25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Disajikan Lauk Teri, Bripka K Karate Istri

Foto: Man/PM
Ibu empat anak ini dihajar suaminya seorang anggota polisi, karena menyajikan menu dengan lauk ikan teri. Ia pun mengadu ke SPKT Polres Deliserdang.

LUBUK PAKAM, SUMUTPOS.COBerdalih uang belanja sudah menipis, JAN (34) memutuskan menu lauk pada Sabtu (29/7) berupa ikan teri. Apes, keputusannya justru memicu emosi sang suami, Bripka K.

Pertengkaran pun terjadi di antara pasangan yang telah dikaruniai 4 orang anak ini. Dan cekcok tersebut diakhiri aksi karate. Personel Polsek Batang Kuis itu menendang dan memukul JAN.

Tak terima, korban melaporkan Bripka K ke SPKT Polres Deliserdang. Laporannya tertuang dalam laporan polisi Nomor : 466/VII/2017//SU/RES DS, tertanggal (30/7).

Pengakuan JAN di SPKT Polres Deli Serdang, penganiayaan berlangsung pertama kali di rumah mereka. Ketika itu, pria yang menikahinya 15 tahun silam itu pulang kerja. Seperti biasa, dirinya segera menyuguhkan makan siang.

Melihat lauk yang disuguhkan berupa ikan teri, Bripka K mengomel dan mengatakan jika lauknya tidak enak.

Mendengar omelan itu, JAN spontan naik darah alias emosi.

“Memang berapa kau kasih rupanya gajimu sama aku? Mau enak-enak saja menu makan. Padahal semalam baru makan ayam gorengnya kau?” ketus JAN menjawab omelan suaminya.

Diduga menganggap jawaban tersebut terlalu kasar, Bripka K gantian naik darah. Dia spontan memukul korban. Mendapat perlakuan kasar, JAN pergi ke rumah kerabatnya bernama Pak Nano di Desa Bintang Meriah, Batang Kuis.

Sekira pukul 20.00 wib, Bripka K mendatangi JAN ke rumah Nano. Dengan nada marah, Bripka K bertanya “ngapain kau di sini?” tapi korban tidak menghiraukannya.

Merasa keberadaannya tak digubris, Bripka K melempar semangka yang dimakannya ke wajah JAN. Berikutnya kening korban dipukul 2 kali, lalu tangan kiri ditendang 4 kali, punggung dan kaki kiri korban juga dipukul pakai kaki meja yang terbuat dari plastic.

Akibatnya, JAN mengalami luka memar dan melaporkannya ke Polres Deli Serdang. “Aku juga pernah dipukul dengan sapu hingga sapunya patah,” kenang warga Desa Paya Gambar, Batang Kuis ini.

Kasat Reskrim Polres Deli Serdang, AKP Ruzi Gusman membenarkan laporan pengaduan korban masih penyelidikan. (man/ras)

Foto: Man/PM
Ibu empat anak ini dihajar suaminya seorang anggota polisi, karena menyajikan menu dengan lauk ikan teri. Ia pun mengadu ke SPKT Polres Deliserdang.

LUBUK PAKAM, SUMUTPOS.COBerdalih uang belanja sudah menipis, JAN (34) memutuskan menu lauk pada Sabtu (29/7) berupa ikan teri. Apes, keputusannya justru memicu emosi sang suami, Bripka K.

Pertengkaran pun terjadi di antara pasangan yang telah dikaruniai 4 orang anak ini. Dan cekcok tersebut diakhiri aksi karate. Personel Polsek Batang Kuis itu menendang dan memukul JAN.

Tak terima, korban melaporkan Bripka K ke SPKT Polres Deliserdang. Laporannya tertuang dalam laporan polisi Nomor : 466/VII/2017//SU/RES DS, tertanggal (30/7).

Pengakuan JAN di SPKT Polres Deli Serdang, penganiayaan berlangsung pertama kali di rumah mereka. Ketika itu, pria yang menikahinya 15 tahun silam itu pulang kerja. Seperti biasa, dirinya segera menyuguhkan makan siang.

Melihat lauk yang disuguhkan berupa ikan teri, Bripka K mengomel dan mengatakan jika lauknya tidak enak.

Mendengar omelan itu, JAN spontan naik darah alias emosi.

“Memang berapa kau kasih rupanya gajimu sama aku? Mau enak-enak saja menu makan. Padahal semalam baru makan ayam gorengnya kau?” ketus JAN menjawab omelan suaminya.

Diduga menganggap jawaban tersebut terlalu kasar, Bripka K gantian naik darah. Dia spontan memukul korban. Mendapat perlakuan kasar, JAN pergi ke rumah kerabatnya bernama Pak Nano di Desa Bintang Meriah, Batang Kuis.

Sekira pukul 20.00 wib, Bripka K mendatangi JAN ke rumah Nano. Dengan nada marah, Bripka K bertanya “ngapain kau di sini?” tapi korban tidak menghiraukannya.

Merasa keberadaannya tak digubris, Bripka K melempar semangka yang dimakannya ke wajah JAN. Berikutnya kening korban dipukul 2 kali, lalu tangan kiri ditendang 4 kali, punggung dan kaki kiri korban juga dipukul pakai kaki meja yang terbuat dari plastic.

Akibatnya, JAN mengalami luka memar dan melaporkannya ke Polres Deli Serdang. “Aku juga pernah dipukul dengan sapu hingga sapunya patah,” kenang warga Desa Paya Gambar, Batang Kuis ini.

Kasat Reskrim Polres Deli Serdang, AKP Ruzi Gusman membenarkan laporan pengaduan korban masih penyelidikan. (man/ras)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/