26.7 C
Medan
Wednesday, May 8, 2024

Uang Dicuri, Sinaga Bunuh Boru Manurung

Tersangka Jonson saat dihadirkan di Polsek Medan Timur dalam paparan kasus pembunuhan yang dilakukannya.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Bermodal rekaman CCTV dan keterangan saksi-saksi, Polsek Medan Timur berhasil menciduk pembunuh Tioria Manurung (63), Senin (29/1/2018) pagi sekira pukul 09.00 wib. Pelaku tak lain adalah Jonson Sinaga (43).

Seperti pemberitaan SUMUTPOS.CO pada edisi Senin (29/1/2018), pria buncit ini yakni kekasih korban. Dia tega membunuh boru Manurung karena sakit hati uangnya sering hilang.

Ini disampaikan Kapolsek Medan Timur, Kompol Wilson Pasaribu saat memaparkan kasus tersebut di Mapolsek Medan Timur pada Senin sore. Katanya, Sinaga diciduk saat memperbaiki rantai becak bermotor (betor) di dekat SPBU Kampung Lalang, Medan Sunggal.

Dijelaskan Wilson, pembunuhan terhadap perempuan yang akrab disapa Oppung Gonjes terjadi pada Minggu (28/1) pagi. Siangnya, mereka menerima informasi dari warga bernama Winda Melati Pasaribu, bahwa ada pembunuhan di Jalan Gaharu, Link. III, Medan Timur.

Atas informasi itu, pihaknya segera ke lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Di TKP, personel mendapati korban telah meninggal dunia dengan luka senjata tajam di wajah dan sekujur tubuhnya.

Atas temuan itu, pihaknya langsung melakukan penyelidikan dan pemeriksaan saksi-saksi. Hasil penyelidikan, pelaku pembunuhan  mengarah pada Sinaga.

Polisi yang melakukan penyelidikan baru berhasil menangkap tersangka sehari setelah kejadian. “Saat ditangkap tersangka sedang membetulkan rantai becaknya yang putus,” jelasnya sembari menambahkan, selain berprofesi sebagai parbetor, Sinaga juga sopir angkot.

Dihadapan wartawan, Sinaga mengakui perbuatannya. Menurutnya, dia marah kepada korban karena uangnya selalu hilang. “Kami tinggal berdua, jadi siapa lagi yang mencuri, kalau bukan dia (korban),” kata Sinaga.

Terakhir, kata Jonson, uang sejumlah Rp1,3 juta yang disimpannya berkurang sejuta. Lebih parahnya lagi, ijazah anaknya yang turut disimpan bersama uang itu raib. Saat ditanya, korban mengaku tidak tahu menahu. Karenanya, timbul niat nekat untuk menghabisi korban.

Untuk memuluskan rencananya, Boru Manurung disuruh mengambil pisau panjang dari dapur. Dalihnya, pisau itu mau dibawa ke Amplas, mencari pencuri uangnya.

Muslihat Sinaga berhasil. Tanpa curiga, korban ke dapur mengambil pisau lalu menyerahkannya kepada pelaku. Begitu pisau diterima, Sinaga seketika menikam Boru Manurung dengan cara membabibuta. Setelah memastikan korban meninggal, pelaku pun kabur.(fad/ras)

 

 

 

Tersangka Jonson saat dihadirkan di Polsek Medan Timur dalam paparan kasus pembunuhan yang dilakukannya.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Bermodal rekaman CCTV dan keterangan saksi-saksi, Polsek Medan Timur berhasil menciduk pembunuh Tioria Manurung (63), Senin (29/1/2018) pagi sekira pukul 09.00 wib. Pelaku tak lain adalah Jonson Sinaga (43).

Seperti pemberitaan SUMUTPOS.CO pada edisi Senin (29/1/2018), pria buncit ini yakni kekasih korban. Dia tega membunuh boru Manurung karena sakit hati uangnya sering hilang.

Ini disampaikan Kapolsek Medan Timur, Kompol Wilson Pasaribu saat memaparkan kasus tersebut di Mapolsek Medan Timur pada Senin sore. Katanya, Sinaga diciduk saat memperbaiki rantai becak bermotor (betor) di dekat SPBU Kampung Lalang, Medan Sunggal.

Dijelaskan Wilson, pembunuhan terhadap perempuan yang akrab disapa Oppung Gonjes terjadi pada Minggu (28/1) pagi. Siangnya, mereka menerima informasi dari warga bernama Winda Melati Pasaribu, bahwa ada pembunuhan di Jalan Gaharu, Link. III, Medan Timur.

Atas informasi itu, pihaknya segera ke lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Di TKP, personel mendapati korban telah meninggal dunia dengan luka senjata tajam di wajah dan sekujur tubuhnya.

Atas temuan itu, pihaknya langsung melakukan penyelidikan dan pemeriksaan saksi-saksi. Hasil penyelidikan, pelaku pembunuhan  mengarah pada Sinaga.

Polisi yang melakukan penyelidikan baru berhasil menangkap tersangka sehari setelah kejadian. “Saat ditangkap tersangka sedang membetulkan rantai becaknya yang putus,” jelasnya sembari menambahkan, selain berprofesi sebagai parbetor, Sinaga juga sopir angkot.

Dihadapan wartawan, Sinaga mengakui perbuatannya. Menurutnya, dia marah kepada korban karena uangnya selalu hilang. “Kami tinggal berdua, jadi siapa lagi yang mencuri, kalau bukan dia (korban),” kata Sinaga.

Terakhir, kata Jonson, uang sejumlah Rp1,3 juta yang disimpannya berkurang sejuta. Lebih parahnya lagi, ijazah anaknya yang turut disimpan bersama uang itu raib. Saat ditanya, korban mengaku tidak tahu menahu. Karenanya, timbul niat nekat untuk menghabisi korban.

Untuk memuluskan rencananya, Boru Manurung disuruh mengambil pisau panjang dari dapur. Dalihnya, pisau itu mau dibawa ke Amplas, mencari pencuri uangnya.

Muslihat Sinaga berhasil. Tanpa curiga, korban ke dapur mengambil pisau lalu menyerahkannya kepada pelaku. Begitu pisau diterima, Sinaga seketika menikam Boru Manurung dengan cara membabibuta. Setelah memastikan korban meninggal, pelaku pun kabur.(fad/ras)

 

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/