPP). Pengaktifan kembali ini diharap mampu menekan angka kriminalitas, khususnya kejahatan jalanan.

Kepala Kepolisian Resort Kota Besar (Kapolrestabes) Medan, Kombes Dadang Darmanto mengatakan, dari hasil evaluasi jajarannya kejahatan-kejahatan jalanan khususnya premanisme masih meresahkan. Menekan kejahatan yang kecil, bertujuan untuk menekan kejahatan lebih besar.

“Berangkat dari kejahatan-kejahatan kecil, maka dari itu saya bentuk Tim Pemburu Preman agar bisa hadir di tengah masyarakat. Bila kita hadir di tengah masyarakat, tentu masyarakat merasa tenang dan nyaman,” kata Dadang di Mapolrestabes Medan, Selasa (27/3).

“Karena ini revitalisasi saya minta selalu menjaga soliditas, karena ini merupakan lintas fungsi ada Brimob, Intel, Reskrim, Sabhara dan Binmas,” sambungnya.

Dia meminta para personel polisi sejajaran Polrestabes Medan saling mengisi dan membantu agar TPP dapat bekerja maksimal. Tiap-tiap fungsi satuan di jajaran Polrestabes Medan agar saling bertukar informasi dan mendukung.

“Tujuannya untuk membuat tim ini kompak, tidak terkotak-kotak. Jadi jangan ada pemikiran ini tugas si yang lain dan tidak mau membantu. Semuanya harus saling membantu, anggap sebagai tugas bersama,” katanya.

Menjelang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) serentak di Sumut, Dadang melihat ada potensi meningkatnya tingkat kriminalitas. Kerawanan tinggi dan bisa membuat masyarakat terpolarisasi.

“Untuk itu Tim Pemburu Preman harus dapat menjalankan tugasnya agar masyarakat dapat ke TPS dan menentukan pilihannya pada saat pilkada nanti,” pungkas Dadang.

Menyikapi digalakkannya kembali TPP, Direktur Indonesia Polri Watch (IPW) Abdul Salam Karim mengatakan, seharusnya tim itu jauh-jauh hari harus diaktifkan. Dia melihat, kejahatan jalanan di Medan belum menurun secara signifikan.

Abdul mengaku masih banyak menerima laporan kejahatan jalanan seperti begal.

“Sebelumnya saya beri apresiasi kepada Kapolrestabes Medan yang kembali mengaktifkan TPP. Selama ini semenjak tim itu tidak aktif, masih banyak saya mendengar kejahatan jalanan, begal. Makanya kita sambut baik kabar ini,” ungkapnya, kemarin (27/3).(dvs/ala)

 

Kombes Dadang Darmanto.

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Setelah sebelumnya sempat vakum, Kepolisian Resort Kota Besar (Polrestabes) Medan kembali mengaktifkan Tim Pemburu Preman (TPP). Pengaktifan kembali ini diharap mampu menekan angka kriminalitas, khususnya kejahatan jalanan.

Kepala Kepolisian Resort Kota Besar (Kapolrestabes) Medan, Kombes Dadang Darmanto mengatakan, dari hasil evaluasi jajarannya kejahatan-kejahatan jalanan khususnya premanisme masih meresahkan. Menekan kejahatan yang kecil, bertujuan untuk menekan kejahatan lebih besar.

“Berangkat dari kejahatan-kejahatan kecil, maka dari itu saya bentuk Tim Pemburu Preman agar bisa hadir di tengah masyarakat. Bila kita hadir di tengah masyarakat, tentu masyarakat merasa tenang dan nyaman,” kata Dadang di Mapolrestabes Medan, Selasa (27/3).

“Karena ini revitalisasi saya minta selalu menjaga soliditas, karena ini merupakan lintas fungsi ada Brimob, Intel, Reskrim, Sabhara dan Binmas,” sambungnya.

Dia meminta para personel polisi sejajaran Polrestabes Medan saling mengisi dan membantu agar TPP dapat bekerja maksimal. Tiap-tiap fungsi satuan di jajaran Polrestabes Medan agar saling bertukar informasi dan mendukung.

“Tujuannya untuk membuat tim ini kompak, tidak terkotak-kotak. Jadi jangan ada pemikiran ini tugas si yang lain dan tidak mau membantu. Semuanya harus saling membantu, anggap sebagai tugas bersama,” katanya.

Menjelang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) serentak di Sumut, Dadang melihat ada potensi meningkatnya tingkat kriminalitas. Kerawanan tinggi dan bisa membuat masyarakat terpolarisasi.

“Untuk itu Tim Pemburu Preman harus dapat menjalankan tugasnya agar masyarakat dapat ke TPS dan menentukan pilihannya pada saat pilkada nanti,” pungkas Dadang.

Menyikapi digalakkannya kembali TPP, Direktur Indonesia Polri Watch (IPW) Abdul Salam Karim mengatakan, seharusnya tim itu jauh-jauh hari harus diaktifkan. Dia melihat, kejahatan jalanan di Medan belum menurun secara signifikan.

Abdul mengaku masih banyak menerima laporan kejahatan jalanan seperti begal.

“Sebelumnya saya beri apresiasi kepada Kapolrestabes Medan yang kembali mengaktifkan TPP. Selama ini semenjak tim itu tidak aktif, masih banyak saya mendengar kejahatan jalanan, begal. Makanya kita sambut baik kabar ini,” ungkapnya, kemarin (27/3).(dvs/ala)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/