32 C
Medan
Friday, June 28, 2024

Ubah Permainan jadi Penghasilan

Jhoni (Chen Hai Lung)

Dengan kreativitas, keyakinan, dan semangat untuk sukses, Jhoni (Chen Hai Lung) mengubah permainan menjadi sumber penghasilan menjanjikan. Keberhasilan melewati masa-masa sulit memberi kepuasan tersendiri
dan pelajaran yang berarti untuk di masa yang akan datang.

Sesuai kesepakatan, Sumut Pos pun meluncur ke tempat yang dijanjikan yaitu Toko Thomb Rider Games Jalan Brigjen Hamid Medan. Tampak Jhoni dengan mengenakan kemeja hitam dan celana hitam terlihat segar menyambut dan mengundang untuk masuk.

Di gedung berbentuk rumah toko tiga lantai itu terlihat beberapa permainan digital yaitu Playstation dari serie I dan II, Nintendo, sampai X-Box. Tampak pula aksesoris masing-masing jenis permainan tadi. Dari joystick hingga permainan yang terbaru. Selain itu ada juga permainan untuk anak-anak yang dikenal ‘mini kids’ dengan bentuknya yang lucu-lucu. Permainan yang banyak di temui di Time Zone seperti ‘Street Basket’ pun melengkapi koleksi usaha permainan Jhoni.

Dari penuturan Jhoni, Thomb Rider Games Jalan Brigjend Hamid ini merupakan toko yang dibuka 2007 silam. Sebelumnya suami dari Ernawati ini sudah membuka beberapa gerai tidak hanya di Kota Medan. Dimulai 2004 di Marelan dilanjutkan di Jalan HM Joni 2005, Jalan Gunung Krakatau (2006) dan di KM 12 Binjai 2007 silam. Dirinya bahkan buat ancang-ancang untuk membuka cabang di Tanjung Morawa dan Tebing Tinggi.

Inisiatif membuka usaha sendiri terinspirasi dari kegemaran sang adik Lukman bermain game. Permainan digital yang dikenal dengan Playstation. Diawali dengan usaha rental yang dibuka di kediamannya, Jhoni berhasil mengumpulkan sedikit keuntungan. Perlahan tapi pasti, dirinya melengkapi dagangannya untuk memenuhi keinginan konsumen. Dengan menjaga kepercayaan konsumen tadi, Jhoni pun berhasil mengembangkan usahanya.

Dengan semua itu, Jhoni pun berhasil membantu menciptakan lapangan pekerjaan untuk 13 pegawainya. Begitu juga melalui terobosan yang dilakukannya tak jarang memberikan keceriaan bagi masyarakat sekitar lokasi usaha yang dibangun. Seperti boneka lucu yang disiapkan untuk dibagi sebagai hadiah. “Ya, seperti Imlek baru-baru ini, kita buat acara hiburan. Paling tidak masyarakat turut merasakan kehadiran Thomb Rider Games ini,” ucap Jhoni tenang.
Selain sebagai hiburan, Jhoni pun mengaku bila kegiatan hiburan seperti itu merupakan teknik promosi yang baik. Pengalaman sebagai sales mengajarkan bagaimana promosi yang baik sangat menunjang usaha yang dijalankan. Hal itu membuat Jhoni terus melakukan terobosan. Seperti membagikan kantung plastik dengan logo Thomb Rider Games kepada masyarakat secara cuma-cuma. “Rencananya kantungan plastik ini kita bagi-bagi kepada pedagang-pedagang. Karena bagaimana pun penyebarannya pasti lebih cepat dan luas,” paparnya.

Begitu pun, semua keberhasilan ini tidak diraih dengan mudah. Namun dengan keyakinan semua usaha tidak ada yang sia-sia, Jhoni berhasil bertahan dari masa-masa sulit. Seperti saat permainan online hadir sebagai primadona di tengah-tengah pecinta game 2009-2010 lalu. Hal itu berdampak pada ditutupnya beberapa gerai yang ada. Tidak cukup di situ, belakangan ini cabang di Jalan Brigjen Hamid Medan ini dibobol maling yang membuatnya menderita kerugian tidak sedikit.

