26.7 C
Medan
Sunday, June 2, 2024

Dicuri Rp320 Juta, Polisi Cuma Bisa Amankan Rp12 Juta

Foto: Prasetiyo/PM Kantor Distributor Telkomsel di Jalan Ringroad dibobol maling, Senin (26/1) sekira pukul 05.00 WIB. Pelaku menggasak brankas berisi Rp300 juta.
Foto: Prasetiyo/PM
Kantor Distributor Telkomsel di Jalan Ringroad dibobol maling, Senin (26/1) sekira pukul 05.00 WIB. Pelaku menggasak brankas berisi Rp300 juta.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Meski berhasil mengungkap pembobolan kantor Telkomsel Distribution Center (TDC), namun hasil yang diamankan tim Polsek Sunggal tak sebanding. Kerugian ditaksir Rp320 juta tapi polisi hanya bisa menyita uang hasil pencurian dari brankas milik Telkomsel sebanyak Rp12 juta.

“Kita masih kejar dua pelaku yang juga berperan sebagai eksekutor dalam kasus pembobolan tersebut. Kemungkinan sebagian besar uang hasil pembobolan itu masih ditangan mereka,” kata Kapolsek Sunggal Kompol Aldi Subartono, Rabu (28/1). Ia menyebut, keberadaan dua pelaku yang buron ini sedang ditelusuri. Mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa tertangkap.

“Pelakunya berjumlah 4 orang. Masing-masing mendapat bagian Rp 50 jutaan. Dari ketiga tersangka yang kita tangkap, mereka mengaku uangnya sudah habis untuk foya-foya dan bayar hutang,” aku Aldi. Menurutnya, hasil penyidikan ketiga pelaku tak memiliki hubungan dengan Telkomsel.

Mereka murni orang luar dan komplotan pelaku kejahatan. “Mereka ini pelaku komplotan ‘Kebun Lada’, spesialis pencuri rumah kosong, warnet dan toko hp. Namun demikian, tidak menutup kemungkinan ada keterlibatan ‘orang dalam’. Tetapi, saat ini masih didalami,” jelas Aldi.

Sementara itu, tersangka A yang diwawancarai mengaku mendapat Rp50 jutaan. Namun, uang hasil kejahatannya itu telah habis membayar hutang dan untuk foya-foya. “Sudah habis bang untuk bayar hutang semua. Sebagian untuk foya-foya,” dalih tersangka yang mengenakan sebo sembari berjalan digiring petugas sel tahanan Polsek Sunggal. Ditanya hutang kepada siapa saja, tersangka A langsung bungkam. A kemudian dijebloskan ke dalam sel bersama rekannya berinisial P alias M.

Sebelumnya, tiga pelaku pembobol kantor Telkomsel dibekuk petugas Polsek Sunggal dalam waktu 8 jam. Ketiganya masing-masing berinisial A, B dan P. Sementara dua tersangka lagi masih buron.

A dan B merupakan pelaku utama, termasuk juga yang sedang diburon polisi. Sementara P, mengetahui dan turut membantu aksi kejahatan dengan cara membuka brangkas menggunakan grinda. Dari ketiganya, polisi menyita 1 unit Kijang Innova hitam BK 417 UN, 1 brangkas baja, 3 unit replika hp, linggis serta uang tunai Rp12 juta.

Diketahui, kantor Telkomsel Distributor Center di Jalan Ringroad Pasar II, Lingkungan IX, Tanjung Sari, Medan Selayang, dibobol kawanan maling, Senin (26/1) pagi sekira pukul 05.00 WIB. Akibatnya, brangkas berisi uang yang diperkirakan tiga ratusan jutaan raib dibawa kabur pelaku yang diduga berjumlah empat orang.

