25.6 C
Medan
Sunday, June 2, 2024

Berebut Makanan, 14 Nyawa Melayang

Berebut makanan, 14 tewas di Kota Xiji, Provinsi Ningxia, Tiongkok.
Berebut makanan, 14 tewas di Kota Xiji, Provinsi Ningxia, Tiongkok.

 

BEIJING, SUMUTPOS.CO – Sebuah perayaan agama di masjid di Kota Xiji, Provinsi Ningxia, Tiongkok, berakhir duka. Berebut makanan tradisional yang disajikan panitia berbuntut saling injak sehingga mengakibatkan sedikitnya 14 orang tewas.

Peristiwa maut tersebut terjadi saat makan siang baru dimulai. Penyelenggara sedang membagikan makanan kepada hadirin untuk menghormati seorang ulama. Akibat kejadian itu, puluhan korban luka dirawat di rumah sakit. Empat di antaranya kritis.

Sebuah foto yang diunggah secara online oleh sejumlah kantor berita lokal memperlihatkan enam jenazah diletakkan berjajar di dalam masjid. Tampak beberapa di antaranya adalah anak-anak dengan pakaian warna-warni. “Anak-anak yang malang,” komentar seorang pengguna internet. “Sebegitu miskinnya rakyat Tiongkok sampai insiden ini terjadi hanya gara-gara sepotong kue?” ungkap seorang lainnya sinis.

Sejumlah netizen yang bersimpati memasang gambar lilin merah untuk menghormati para korban. Sementara itu, yang lain mempertanyakan penyebab insiden mengerikan tersebut. “Apakah orang sebanyak ini meninggal hanya karena berebut makanan? Saya yakin tidak sesederhana itu. Harus ada penyelidikan mendalam,” tegasnya.

Foto lainnya memperlihatkan massa dalam jumlah besar, sebagian mengenakan songkok putih, berdiri di luar masjid bercat dinding hijau itu. Tampaknya, foto tersebut diambil setelah insiden terjadi.

Tampak pakaian dan sepatu berserakan di jalan. Di bagian lain, terlihat salah satu bagian penyangga masjid ambruk. Sebuah penyelidikan untuk mencari penyebab insiden sedang berjalan. (AFP/cak/c5/tia)

Berebut makanan, 14 tewas di Kota Xiji, Provinsi Ningxia, Tiongkok.
Berebut makanan, 14 tewas di Kota Xiji, Provinsi Ningxia, Tiongkok.

 

BEIJING, SUMUTPOS.CO – Sebuah perayaan agama di masjid di Kota Xiji, Provinsi Ningxia, Tiongkok, berakhir duka. Berebut makanan tradisional yang disajikan panitia berbuntut saling injak sehingga mengakibatkan sedikitnya 14 orang tewas.

Peristiwa maut tersebut terjadi saat makan siang baru dimulai. Penyelenggara sedang membagikan makanan kepada hadirin untuk menghormati seorang ulama. Akibat kejadian itu, puluhan korban luka dirawat di rumah sakit. Empat di antaranya kritis.

Sebuah foto yang diunggah secara online oleh sejumlah kantor berita lokal memperlihatkan enam jenazah diletakkan berjajar di dalam masjid. Tampak beberapa di antaranya adalah anak-anak dengan pakaian warna-warni. “Anak-anak yang malang,” komentar seorang pengguna internet. “Sebegitu miskinnya rakyat Tiongkok sampai insiden ini terjadi hanya gara-gara sepotong kue?” ungkap seorang lainnya sinis.

Sejumlah netizen yang bersimpati memasang gambar lilin merah untuk menghormati para korban. Sementara itu, yang lain mempertanyakan penyebab insiden mengerikan tersebut. “Apakah orang sebanyak ini meninggal hanya karena berebut makanan? Saya yakin tidak sesederhana itu. Harus ada penyelidikan mendalam,” tegasnya.

Foto lainnya memperlihatkan massa dalam jumlah besar, sebagian mengenakan songkok putih, berdiri di luar masjid bercat dinding hijau itu. Tampaknya, foto tersebut diambil setelah insiden terjadi.

Tampak pakaian dan sepatu berserakan di jalan. Di bagian lain, terlihat salah satu bagian penyangga masjid ambruk. Sebuah penyelidikan untuk mencari penyebab insiden sedang berjalan. (AFP/cak/c5/tia)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/