29 C
Medan
Friday, January 31, 2025

Bikin Wisman Jatuh Cinta, BBBF 2017 akan Tonjolkan Ciri Khas

Penyanyi jazz, Trie Utami saat tampil pada Bali Blues Festival tahun lalu.

Gilang dalam sebuah kesempatan menambahkan, potensi kalangan muda dalam musik cukup banyak, karena bakat seni sebenarnya mengalir dalam setiap generasi muda apalagi jika itu terus meningkat di generasi muda Bali.

”Banyak musisi Bali yang walaupun lahir dari otodidak namun mampu tampil terbaik dalam setiap ajang musik,” ujarnya.

Balawan juga menilai bahwa perhelatan ini bagi musisi adalah wadah kreatif yang sangat bermanfaat untuk para musisi khususnya Blues. Menurut dia, musik blues merupakan cikal bakal kelahiran musik-musik lainnya, seperti musik jazz, musik pop dan lainnya. “Musik blues adalah musik dasar yang dilakukan semua musisi. Namun tergantung kemana aliran musik tersebut dibawa, apakah ke musik jazz, rock, pop dan lainnya,” papar musisi serba bisa tersebut.

Balawan mengharapkan dengan ajang ini akan semakin bergairah ke depannya. Bali bisa menjadi sebuah ikon musik blues di Tanah Air maupun internasional.

Menteri Pariwisata, Arief Yahya, sangat mendukung acara music tourism dan percaya mampu berbicara lebih banyak dalam hal mendatangkan wisatawan.”Karena hipotesis saya, bahwa music event sepeti ini media valuenya besar, kemungkinan music tourism ini bisa lebih tinggi nilainya dari sport tourism karena di musik lebih bertabur bintang,” ujar menteri asal Banyuwangi itu.

Gugun Blues Shelter juga sangat menantikan acara ini. Tahun ini menjadi penampilan kedua mereka dan berharap agar acara ini menjadi acara tahunan wajib bagi musik blues di Tanah Air.”Kami sebagai musisi blues merasa punya tempat karena selama ini festival blues hilang-timbul. Mudah-mudahan Bali Blues Fastival bisa jadi annual dan konstan setiap tahun,” katanya. (rel)

Penyanyi jazz, Trie Utami saat tampil pada Bali Blues Festival tahun lalu.

Gilang dalam sebuah kesempatan menambahkan, potensi kalangan muda dalam musik cukup banyak, karena bakat seni sebenarnya mengalir dalam setiap generasi muda apalagi jika itu terus meningkat di generasi muda Bali.

”Banyak musisi Bali yang walaupun lahir dari otodidak namun mampu tampil terbaik dalam setiap ajang musik,” ujarnya.

Balawan juga menilai bahwa perhelatan ini bagi musisi adalah wadah kreatif yang sangat bermanfaat untuk para musisi khususnya Blues. Menurut dia, musik blues merupakan cikal bakal kelahiran musik-musik lainnya, seperti musik jazz, musik pop dan lainnya. “Musik blues adalah musik dasar yang dilakukan semua musisi. Namun tergantung kemana aliran musik tersebut dibawa, apakah ke musik jazz, rock, pop dan lainnya,” papar musisi serba bisa tersebut.

Balawan mengharapkan dengan ajang ini akan semakin bergairah ke depannya. Bali bisa menjadi sebuah ikon musik blues di Tanah Air maupun internasional.

Menteri Pariwisata, Arief Yahya, sangat mendukung acara music tourism dan percaya mampu berbicara lebih banyak dalam hal mendatangkan wisatawan.”Karena hipotesis saya, bahwa music event sepeti ini media valuenya besar, kemungkinan music tourism ini bisa lebih tinggi nilainya dari sport tourism karena di musik lebih bertabur bintang,” ujar menteri asal Banyuwangi itu.

Gugun Blues Shelter juga sangat menantikan acara ini. Tahun ini menjadi penampilan kedua mereka dan berharap agar acara ini menjadi acara tahunan wajib bagi musik blues di Tanah Air.”Kami sebagai musisi blues merasa punya tempat karena selama ini festival blues hilang-timbul. Mudah-mudahan Bali Blues Fastival bisa jadi annual dan konstan setiap tahun,” katanya. (rel)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/