28.9 C
Medan
Sunday, May 12, 2024

4 Kg Sabu Dibungkus Teh Hijau Tiongkok

Dir Narkoba Poldasu, Kombes Pol Hendri Marpaung.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Menyaru sebagai pembeli,  Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Poldasu) berhasil mengamankan kurir sabu 4 kg, Abdul Samad bin Hasan (49) warga Desa Meunasah Bapen, Kecamatan Samalanga, Kabupaten Aceh Utara di Besitang Langkat.

Demikian disampaikan Dir Narkoba Poldasu, Kombes Pol Hendri Marpaung, pada Selasa (29/8). Dalam paparannya, Hendri menyebutkan, polisi awalnya menyamar sebagai pembeli, kemudian menghubungi tersangka dan diamini bertemu di kawasan Besitang Langkat, Minggu (27/8).

“Saat akan menyerahkan barang yang dipesan, tersangka sempat melawan dan kami memberikan tindakan tegas dengan memberikan satu tembakan pada bagian kaki,” katanya.

Dia menerangkan, berdasarkan hasil pemeriksaan anggotanya, Dit Narkoba Poldasu sudah menidentifikasi pemilik sabu-sabu tersebut. Tapi, keterangan yang keluar dari mulut kurir tersebut belum sepenuhnya bisa dipercayai.

“Kurir sudah bicara siapa pemiliknya. Tapi itulah, keterangannya mana bisa dipercaya. Kemudian, pemilik sabu tak akan mau memberikan identitas aslinya,” ujarnya.

Sementara sabu yang diamankan serupa dengan sabu asal China yang masuk dari Malaysia. Dikemas dengan bungkusan teh aksara Tiongkok berwarna hijau. “Ya ini sabu dari Tiongkok, jaringan Internasional,” terangnya.

Menurut perwira polisi berpangkat tiga melati emas ini, pemilik empat kilogram sabu itu merupakan kelompok militan asal Aceh. Namun, dia tak berani menyebut langsung, menyimpulkan kalau itu kelompok Gerakan Aceh Merdeka (GAM).

“Kita kan bicara harus dengan fakta, tak bisa kita bilang begitu (GAM) karena belum ditangkap pemiliknya,” ujarnya.

Kasubdit II Narkoba Polda Sumatera Utara, AKBP Hilman Wijayamenjelaskan, penangkapan kurir narkoba lintas provinsi ini berawal dari informasi masyarakat adanya seorang kurir narkoba yang kerap bepergian dari Aceh ke Medan. Selanjutnya Tim Subdit II Narkoba melakukan penyelidikan.

“Dua minggu dilakukan penyelidikan, target kita perhatikan kerap menggunakan mobil rental. Kemudian setelah kita pastikan target itu benar-benar kurir kita langsung melakukan pengejaran dan kita hadang di kawasan Besitang,” katanya.

Dir Narkoba Poldasu, Kombes Pol Hendri Marpaung.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Menyaru sebagai pembeli,  Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Poldasu) berhasil mengamankan kurir sabu 4 kg, Abdul Samad bin Hasan (49) warga Desa Meunasah Bapen, Kecamatan Samalanga, Kabupaten Aceh Utara di Besitang Langkat.

Demikian disampaikan Dir Narkoba Poldasu, Kombes Pol Hendri Marpaung, pada Selasa (29/8). Dalam paparannya, Hendri menyebutkan, polisi awalnya menyamar sebagai pembeli, kemudian menghubungi tersangka dan diamini bertemu di kawasan Besitang Langkat, Minggu (27/8).

“Saat akan menyerahkan barang yang dipesan, tersangka sempat melawan dan kami memberikan tindakan tegas dengan memberikan satu tembakan pada bagian kaki,” katanya.

Dia menerangkan, berdasarkan hasil pemeriksaan anggotanya, Dit Narkoba Poldasu sudah menidentifikasi pemilik sabu-sabu tersebut. Tapi, keterangan yang keluar dari mulut kurir tersebut belum sepenuhnya bisa dipercayai.

“Kurir sudah bicara siapa pemiliknya. Tapi itulah, keterangannya mana bisa dipercaya. Kemudian, pemilik sabu tak akan mau memberikan identitas aslinya,” ujarnya.

Sementara sabu yang diamankan serupa dengan sabu asal China yang masuk dari Malaysia. Dikemas dengan bungkusan teh aksara Tiongkok berwarna hijau. “Ya ini sabu dari Tiongkok, jaringan Internasional,” terangnya.

Menurut perwira polisi berpangkat tiga melati emas ini, pemilik empat kilogram sabu itu merupakan kelompok militan asal Aceh. Namun, dia tak berani menyebut langsung, menyimpulkan kalau itu kelompok Gerakan Aceh Merdeka (GAM).

“Kita kan bicara harus dengan fakta, tak bisa kita bilang begitu (GAM) karena belum ditangkap pemiliknya,” ujarnya.

Kasubdit II Narkoba Polda Sumatera Utara, AKBP Hilman Wijayamenjelaskan, penangkapan kurir narkoba lintas provinsi ini berawal dari informasi masyarakat adanya seorang kurir narkoba yang kerap bepergian dari Aceh ke Medan. Selanjutnya Tim Subdit II Narkoba melakukan penyelidikan.

“Dua minggu dilakukan penyelidikan, target kita perhatikan kerap menggunakan mobil rental. Kemudian setelah kita pastikan target itu benar-benar kurir kita langsung melakukan pengejaran dan kita hadang di kawasan Besitang,” katanya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/