32.8 C
Medan
Wednesday, May 1, 2024

Sejumlah Pemimpin Eropa dan Timteng Dukung Larangan Imigrasi Trump

Foto: AP/Hassan Ammar
Ratusan keluarga Suriah menunggu registrasi di kantor badan PBB untuk pengungsi di Beirut, Lebanon (30/1).

SUMUTPOS.CO – Reaksi internasional atas larangan-larangan imigrasi sementara yang diberlakukan oleh Presiden AS Donald Trump umumnya negatif dengan beberapa organisasi besar terang-terangan mengecam larangan tersebut.

Namun beberapa pemimpin negara asing menyampaikan dukungan mereka.

Para diplomat dari beberapa negara Eropa dan Timur Tengah telah menunjukkan dukungan atas rencana Trump untuk menghentikan pemukiman pengungsi Suriah untuk jangka waktu yang tidak ditentukan di Amerika Serikat dan untuk sementara tidak mengizinkan masuk ke Amerika warga negara dari tujuh negara mayoritas Muslim yang dianggap pemerintah federal meningkatkan risiko aksi teroris.

Menteri Polandia, Witold Waszczykowski membela instruksi Trump dalam wawancara hari Minggu (29/1) dengan harian Polsat News, dengan mengatakan Trump “adalah presiden terpilih, ia berhak” melakukan pembatasan masuk ke Amerika.

Waszczykowski, seorang anggota pemerintahan konservatif Polandia menambahkan “tidak ada negara yang punya tugas untuk menerima imigran”.

Menlu Italia Angelino Alfano mengkritik cara Uni Eropa menangani krisis pengungsi dan mengatakan seharusnya tidak ada yang terkejut dengan tindakan Trump “karena ia telah membicarakannya dalam kampanye pemilihan umum” dan menang karena janji-janjinya.

“[Eropa] tidak dalam posisi yang baik untuk memberi opini mengenai pilihan negara lain. Atau apakah kita ingin melupakan bahwa kita pun membangun tembok di Eropa,” ujar Alfano dalam wawancara dengan surat kabar Italia Corriere della Sera.

Foto: AP/Hassan Ammar
Ratusan keluarga Suriah menunggu registrasi di kantor badan PBB untuk pengungsi di Beirut, Lebanon (30/1).

SUMUTPOS.CO – Reaksi internasional atas larangan-larangan imigrasi sementara yang diberlakukan oleh Presiden AS Donald Trump umumnya negatif dengan beberapa organisasi besar terang-terangan mengecam larangan tersebut.

Namun beberapa pemimpin negara asing menyampaikan dukungan mereka.

Para diplomat dari beberapa negara Eropa dan Timur Tengah telah menunjukkan dukungan atas rencana Trump untuk menghentikan pemukiman pengungsi Suriah untuk jangka waktu yang tidak ditentukan di Amerika Serikat dan untuk sementara tidak mengizinkan masuk ke Amerika warga negara dari tujuh negara mayoritas Muslim yang dianggap pemerintah federal meningkatkan risiko aksi teroris.

Menteri Polandia, Witold Waszczykowski membela instruksi Trump dalam wawancara hari Minggu (29/1) dengan harian Polsat News, dengan mengatakan Trump “adalah presiden terpilih, ia berhak” melakukan pembatasan masuk ke Amerika.

Waszczykowski, seorang anggota pemerintahan konservatif Polandia menambahkan “tidak ada negara yang punya tugas untuk menerima imigran”.

Menlu Italia Angelino Alfano mengkritik cara Uni Eropa menangani krisis pengungsi dan mengatakan seharusnya tidak ada yang terkejut dengan tindakan Trump “karena ia telah membicarakannya dalam kampanye pemilihan umum” dan menang karena janji-janjinya.

“[Eropa] tidak dalam posisi yang baik untuk memberi opini mengenai pilihan negara lain. Atau apakah kita ingin melupakan bahwa kita pun membangun tembok di Eropa,” ujar Alfano dalam wawancara dengan surat kabar Italia Corriere della Sera.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/