Para pelaku mengendarai mobil Kijang Innova hitam BK 417 UN. Setelah merusak pintu depan kantor, pelaku masuk ke ruang lantai dasar dan mengambil 4 unit handphone (hp) dan 1 laptop. Pelaku kemudian menuju ruang kasir yang juga di lantai dasar untuk mengambil brangkas berisi uang kontan. Brangkas selanjutnya digotong pelaku ke dalam mobil dan selanjutnya kabur.(ris-smg)

Foto: Prasetiyo/PM Kantor Distributor Telkomsel di Jalan Ringroad dibobol maling, Senin (26/1) sekira pukul 05.00 WIB. Pelaku menggasak brankas berisi Rp300 juta.
Foto: Prasetiyo/PM
Kantor Distributor Telkomsel di Jalan Ringroad dibobol maling, Senin (26/1) sekira pukul 05.00 WIB. Pelaku menggasak brankas berisi Rp300 juta.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Meski berhasil mengungkap pembobolan kantor Telkomsel Distribution Center (TDC), namun hasil yang diamankan tim Polsek Sunggal tak sebanding. Kerugian ditaksir Rp320 juta tapi polisi hanya bisa menyita uang hasil pencurian dari brankas milik Telkomsel sebanyak Rp12 juta.

“Kita masih kejar dua pelaku yang juga berperan sebagai eksekutor dalam kasus pembobolan tersebut. Kemungkinan sebagian besar uang hasil pembobolan itu masih ditangan mereka,” kata Kapolsek Sunggal Kompol Aldi Subartono, Rabu (28/1). Ia menyebut, keberadaan dua pelaku yang buron ini sedang ditelusuri. Mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa tertangkap.

“Pelakunya berjumlah 4 orang. Masing-masing mendapat bagian Rp 50 jutaan. Dari ketiga tersangka yang kita tangkap, mereka mengaku uangnya sudah habis untuk foya-foya dan bayar hutang,” aku Aldi. Menurutnya, hasil penyidikan ketiga pelaku tak memiliki hubungan dengan Telkomsel.

Mereka murni orang luar dan komplotan pelaku kejahatan. “Mereka ini pelaku komplotan ‘Kebun Lada’, spesialis pencuri rumah kosong, warnet dan toko hp. Namun demikian, tidak menutup kemungkinan ada keterlibatan ‘orang dalam’. Tetapi, saat ini masih didalami,” jelas Aldi.

Sementara itu, tersangka A yang diwawancarai mengaku mendapat Rp50 jutaan. Namun, uang hasil kejahatannya itu telah habis membayar hutang dan untuk foya-foya. “Sudah habis bang untuk bayar hutang semua. Sebagian untuk foya-foya,” dalih tersangka yang mengenakan sebo sembari berjalan digiring petugas sel tahanan Polsek Sunggal. Ditanya hutang kepada siapa saja, tersangka A langsung bungkam. A kemudian dijebloskan ke dalam sel bersama rekannya berinisial P alias M.

Sebelumnya, tiga pelaku pembobol kantor Telkomsel dibekuk petugas Polsek Sunggal dalam waktu 8 jam. Ketiganya masing-masing berinisial A, B dan P. Sementara dua tersangka lagi masih buron.

A dan B merupakan pelaku utama, termasuk juga yang sedang diburon polisi. Sementara P, mengetahui dan turut membantu aksi kejahatan dengan cara membuka brangkas menggunakan grinda. Dari ketiganya, polisi menyita 1 unit Kijang Innova hitam BK 417 UN, 1 brangkas baja, 3 unit replika hp, linggis serta uang tunai Rp12 juta.

Diketahui, kantor Telkomsel Distributor Center di Jalan Ringroad Pasar II, Lingkungan IX, Tanjung Sari, Medan Selayang, dibobol kawanan maling, Senin (26/1) pagi sekira pukul 05.00 WIB. Akibatnya, brangkas berisi uang yang diperkirakan tiga ratusan jutaan raib dibawa kabur pelaku yang diduga berjumlah empat orang.

Para pelaku mengendarai mobil Kijang Innova hitam BK 417 UN. Setelah merusak pintu depan kantor, pelaku masuk ke ruang lantai dasar dan mengambil 4 unit handphone (hp) dan 1 laptop. Pelaku kemudian menuju ruang kasir yang juga di lantai dasar untuk mengambil brangkas berisi uang kontan. Brangkas selanjutnya digotong pelaku ke dalam mobil dan selanjutnya kabur.(ris-smg)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/