33.9 C
Medan
Friday, May 10, 2024

Cinta Ditolak, Gadis Pujaan Dipukuli & Ditinggal Tanpa Baju

Foto: Hulman/PM Resi, dirawat di Rumah Sakit PTPN II Tanjung Morawa, setelah dipukuli dan ditinggal tanpa baju oleh pria yang memujanya.
Foto: Hulman/PM
Resi, dirawat di Rumah Sakit PTPN II Tanjung Morawa, setelah dipukuli dan ditinggal tanpa baju oleh pria yang memujanya.

LUBUKPAKAM, SUMUTPOS.CO – Sakit hati pernyataan cintanya ditolak, Wandra Lesmana (24) tega menganiaya Resi Rezika (21). Perempuan pujaannya ini dianiaya hingga pingsan dan ditinggalkan begitu saja dalam kondisi bugil.

Atas perbuatannya, kini warga Dusun I Desa Punden Rejo, Tanjung Morawa, itu mendekam di sel Polres Deli Serdang. Sementara korban yang merupakan pegawai toko ponsel Mega Cell Tanjung Morawa, hingga kemarin (16/12) masih menjalani perawatan di ruang Asoka RS PTPN-2 Tanjung Morawa.

Ditemui di sela-sela pemeriksaan, Wandra mengatakan penganiayaan terhadap cewek yang menetap di Komplek Perumahan Puskopabri Desa Bandar Labuhan, Tanjung Morawa, itu berlangsung pada Kamis (15/12) siang.

Sepekan sebelum aksi, dia menawari korban masuk ke perusahaan elektronik ‘Sagami’ di kawasan industri Medan Star Tanjung Morawa. Tergiur, Resi menerima tawaran tersebut.

Berikutnya, pelaku mengajak korban jumpa. Alasannya, agar dipertemukan langsung dengan ‘orang dalam’ bernama Wati warga Medan. Tanpa curiga, keduanya pun sepakat bertemu di depan pintu masuk kawasan industri Medan Star Tanjung Morawa.

Begitu bertemu, mereka berangkat ke Medan dengan mengendarai Honda Vario Tecno BK 2945 MAQ milik Resi. Namun memang sudah akal-akalan Wandra, sosok Wati tidak berhasil ditemui.

Tidak ingin akal bulusnya ketahuan, cewek yang dikenalnya karena pernah memperbaiki handphone itu, diajaknya mencari Wati ke Sei Merah, Kecamatan Bangun Purba. Tanpa menaruh curiga sedikit pun Resi mau saja.

Setibanya di kawasan persawitan Sei Merah, Wandra menawarkan istirahat sejenak dengan dalih kecapekan. Setelah kereta diparkirkan, pelaku berjalan ke salah satu pohon, sementara Resi memilih duduk di kereta.

Melihat situasi sepi, pria ini mendekati dan mencekik korban dari belakang. Dengan nafas tersengal-sengal, cewek berkulit putih itu memohon agar cekikannya dilepas.

Resi terus mencoba menenangkan Wandra dengan membujuk agar datang ke rumah dengan baik-baik jika memang menyukai dirinya. Wandra seketika luluh mendengar saran korban. Tak lama, mereka kembali menyusuri areal perkebunan.

Di tengah perjalanan, merasa dibodohi, pelaku lagi-lagi menghentikan kereta dengan dalih mau istirahat. Di lokasi kebun sawit tak jauh dari sungai itu, Wandra kembali meluapkan sakit hatinya.

Dia kembali mencekik Resi dari belakang hingga jatuh dari kereta. Begitu jatuh, korban dipukuli dan diinjak-injak. Walau idamannya berulang kali meminta ampun, pria berambut lurus ini tidak menghiraukannya.

Foto: Hulman/PM Resi, dirawat di Rumah Sakit PTPN II Tanjung Morawa, setelah dipukuli dan ditinggal tanpa baju oleh pria yang memujanya.
Foto: Hulman/PM
Resi, dirawat di Rumah Sakit PTPN II Tanjung Morawa, setelah dipukuli dan ditinggal tanpa baju oleh pria yang memujanya.

LUBUKPAKAM, SUMUTPOS.CO – Sakit hati pernyataan cintanya ditolak, Wandra Lesmana (24) tega menganiaya Resi Rezika (21). Perempuan pujaannya ini dianiaya hingga pingsan dan ditinggalkan begitu saja dalam kondisi bugil.

Atas perbuatannya, kini warga Dusun I Desa Punden Rejo, Tanjung Morawa, itu mendekam di sel Polres Deli Serdang. Sementara korban yang merupakan pegawai toko ponsel Mega Cell Tanjung Morawa, hingga kemarin (16/12) masih menjalani perawatan di ruang Asoka RS PTPN-2 Tanjung Morawa.

Ditemui di sela-sela pemeriksaan, Wandra mengatakan penganiayaan terhadap cewek yang menetap di Komplek Perumahan Puskopabri Desa Bandar Labuhan, Tanjung Morawa, itu berlangsung pada Kamis (15/12) siang.

Sepekan sebelum aksi, dia menawari korban masuk ke perusahaan elektronik ‘Sagami’ di kawasan industri Medan Star Tanjung Morawa. Tergiur, Resi menerima tawaran tersebut.

Berikutnya, pelaku mengajak korban jumpa. Alasannya, agar dipertemukan langsung dengan ‘orang dalam’ bernama Wati warga Medan. Tanpa curiga, keduanya pun sepakat bertemu di depan pintu masuk kawasan industri Medan Star Tanjung Morawa.

Begitu bertemu, mereka berangkat ke Medan dengan mengendarai Honda Vario Tecno BK 2945 MAQ milik Resi. Namun memang sudah akal-akalan Wandra, sosok Wati tidak berhasil ditemui.

Tidak ingin akal bulusnya ketahuan, cewek yang dikenalnya karena pernah memperbaiki handphone itu, diajaknya mencari Wati ke Sei Merah, Kecamatan Bangun Purba. Tanpa menaruh curiga sedikit pun Resi mau saja.

Setibanya di kawasan persawitan Sei Merah, Wandra menawarkan istirahat sejenak dengan dalih kecapekan. Setelah kereta diparkirkan, pelaku berjalan ke salah satu pohon, sementara Resi memilih duduk di kereta.

Melihat situasi sepi, pria ini mendekati dan mencekik korban dari belakang. Dengan nafas tersengal-sengal, cewek berkulit putih itu memohon agar cekikannya dilepas.

Resi terus mencoba menenangkan Wandra dengan membujuk agar datang ke rumah dengan baik-baik jika memang menyukai dirinya. Wandra seketika luluh mendengar saran korban. Tak lama, mereka kembali menyusuri areal perkebunan.

Di tengah perjalanan, merasa dibodohi, pelaku lagi-lagi menghentikan kereta dengan dalih mau istirahat. Di lokasi kebun sawit tak jauh dari sungai itu, Wandra kembali meluapkan sakit hatinya.

Dia kembali mencekik Resi dari belakang hingga jatuh dari kereta. Begitu jatuh, korban dipukuli dan diinjak-injak. Walau idamannya berulang kali meminta ampun, pria berambut lurus ini tidak menghiraukannya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/