29 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Istri Cantik Selalu Memberi Kode saat Digoda

SUMUTPOS.CO – Jangan menikahi perempuan bertipe hidup rukun dan damai (HRD) dengan para lelaki. Sebab, risikonya bakal fatal. Tidak hanya mengancam keutuhan rumah tangga (RT), tapi juga bisa mengorbankan cita-cita.

Seperti yang dialami Tongat (35). Empat tahun pertama membangun rumah tangga bersama Butet (34), semua tampak baik-baik saja.

Apa pun permintaan Butet pasti dipenuhi. Tidak hanya nafkah lahir seperti uang, nafkah batin berupa kepuasaan di ranjang pun juga diberikan.

Ibarat mobil, Butet tidak hanya mendapat layanan servis dari bengkel canggih. Suku cadangnya juga dijamin kualitasnya. Gaji Tongat sebagai supervisor sales selalu ditransfer kepada Butet.

Saking seringnya mengirimkan uang, Tongat menyebut istrinya sebagai badan pengelola keuangan rumah tangga (bangkrut). Dengan keuangan yang cukup, Butet leluasa merawat tubuhnya.

Hampir setiap minggu dia mampir ke klinik kecantikan. Tentu saja, dari bulan ke bulan penampilannya semakin menarik. Apalagi, pada dasarnya Butet memang aslinya cantik. Kulitnya kuning langsat dan tubuhnya tinggi semampai.

Rupanya, kemolekan Sephia itu membuat lelaki lain tertarik. Teman-teman Butet yang bekerja di tempat pencucian mobil pun banyak yang kesengsem melihat kecantikannya.

Saat digoda, Butet ternyata memberi kode. Akhirnya, terjalinlah hubungan spesial dengan temannya itu. Untuk menutupi perselingkuhannya, Butet tidak mengubah sikapnya kepada Tongat.

Meski mendapat tambahan uang belanja dari selingkuhannya, Butet tetap meminta jatah belanja dari Tongat. Sekali waktu, Butet pulang ke kampung. Lalu, Tongat melihat ada yang aneh pada tubuhnya.

Usut punya usut, ternyata Butet hamil dengan selingkuhannya. Mengetahui perut istrinya membuncit, Tongat menggertak. Dia meminta semua uang yang dikirim selama bertahun-tahun kepada Butet dikembalikan.

Harapannya, Butet tidak bisa mengembalikan uang itu sehingga meminta maaf. Tapi, Tongat salah penghitungan. Satu minggu kemudian, istrinya kembali lagi dengan membawa semua uang yang diminta. Makin geram, Tongat menjatuhkan cerai talak ke Pengadilan Agama (PA).

”Ternyata, saya salah alamat selama ini kirim duit. Dia (Butet) pura-pura butuh duit,” kata Tongat di kantor PA beberapa waktu lalu.(jpnn)

SUMUTPOS.CO – Jangan menikahi perempuan bertipe hidup rukun dan damai (HRD) dengan para lelaki. Sebab, risikonya bakal fatal. Tidak hanya mengancam keutuhan rumah tangga (RT), tapi juga bisa mengorbankan cita-cita.

Seperti yang dialami Tongat (35). Empat tahun pertama membangun rumah tangga bersama Butet (34), semua tampak baik-baik saja.

Apa pun permintaan Butet pasti dipenuhi. Tidak hanya nafkah lahir seperti uang, nafkah batin berupa kepuasaan di ranjang pun juga diberikan.

Ibarat mobil, Butet tidak hanya mendapat layanan servis dari bengkel canggih. Suku cadangnya juga dijamin kualitasnya. Gaji Tongat sebagai supervisor sales selalu ditransfer kepada Butet.

Saking seringnya mengirimkan uang, Tongat menyebut istrinya sebagai badan pengelola keuangan rumah tangga (bangkrut). Dengan keuangan yang cukup, Butet leluasa merawat tubuhnya.

Hampir setiap minggu dia mampir ke klinik kecantikan. Tentu saja, dari bulan ke bulan penampilannya semakin menarik. Apalagi, pada dasarnya Butet memang aslinya cantik. Kulitnya kuning langsat dan tubuhnya tinggi semampai.

Rupanya, kemolekan Sephia itu membuat lelaki lain tertarik. Teman-teman Butet yang bekerja di tempat pencucian mobil pun banyak yang kesengsem melihat kecantikannya.

Saat digoda, Butet ternyata memberi kode. Akhirnya, terjalinlah hubungan spesial dengan temannya itu. Untuk menutupi perselingkuhannya, Butet tidak mengubah sikapnya kepada Tongat.

Meski mendapat tambahan uang belanja dari selingkuhannya, Butet tetap meminta jatah belanja dari Tongat. Sekali waktu, Butet pulang ke kampung. Lalu, Tongat melihat ada yang aneh pada tubuhnya.

Usut punya usut, ternyata Butet hamil dengan selingkuhannya. Mengetahui perut istrinya membuncit, Tongat menggertak. Dia meminta semua uang yang dikirim selama bertahun-tahun kepada Butet dikembalikan.

Harapannya, Butet tidak bisa mengembalikan uang itu sehingga meminta maaf. Tapi, Tongat salah penghitungan. Satu minggu kemudian, istrinya kembali lagi dengan membawa semua uang yang diminta. Makin geram, Tongat menjatuhkan cerai talak ke Pengadilan Agama (PA).

”Ternyata, saya salah alamat selama ini kirim duit. Dia (Butet) pura-pura butuh duit,” kata Tongat di kantor PA beberapa waktu lalu.(jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/