27 C
Medan
Saturday, December 21, 2024
spot_img

Pakar Psikologi Forensik & Hakim Tak Percaya Jessica Pembunuhnya

PEMBUNUH MIRNA BUKAN JESSICA
Senada, pakar hukum sekaligus mantan hakim Asep Iwan Irawan juga ragu dengan penetapan Jessica Kumala Wongso sebagai tersangka pembunuhan Wayan Mirna Salihin, 27. Dia yakin, perempuan yang pernah mengenyam pendidikan di Billy Blue Collage of Desaig Australia itu tidak bersalah.

FOTO: dok/jpnn.com Jessica Kumala Wongso.
FOTO: dok/jpnn.com
Jessica Kumala Wongso.

Adapun dari kaca mata Asep, setidaknya ada tiga hal yang membuat dia yakin Jessica bukan dalang pembunuh Mirna. Yakni:

1. Jessica selalu memberikan jawaban dengan konsisten saat ditanya siapapun tentang pembunuhan Mirna. Apalagi selama ini dia adalah orang yang paling disudutkan dari pembunuhan ini.

2. Jessica selalu menjelaskannya kejadian ini secara runut. Cerita runut menunjukkan bahwa seseorang berbicara jujur dan tidak menutup-nutupi apapun.

3. Jessica menjawab semua pertanyan dengan spontan dan tanpa berpikir panjang. Biasanya orang yang berbohong akan melakukan proses berpikir untuk menutupi kebohongan-kebohongannya.

“Saat ditanya langsung apakah dia menyesal, dia bilang menyesal kenapa dia datang ke Indonesia. Dia jawab spontan dan matanya tajam menatap ke arah saya. Kalau dia bohong, dia pasti akan mikir dulu dan tidak berani menatap mata langsung,” ulas Asep. (chi/jpnn)

PEMBUNUH MIRNA BUKAN JESSICA
Senada, pakar hukum sekaligus mantan hakim Asep Iwan Irawan juga ragu dengan penetapan Jessica Kumala Wongso sebagai tersangka pembunuhan Wayan Mirna Salihin, 27. Dia yakin, perempuan yang pernah mengenyam pendidikan di Billy Blue Collage of Desaig Australia itu tidak bersalah.

FOTO: dok/jpnn.com Jessica Kumala Wongso.
FOTO: dok/jpnn.com
Jessica Kumala Wongso.

Adapun dari kaca mata Asep, setidaknya ada tiga hal yang membuat dia yakin Jessica bukan dalang pembunuh Mirna. Yakni:

1. Jessica selalu memberikan jawaban dengan konsisten saat ditanya siapapun tentang pembunuhan Mirna. Apalagi selama ini dia adalah orang yang paling disudutkan dari pembunuhan ini.

2. Jessica selalu menjelaskannya kejadian ini secara runut. Cerita runut menunjukkan bahwa seseorang berbicara jujur dan tidak menutup-nutupi apapun.

3. Jessica menjawab semua pertanyan dengan spontan dan tanpa berpikir panjang. Biasanya orang yang berbohong akan melakukan proses berpikir untuk menutupi kebohongan-kebohongannya.

“Saat ditanya langsung apakah dia menyesal, dia bilang menyesal kenapa dia datang ke Indonesia. Dia jawab spontan dan matanya tajam menatap ke arah saya. Kalau dia bohong, dia pasti akan mikir dulu dan tidak berani menatap mata langsung,” ulas Asep. (chi/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/