25.6 C
Medan
Thursday, May 9, 2024

Shireen Sungkar Butuh 7 Tahun Raih Sarjana

Foto: FEDRIK TARIGAN/ JAWA POS
Shireen Sungkar yang masuk kuliah sejak 2010 akhirnya diwisuda di Jakarta Convention Center, Senin (3/4).

SUMUTPOS.CO – Shireen Sungkar akhirnya menyandang gelar sarjana. Setelah merampungkan skripsi pada September tahun lalu, mahasiswa Jurusan Public Relation Universitas Prof Dr Moestopo (Beragama) itu diwisuda di Jakarta Convention Center, kemarin (3/4). Shireen sangat lega karena baginya menyelesaikan sekolah adalah hasil perjuangan keras. ’’Senang banget. Lega rasanya sudah selesai,’’ kata Shireen.

Shireen membutuhkan waktu 7 tahun untuk menempuh jenjang S-1. Sebab, dia sempat cuti dua kali lantaran hamil dan melahirkan dua anak. Dia sebenarnya dijadwalkan sidang pada Januari 2016. Namun, saat itu dia mengandung Hawa, anak keduanya. Sang dosen pembimbing menyarankan Shireen menunda sidang. ’’Pas Hawa umur 2 minggu, aku baru sidang,’’ ujarnya, lalu tertawa.

Meraih IPK 3,2, Shireen merasa puas. Perempuan yang sedang membangun bisnis kuliner itu menyatakan bahwa ilmu yang didapatkan selama kuliah sangat berguna. Shireen memang sedang senang-senangnya berbisnis. Dia sampai mengambil sekolah memasak. Teuku Wisnu, sang suami, sangat mendukung. ’’Asal jangan tinggalin yang diurus di rumah,’’ tutur Wisnu. (glo/c14/na/jpg/adz)

Foto: FEDRIK TARIGAN/ JAWA POS
Shireen Sungkar yang masuk kuliah sejak 2010 akhirnya diwisuda di Jakarta Convention Center, Senin (3/4).

SUMUTPOS.CO – Shireen Sungkar akhirnya menyandang gelar sarjana. Setelah merampungkan skripsi pada September tahun lalu, mahasiswa Jurusan Public Relation Universitas Prof Dr Moestopo (Beragama) itu diwisuda di Jakarta Convention Center, kemarin (3/4). Shireen sangat lega karena baginya menyelesaikan sekolah adalah hasil perjuangan keras. ’’Senang banget. Lega rasanya sudah selesai,’’ kata Shireen.

Shireen membutuhkan waktu 7 tahun untuk menempuh jenjang S-1. Sebab, dia sempat cuti dua kali lantaran hamil dan melahirkan dua anak. Dia sebenarnya dijadwalkan sidang pada Januari 2016. Namun, saat itu dia mengandung Hawa, anak keduanya. Sang dosen pembimbing menyarankan Shireen menunda sidang. ’’Pas Hawa umur 2 minggu, aku baru sidang,’’ ujarnya, lalu tertawa.

Meraih IPK 3,2, Shireen merasa puas. Perempuan yang sedang membangun bisnis kuliner itu menyatakan bahwa ilmu yang didapatkan selama kuliah sangat berguna. Shireen memang sedang senang-senangnya berbisnis. Dia sampai mengambil sekolah memasak. Teuku Wisnu, sang suami, sangat mendukung. ’’Asal jangan tinggalin yang diurus di rumah,’’ tutur Wisnu. (glo/c14/na/jpg/adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/