27.8 C
Medan
Saturday, May 4, 2024

Nih… Kemendes Buka Lowongan 40 Ribu Pendamping Desa

Kemendes PDTT mulai melakukan rekrutmen terhadap calon Pendamping Desa.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) mulai melakukan rekrutmen terhadap calon Pendamping Desa.

Dari kuota nasional sebanyak 13.053 orang, baru terpenuhi sebanyak 20 ribu orang saja.

Menteri Desa dan PDTT Eko Putro Sandjojo mengatakan bahwa perekrutan akan dilakukan secara online dan transparan.

Di masing-masing provinsi pengaturan rekrutmen akan dilakukan oleh Perguruan Tinggi (PT). “Masyarakat juga akan terus dilibatkan,” katanya di Banten, Kemarin (9/3).

Tenaga pendamping desa yang dibutuhkan meliputi Pendamping Lokal Desa (PLD), Pendamping Desa Pemberdayaan (PDP), Pendamping Desa Teknik Infrastruktur, Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat Desa (TA-PMD), Tenaga Ahli Infrastruktur Desa (TA-ID), Tenaga Ahli Pembangunan Partisipatif (TA-PP), Tenaga Ahli Pengembangan Ekonomi Desa (TA-PED), Tenaga Ahli Pengembangan Teknologi Tepat Guna (TA-TTG) dan Tenaga Ahli Pelayanan Sosial Dasar (TA-PSD).

Eko menyebut, ada tambahan 40 ribuan pendamping yang dibutuhkan oleh Kemendes pada tahun ini. Sedangkan yang tengah aktif berjumlah 20 ribuan.

Belum lagi ada banyak pendamping desa yang tidak melaksanakan tugas sebagaimana mestinya.

Tahun ini, Kemendes telah mencopot sekitar 200 orang pendamping desa yang dianggap tidak memenuhi performa yang diwajibkan.

Kemendes PDTT mulai melakukan rekrutmen terhadap calon Pendamping Desa.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) mulai melakukan rekrutmen terhadap calon Pendamping Desa.

Dari kuota nasional sebanyak 13.053 orang, baru terpenuhi sebanyak 20 ribu orang saja.

Menteri Desa dan PDTT Eko Putro Sandjojo mengatakan bahwa perekrutan akan dilakukan secara online dan transparan.

Di masing-masing provinsi pengaturan rekrutmen akan dilakukan oleh Perguruan Tinggi (PT). “Masyarakat juga akan terus dilibatkan,” katanya di Banten, Kemarin (9/3).

Tenaga pendamping desa yang dibutuhkan meliputi Pendamping Lokal Desa (PLD), Pendamping Desa Pemberdayaan (PDP), Pendamping Desa Teknik Infrastruktur, Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat Desa (TA-PMD), Tenaga Ahli Infrastruktur Desa (TA-ID), Tenaga Ahli Pembangunan Partisipatif (TA-PP), Tenaga Ahli Pengembangan Ekonomi Desa (TA-PED), Tenaga Ahli Pengembangan Teknologi Tepat Guna (TA-TTG) dan Tenaga Ahli Pelayanan Sosial Dasar (TA-PSD).

Eko menyebut, ada tambahan 40 ribuan pendamping yang dibutuhkan oleh Kemendes pada tahun ini. Sedangkan yang tengah aktif berjumlah 20 ribuan.

Belum lagi ada banyak pendamping desa yang tidak melaksanakan tugas sebagaimana mestinya.

Tahun ini, Kemendes telah mencopot sekitar 200 orang pendamping desa yang dianggap tidak memenuhi performa yang diwajibkan.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/