Membunuh 201 Warga Sipil
GUATEMALA CITY- Pengadilan Guatemala menjatuhi hukuman penjara kepada empat orang perwira militer lebih dari 6.000 tahun. Hukuman itu dijatuhi kepada empat eks perwira itu lantaran membunuh 201 orang pada revolusi negara itu. Hukuman itu merupakan akumulasi dari jumlah orang yang telah mereka bunuh.
Seperti dilansir dari laman BBC, Rabu (3/8), keempat tentara itu bersalah melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan saat masih menjadi anggota pasukan anti pemberontak Kaibiles di desa Dos Erres pada 1982.
Mereka dihukum penjara 30 tahun untuk setiap korban yang mereka bantai. Dengan demikian, total hukuman yang diterima masing-masing tentara adalah lebih dari 6000 tahun.
Tambahan lagi, pengadilan juga memvonis masing-masing terdakwa dengan tambahan hukuman 30 tahun penjara atas dakwaan kejahatan terhadap kemanusiaan pasukan keamanan negara. Sehingga total hukuman penjara untuk masing-masing mantan perwira militer tersebut adalah 6.060 tahun.
Adapun yang menerima hukuman itu, tiga perwiara tersebut yakni Daniel Martinez, Manuel Pop Sun, dan Reyes Collin Gualip dihukum selama 6060 tahun. Seorang lagi, Carlos Carias, dihukum lebih lama enam tahun karena melakukan perampokan. Mereka adalah tentara Guatemala pertama yang diadili karena kasus pelanggaran terhadap kemanusiaan.
Peristiwa Dos Erres merupakan satu episode paling berdarah yang terjadi selama 36 tahun pada perang sipil Guatemala. Ratusan penduduk desa ditembak atau dipukuli hingga tewas, dan mayat mereka ditenggelamkan ke sumur.
Pasukan Kaibiles masuk desa karena mencurigai para penduduk mendukung kaum gerilyawan sayap kiri. Mereka menginterogasi dan membunuhi para penduduk, termasuk wanita, anak-anak, dan lansia.
Jumlah pasti korban tewas hingga kini masih simpang siur. Hakim yang mengadili keempat tentara ini yakin bahwa jumlahnya 201, namun kerabat para korban meyakini jumlahnya lebih dari 250 orang. (bbs/jpnn)