25 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Diduga Lakukan Pelecehan Seksual, Tukang Roti Diserahkan ke Polisi

pelecehan-seksual1 MEDAN,SUMUTPOS.CO-Melakukan pelecehan seksual terhadap gadis di bawah umur sebut saja namanya Mawar (15) Jalan Titi Sewa, Medan Tembung, seorang pria yang berprofesi sebagai tukang roti keliling yang juga tetangga korban diserahkan keluarga korban dan warga ke Polsek Percut Sei Tuan, Kamis (29/12) sore.

Setibanya di Polsek, petugas mengatakan jika kasusnya tidak duduk sehingga pelaku yang identitasnya belum diketahui itu polisi mempersilahkan pelaku pulang ke rumahnya. Sedangkan korban yang didampingi keluarganya dan warga hanya terlihat pasrah.

Keterangan dihimpun di kantor polisi, sebelum pelaku melakukan perbuatan yang tak sepantasnya, saat itu Mawar yang seorang diri sedang berada di dalam kamarnya. Lantaran cuaca saat itu panas, korban membuka bajunya sembari beristirahat di atas tempat tidur.

Tiba-tiba Mawar dikejutkan dengan penampakan tubuh seorang pria yang hanya mengenakan celana dalam (CD) berada di atas plafon kamar rumah. Pelaku yang tinggal di samping rumah korban itu mengatakan kepada korban supaya melayaninya melakukan hubungan layaknya suami-istri. Sontak korban yang terkejut langsung bangkit dari tempat tidurnya dan kemudian mengenakan bajunya.

Korban mengancam akan berteriak jika pelaku macam-macam. Pelaku yang ketakutan saat itu juga meninggalkan lokasi. Dengan kondisi ketakutan Mawar langsung menelepon orang tuanya dan menceritakan kejadian tersebut. Tak lama ibu korban tiba di rumah. Kejadian tersebut diteruskan ke keluarga korban yang lain.

Tak lama berselang keluarga korban berkumpul di rumah, lalu kepala lingkungan (Kepling) setempat dan warga sekitar juga tiba di rumah korban, selanjutnya menuju rumah pelaku. Saat diinterogasi, pelaku tak mengakui perbuatannya. Lantaran tak mengakui serta tidak mau minta maaf, pelaku diserahkan ke Polsek Percut Sei Tuan.

Setibanya di kantor polisi, korban dan keluarganya menceritakan kejadian itu. Namun sangat disayangkan, polisi mengatakan kasusnya tidak duduk, dan pelaku meninggalkan lokasi. Korban dan keluarganya hanya bisa pasrah melihat pelaku meninggalkan lokasi. Tak lama korban yang tampak trauma serta keluarganya juga meninggalkan lokasi.

Seorang petugas kepolisian ketika ditanyai mengatakan jika pihaknya sudah mengarahkan korban ke ruang penyidik.

“Tadi sudah kita arahkan ke ruang penyidik. Namun pihak penyidik mengatakan kasusnya tidak duduk,” kata petugas. (sor)

pelecehan-seksual1 MEDAN,SUMUTPOS.CO-Melakukan pelecehan seksual terhadap gadis di bawah umur sebut saja namanya Mawar (15) Jalan Titi Sewa, Medan Tembung, seorang pria yang berprofesi sebagai tukang roti keliling yang juga tetangga korban diserahkan keluarga korban dan warga ke Polsek Percut Sei Tuan, Kamis (29/12) sore.

Setibanya di Polsek, petugas mengatakan jika kasusnya tidak duduk sehingga pelaku yang identitasnya belum diketahui itu polisi mempersilahkan pelaku pulang ke rumahnya. Sedangkan korban yang didampingi keluarganya dan warga hanya terlihat pasrah.

Keterangan dihimpun di kantor polisi, sebelum pelaku melakukan perbuatan yang tak sepantasnya, saat itu Mawar yang seorang diri sedang berada di dalam kamarnya. Lantaran cuaca saat itu panas, korban membuka bajunya sembari beristirahat di atas tempat tidur.

Tiba-tiba Mawar dikejutkan dengan penampakan tubuh seorang pria yang hanya mengenakan celana dalam (CD) berada di atas plafon kamar rumah. Pelaku yang tinggal di samping rumah korban itu mengatakan kepada korban supaya melayaninya melakukan hubungan layaknya suami-istri. Sontak korban yang terkejut langsung bangkit dari tempat tidurnya dan kemudian mengenakan bajunya.

Korban mengancam akan berteriak jika pelaku macam-macam. Pelaku yang ketakutan saat itu juga meninggalkan lokasi. Dengan kondisi ketakutan Mawar langsung menelepon orang tuanya dan menceritakan kejadian tersebut. Tak lama ibu korban tiba di rumah. Kejadian tersebut diteruskan ke keluarga korban yang lain.

Tak lama berselang keluarga korban berkumpul di rumah, lalu kepala lingkungan (Kepling) setempat dan warga sekitar juga tiba di rumah korban, selanjutnya menuju rumah pelaku. Saat diinterogasi, pelaku tak mengakui perbuatannya. Lantaran tak mengakui serta tidak mau minta maaf, pelaku diserahkan ke Polsek Percut Sei Tuan.

Setibanya di kantor polisi, korban dan keluarganya menceritakan kejadian itu. Namun sangat disayangkan, polisi mengatakan kasusnya tidak duduk, dan pelaku meninggalkan lokasi. Korban dan keluarganya hanya bisa pasrah melihat pelaku meninggalkan lokasi. Tak lama korban yang tampak trauma serta keluarganya juga meninggalkan lokasi.

Seorang petugas kepolisian ketika ditanyai mengatakan jika pihaknya sudah mengarahkan korban ke ruang penyidik.

“Tadi sudah kita arahkan ke ruang penyidik. Namun pihak penyidik mengatakan kasusnya tidak duduk,” kata petugas. (sor)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/