Trumon Salasi Budiman
Menjunjung tinggi profesionalisme dalam usaha adalah wajib hukumnya. Begitupun dengan Trumon Salasi Budiman (43). Di tangannya, Delta Spa, Karaoke & Hotel Medan menjadi terdepan di antara 28 cabang perusahaan Delta Group di Indonesia.
Ya, siapa yang tidak kenal dengan Delta Spa yang terletak di Jalan Juanda Medan. Hiruk pikuk demonstrasi yang mengiringi kehadirannya 2008 lalu sempat menarik perhatian masyarakat Kota Medan. Meskipun hal itu pula yang menjadikan bagian ke-15 Delta Group ini terus melaju.
Setahun keberadaannya, Delta Spa berkembang dengan menambah fasilitas karaoke. Dua tahun setelah itu, Delta Cabang Kota Medan melengkapi fasilitasnya menuju One Stop Entertaiment dengan hotel berbintang empat di dalamnya. Lengkap dengan pelayanan yang profesional baik dari fasilitas dan sumber daya manusia yang menjadi andalan. Kian mempertegas keberadaan Delta Group sebagai market leader tertua di Indonesia.
“Industri pariwisata adalah sesuatu yang abstrak seperti keramahtamahan yang hanya dapat dirasakan oleh para pelanggan. Jadi, dengan pelayanan yang profesional ini kita optimis dalam merambah bisnis baru,” kata Trumon, Jumat (27/5).
Trumon mengawali perannya di industri pariwisata sejak lulus dari SMA di Surabaya merantau ke Bali. Di situ, ayah dari dua anak ini bekerja sebagai pencuci piring di restauran. Melalui program leader asignment dirinya menjadi waiter, captain, hingga menjadi front boy supervisor. Menolak ditempatkan di bagian administrasi, karir Trumon turun sebagai buttler atau asisten pribadi tamu hotel.
Dengan menambah wawasan, pengetahuan, dan keterampilan, dirinya berhasil meraih dua lisensi dari Kedutaan Inggris dan Amerika dan terpilih sebagai buttler keluarga kerajaan Inggris saat berkunjung ke Bali beberapa tahun silam. Dimana dirinya bisa berkomunikasi dengan Lady Diana..
Hingga 1993 dirinya memutuskan berhenti dan membuka usaha travel 1999 yang kemudian menjadi korban tragedi bom Bali pertama. Dengan kerugian Rp8-Rp9 miliar, menjadi pukulan berat baginya. Pencarian yang panjang itu kemudian berakhir dengan pemahaman baru. “Waktu itu saya belajar agama. Akhirnya saya sadar bahwa semua yang kita lakukan bukan untuk mencari uang. Akan tetapi lebih pada belajar memberikan pelayanan kepada siapapun,” tegasnya.
Kini Trumon tak lain adalah General Manager Delta Spa, Karaoke, dan Hotel Medan. Tantangan baru terbentang di depan mata. Dan, setidaknya dia telah membuktikan kinerja. “Jujur saja untuk hotel ini awalnya coba-coba dan ternyata memperlihatkan antusias yang tinggi,” tutur Trumon lagi.
Meskipun coba-coba, seperti fasilitas lainnya yang menggunakan istilah bisnis, keberadaan hotel dilengkapi fasilitas yang menjamin kenyamanan bagi tamu. Salah satunya akses internet gratis (Wifi) pada 52 kamar dengan kategori Delux (44), Superior (4), Bisnis Suite (3), dan Grand Suite (1). Terletak di lantai III, V, dan VI yang dapat dinikmati mulai dari Rp605 ribu/net hingga Rp1.815.000/net.
Sementara itu Delta Karaoke yang terletak di lantai V juga menawarkan kenyamanan yang sama. Seperti paket Jumat dan Sabtu untuk ketiga kamar yang ada. Deluxe room dapat dinikmati dari Rp2.500.000 hingga Rp4 juta, superior room dari Rp3.750.000 hingga Rp5 juta. Sementara untuk suite room yang dilengkapi dengan fasilitas biliar dapat dinikmati mulai Rp4.750.000 hingga Rp6 juta. Semua pelayanan tadi disempurnakan pada Delta Spa yang merupakan andalan sejak 2008 lalu.
Di samping semua fasilitas tadi, Delta Spa, Karaoke & Hotel ini menerapkan aturan ketat bagi karyawan dan tenaga terapi yang ada, yaitu tidak diperkenankan menerima uang tip. Sanksi tegas bahkan disiapkan untuk tindakan yang melanggar aturan yang tercantum dalam kontrak karyawan. Untuk tindakan asusila, Delta Group tidak akan sungkan untuk menggunduli therapy di hadapan orangtua lalu diarak-arak, dan membayar denda sebesar Rp40 juta.
Dengan dasar itu suami dari dr Asamirietta Kumala ini tidak beraksi berlebihan menghadapi gempuran demonstrasi di awal operasi. “Sebagai perusahaan yang sudah dikenal akan sangat sulit untuk bangkit bila sudah jatuh. Kalau pun jatuh jangan sampai ke dasar. Jadi ketika itu saya lebih fokus untuk pembenahan di dalam dan kita undang siapapun untuk melihat sendiri pelayanan yang kita berikan,” pungkasnya. (jul)
B