Pasca putusan dibacakan, isak tangis langsung menggema di ruang sidang. Sumber suara tangis itu antara lain terdengar dari perempuan berjilbab cokelat. Ia terlihat berusaha menahan tangis dengan menutup wajah dengan hijabnya. Rekan yang berada di sampingnya ikut menangis sembari merangkul perempuan tersebut. Kemudian di depan mereka, satu perempuan juga terus menerus menyeka air matanya dengan tisu.
“Kami penggemar dari Bogor,” kata perempuan berhijab cokelat usai persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Selasa (14/6). Selain penggemar, ada juga kerabat Ipul yang hadir di persidangan. Mereka pun tampak meneteskan air mata.
“Yang menangis tadi ada beberapa keluarga, kerabat, ada juga penggemarnya. Itu bukan penonton bayaran ya,” ucap kakak sekaligus manajer Ipul, Syamsul Hidayatullah.
Diberitakan sebelumnya, Saipul ditangkap pada Kamis 18 Februari 2016 lalu. Ia dilaporkan atas dugaan tindakan cabul terhadap DS, seorang penonton ajang pencarian bakat penyanyi dangdut ketika Saipul menjadi jurinya. Berdasarkan pengakuan DS ke penyidik Polsek Kelapa Gading, sekitar pukul 04.00 WIB, DS yang menginap di rumah Saipul terbangun dan terkejut mendapati Saipul tengah melakukan perbuatan tak senonoh terhadapnya.
Berangkat dari laporan tersebut DS pun dibawa ke Rumah Sakit Polri, Kramatjati, Jakarta Timur, untuk menjalani pembuatan visum et repertum, atau surat keterangan dokter tentang hasil pemeriksaan medis, guna kepentingan pembuktian. Pagi itu juga, Saipul dijemput dari rumahnya dan diperiksa seharian. Keesokan harinya, Jumat (19/2), ia ditetapkan sebagai tersangka kasus pencabulan terhadap anak. (gil/jpnn/deo)
Pasca putusan dibacakan, isak tangis langsung menggema di ruang sidang. Sumber suara tangis itu antara lain terdengar dari perempuan berjilbab cokelat. Ia terlihat berusaha menahan tangis dengan menutup wajah dengan hijabnya. Rekan yang berada di sampingnya ikut menangis sembari merangkul perempuan tersebut. Kemudian di depan mereka, satu perempuan juga terus menerus menyeka air matanya dengan tisu.
“Kami penggemar dari Bogor,” kata perempuan berhijab cokelat usai persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Selasa (14/6). Selain penggemar, ada juga kerabat Ipul yang hadir di persidangan. Mereka pun tampak meneteskan air mata.
“Yang menangis tadi ada beberapa keluarga, kerabat, ada juga penggemarnya. Itu bukan penonton bayaran ya,” ucap kakak sekaligus manajer Ipul, Syamsul Hidayatullah.
Diberitakan sebelumnya, Saipul ditangkap pada Kamis 18 Februari 2016 lalu. Ia dilaporkan atas dugaan tindakan cabul terhadap DS, seorang penonton ajang pencarian bakat penyanyi dangdut ketika Saipul menjadi jurinya. Berdasarkan pengakuan DS ke penyidik Polsek Kelapa Gading, sekitar pukul 04.00 WIB, DS yang menginap di rumah Saipul terbangun dan terkejut mendapati Saipul tengah melakukan perbuatan tak senonoh terhadapnya.
Berangkat dari laporan tersebut DS pun dibawa ke Rumah Sakit Polri, Kramatjati, Jakarta Timur, untuk menjalani pembuatan visum et repertum, atau surat keterangan dokter tentang hasil pemeriksaan medis, guna kepentingan pembuktian. Pagi itu juga, Saipul dijemput dari rumahnya dan diperiksa seharian. Keesokan harinya, Jumat (19/2), ia ditetapkan sebagai tersangka kasus pencabulan terhadap anak. (gil/jpnn/deo)
