32 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

4 Perwira Militer Divonis 6.000 Tahun Penjara

Membunuh 201 Warga Sipil

GUATEMALA CITY- Pengadilan Guatemala menjatuhi hukuman penjara kepada empat  orang perwira militer lebih dari 6.000 tahun. Hukuman itu dijatuhi kepada empat eks  perwira itu lantaran membunuh 201 orang pada revolusi negara itu. Hukuman itu  merupakan akumulasi dari jumlah orang yang telah mereka bunuh.

Seperti dilansir dari laman BBC, Rabu (3/8), keempat tentara itu bersalah melakukan  kejahatan terhadap kemanusiaan saat masih menjadi anggota pasukan anti pemberontak  Kaibiles di desa Dos Erres pada 1982.

Mereka dihukum penjara 30 tahun untuk setiap korban yang mereka bantai. Dengan  demikian, total hukuman yang diterima masing-masing tentara adalah lebih dari 6000  tahun.

Tambahan lagi, pengadilan juga memvonis masing-masing terdakwa dengan tambahan  hukuman 30 tahun penjara atas dakwaan kejahatan terhadap kemanusiaan pasukan  keamanan negara. Sehingga total hukuman penjara untuk masing-masing mantan perwira  militer tersebut adalah 6.060 tahun.

Adapun yang menerima hukuman itu, tiga perwiara tersebut yakni Daniel Martinez,  Manuel Pop Sun, dan Reyes Collin Gualip dihukum selama 6060 tahun. Seorang lagi,  Carlos Carias, dihukum lebih lama enam tahun karena melakukan perampokan. Mereka  adalah tentara Guatemala pertama yang diadili karena kasus pelanggaran terhadap  kemanusiaan.
Peristiwa Dos Erres merupakan satu episode paling berdarah yang terjadi selama 36  tahun pada perang sipil Guatemala. Ratusan penduduk desa ditembak atau dipukuli  hingga tewas, dan mayat mereka ditenggelamkan ke sumur.

Pasukan Kaibiles masuk desa karena mencurigai para penduduk mendukung kaum  gerilyawan sayap kiri. Mereka menginterogasi dan membunuhi para penduduk, termasuk  wanita, anak-anak, dan lansia.

Jumlah pasti korban tewas hingga kini masih simpang siur. Hakim yang mengadili  keempat tentara ini yakin bahwa jumlahnya 201, namun kerabat para korban meyakini  jumlahnya lebih dari 250 orang. (bbs/jpnn)

Membunuh 201 Warga Sipil

GUATEMALA CITY- Pengadilan Guatemala menjatuhi hukuman penjara kepada empat  orang perwira militer lebih dari 6.000 tahun. Hukuman itu dijatuhi kepada empat eks  perwira itu lantaran membunuh 201 orang pada revolusi negara itu. Hukuman itu  merupakan akumulasi dari jumlah orang yang telah mereka bunuh.

Seperti dilansir dari laman BBC, Rabu (3/8), keempat tentara itu bersalah melakukan  kejahatan terhadap kemanusiaan saat masih menjadi anggota pasukan anti pemberontak  Kaibiles di desa Dos Erres pada 1982.

Mereka dihukum penjara 30 tahun untuk setiap korban yang mereka bantai. Dengan  demikian, total hukuman yang diterima masing-masing tentara adalah lebih dari 6000  tahun.

Tambahan lagi, pengadilan juga memvonis masing-masing terdakwa dengan tambahan  hukuman 30 tahun penjara atas dakwaan kejahatan terhadap kemanusiaan pasukan  keamanan negara. Sehingga total hukuman penjara untuk masing-masing mantan perwira  militer tersebut adalah 6.060 tahun.

Adapun yang menerima hukuman itu, tiga perwiara tersebut yakni Daniel Martinez,  Manuel Pop Sun, dan Reyes Collin Gualip dihukum selama 6060 tahun. Seorang lagi,  Carlos Carias, dihukum lebih lama enam tahun karena melakukan perampokan. Mereka  adalah tentara Guatemala pertama yang diadili karena kasus pelanggaran terhadap  kemanusiaan.
Peristiwa Dos Erres merupakan satu episode paling berdarah yang terjadi selama 36  tahun pada perang sipil Guatemala. Ratusan penduduk desa ditembak atau dipukuli  hingga tewas, dan mayat mereka ditenggelamkan ke sumur.

Pasukan Kaibiles masuk desa karena mencurigai para penduduk mendukung kaum  gerilyawan sayap kiri. Mereka menginterogasi dan membunuhi para penduduk, termasuk  wanita, anak-anak, dan lansia.

Jumlah pasti korban tewas hingga kini masih simpang siur. Hakim yang mengadili  keempat tentara ini yakin bahwa jumlahnya 201, namun kerabat para korban meyakini  jumlahnya lebih dari 250 orang. (bbs/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/