“Prinsip saya walaupun sulit kita harus tetap bertahan. Tidak ada usaha yang sia-sia. Memang saya terpaksa menutup beberapa toko untuk bisa bertahan sampai sekarang kondisi sudah mulai normal. Dari kehilangan ini saya mendapat pelajaran untuk tidak menyimpan stok banyak-banyak,” pungkasnya. (jul)

Jhoni (Chen Hai Lung)

Dengan kreativitas, keyakinan, dan semangat untuk sukses, Jhoni (Chen Hai Lung) mengubah permainan menjadi sumber penghasilan menjanjikan. Keberhasilan melewati masa-masa sulit memberi kepuasan tersendiri
dan pelajaran yang berarti untuk di masa yang akan datang.

Sesuai kesepakatan, Sumut Pos pun meluncur ke tempat yang dijanjikan yaitu Toko Thomb Rider Games Jalan Brigjen Hamid Medan. Tampak Jhoni dengan mengenakan kemeja hitam dan celana hitam terlihat segar menyambut dan mengundang untuk masuk.

Di gedung berbentuk rumah toko tiga lantai itu terlihat beberapa permainan digital yaitu Playstation dari serie I dan II, Nintendo, sampai X-Box. Tampak pula aksesoris masing-masing jenis permainan tadi. Dari joystick hingga permainan yang terbaru. Selain itu ada juga permainan untuk anak-anak yang dikenal ‘mini kids’ dengan bentuknya yang lucu-lucu. Permainan yang banyak di temui di Time Zone seperti ‘Street Basket’ pun melengkapi koleksi usaha permainan Jhoni.

Dari penuturan Jhoni, Thomb Rider Games Jalan Brigjend Hamid ini merupakan toko yang dibuka 2007 silam. Sebelumnya suami dari Ernawati ini sudah membuka beberapa gerai tidak hanya di Kota Medan. Dimulai 2004 di Marelan dilanjutkan di Jalan HM Joni 2005, Jalan Gunung Krakatau (2006) dan di KM 12 Binjai 2007 silam. Dirinya bahkan buat ancang-ancang untuk membuka cabang di Tanjung Morawa dan Tebing Tinggi.

Inisiatif membuka usaha sendiri terinspirasi dari kegemaran sang adik Lukman bermain game. Permainan digital yang dikenal dengan Playstation. Diawali dengan usaha rental yang dibuka di kediamannya, Jhoni berhasil mengumpulkan sedikit keuntungan. Perlahan tapi pasti, dirinya melengkapi dagangannya untuk memenuhi keinginan konsumen. Dengan menjaga kepercayaan konsumen tadi, Jhoni pun berhasil mengembangkan usahanya.

Dengan semua itu, Jhoni pun berhasil membantu menciptakan lapangan pekerjaan untuk 13 pegawainya. Begitu juga melalui terobosan yang dilakukannya tak jarang memberikan keceriaan bagi masyarakat sekitar lokasi usaha yang dibangun. Seperti boneka lucu yang disiapkan untuk dibagi sebagai hadiah. “Ya, seperti Imlek baru-baru ini, kita buat acara hiburan. Paling tidak masyarakat turut merasakan kehadiran Thomb Rider Games ini,” ucap Jhoni tenang.
Selain sebagai hiburan, Jhoni pun mengaku bila kegiatan hiburan seperti itu merupakan teknik promosi yang baik. Pengalaman sebagai sales mengajarkan bagaimana promosi yang baik sangat menunjang usaha yang dijalankan. Hal itu membuat Jhoni terus melakukan terobosan. Seperti membagikan kantung plastik dengan logo Thomb Rider Games kepada masyarakat secara cuma-cuma. “Rencananya kantungan plastik ini kita bagi-bagi kepada pedagang-pedagang. Karena bagaimana pun penyebarannya pasti lebih cepat dan luas,” paparnya.

Begitu pun, semua keberhasilan ini tidak diraih dengan mudah. Namun dengan keyakinan semua usaha tidak ada yang sia-sia, Jhoni berhasil bertahan dari masa-masa sulit. Seperti saat permainan online hadir sebagai primadona di tengah-tengah pecinta game 2009-2010 lalu. Hal itu berdampak pada ditutupnya beberapa gerai yang ada. Tidak cukup di situ, belakangan ini cabang di Jalan Brigjen Hamid Medan ini dibobol maling yang membuatnya menderita kerugian tidak sedikit.

“Prinsip saya walaupun sulit kita harus tetap bertahan. Tidak ada usaha yang sia-sia. Memang saya terpaksa menutup beberapa toko untuk bisa bertahan sampai sekarang kondisi sudah mulai normal. Dari kehilangan ini saya mendapat pelajaran untuk tidak menyimpan stok banyak-banyak,” pungkasnya. (jul)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/