29 C
Medan
Sunday, April 28, 2024

Jambret Tabrak Tembok

Dua jambret yang dihakimi massa.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Aksi penjambretan di seputaran Jalan Sei Musi, Kel. Babura, Medan Sunggal berujung petaka pada Jumat (29/6/2018) kemarin. Seorang pelaku tewas dimassa usai menabrak tembok. Rekannya, bonyok.

Kedua pelaku yakni Risky (23) dan Abdul (25), keduanya warga Jalan Banteng Setia Luhur, Kel. Dwikora, Medan Helvetia. Sementara korbannya, Sarifah (30) warga Jalan Sunggal, Medan Sunggal.

Kejadian bermula saat Sarifah dan Dani (34) melintas dari Jalan Sei Ular menuju Jalan Darussalam, dengan mengendarai Honda Beat BK 2399 AHK. Setiba di lokasi, pelaku merampas tas sandang Sarifah. Korban spontan berteriak minta tolong.

Teriakan perempuan ini berhasil menarik perhatian warga dan ikut membantu pengejaran. Diduga panik dikejar pengendara lain, Abdul yang menjadi joki tak bisa mengendalikan kereta Sonic BK 6154 AHK, hingga menabrak tembok sekitar 50 meter dari TKP penjambretan. Seketika keduanya menjadi bulan-bulanan massa.

“Awalnya nabrak tembok, kawannya sempat mau lari, tapi berhasil diamankan dan dihajar warga. Tadi satu pelakunya uda cengap-cengap, tapi uda dibawa polisi ke rumah sakit,” ucap warga di lokasi.

Sementara Daniel mengaku jika dirinya dan Sarifah baru saja pulang mendaftarkan anaknya sekolah di SMK 9. “Kami mau ke Pajak Pringgan membeli layet untuk jahit baju. Pas dilokasi, kami langsung disalip dan tas teman saya dirampas,” terang Dani.

Sedangkan Risky saat diwawancarai mengaku baru pertama kali melakukan aksi penjambretan. Riski juga berkilah kalau aksi itu dilakukannya atas ajakan Abdul.

“Baru pertama kali aku bang, itupun diajak dia (Abdul). Sepeda motor itu punya si Abdul, aku yang narek tas ibu itu, si Abdul yang bawa motornya,” ungkap Risky.

Pantauan wartawan, Abdul mengalami luka di bagian kepala. Darah segar masih terus mengalir dari kepala pria yang mengenakan switer hitam itu. Selain itu, tampak bahu Abdul juga mengalami patah tulang akibat benturan keras yang dialaminya.

Kanit Reskrim Polsek Sunggal, Iptu Budiman Simanjuntak saat dikonformasi mengaku jika pihaknya saat ini sedang menunggu korban membuat laporan pengaduan.

“Benar, seorang pelaku tewas dan kita bawa ke rumah sakit Bhayangkara. Sementara seorang lagi sudah kita amankan sembari menunggu korban membuat laporan,” ungkap Budiman. (Cr-8/ras)

Dua jambret yang dihakimi massa.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Aksi penjambretan di seputaran Jalan Sei Musi, Kel. Babura, Medan Sunggal berujung petaka pada Jumat (29/6/2018) kemarin. Seorang pelaku tewas dimassa usai menabrak tembok. Rekannya, bonyok.

Kedua pelaku yakni Risky (23) dan Abdul (25), keduanya warga Jalan Banteng Setia Luhur, Kel. Dwikora, Medan Helvetia. Sementara korbannya, Sarifah (30) warga Jalan Sunggal, Medan Sunggal.

Kejadian bermula saat Sarifah dan Dani (34) melintas dari Jalan Sei Ular menuju Jalan Darussalam, dengan mengendarai Honda Beat BK 2399 AHK. Setiba di lokasi, pelaku merampas tas sandang Sarifah. Korban spontan berteriak minta tolong.

Teriakan perempuan ini berhasil menarik perhatian warga dan ikut membantu pengejaran. Diduga panik dikejar pengendara lain, Abdul yang menjadi joki tak bisa mengendalikan kereta Sonic BK 6154 AHK, hingga menabrak tembok sekitar 50 meter dari TKP penjambretan. Seketika keduanya menjadi bulan-bulanan massa.

“Awalnya nabrak tembok, kawannya sempat mau lari, tapi berhasil diamankan dan dihajar warga. Tadi satu pelakunya uda cengap-cengap, tapi uda dibawa polisi ke rumah sakit,” ucap warga di lokasi.

Sementara Daniel mengaku jika dirinya dan Sarifah baru saja pulang mendaftarkan anaknya sekolah di SMK 9. “Kami mau ke Pajak Pringgan membeli layet untuk jahit baju. Pas dilokasi, kami langsung disalip dan tas teman saya dirampas,” terang Dani.

Sedangkan Risky saat diwawancarai mengaku baru pertama kali melakukan aksi penjambretan. Riski juga berkilah kalau aksi itu dilakukannya atas ajakan Abdul.

“Baru pertama kali aku bang, itupun diajak dia (Abdul). Sepeda motor itu punya si Abdul, aku yang narek tas ibu itu, si Abdul yang bawa motornya,” ungkap Risky.

Pantauan wartawan, Abdul mengalami luka di bagian kepala. Darah segar masih terus mengalir dari kepala pria yang mengenakan switer hitam itu. Selain itu, tampak bahu Abdul juga mengalami patah tulang akibat benturan keras yang dialaminya.

Kanit Reskrim Polsek Sunggal, Iptu Budiman Simanjuntak saat dikonformasi mengaku jika pihaknya saat ini sedang menunggu korban membuat laporan pengaduan.

“Benar, seorang pelaku tewas dan kita bawa ke rumah sakit Bhayangkara. Sementara seorang lagi sudah kita amankan sembari menunggu korban membuat laporan,” ungkap Budiman. (Cr-8/ras)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/