25.9 C
Medan
Sunday, June 2, 2024

200 Siswa SD Amerika Antusias Mainkan Angklung

Sekitar 200 siswa SD Amerika ikut serta dalam konser angklung di Freer & Sackler Smithsonian Washington DC, Minggu 5/10 (foto: VOA/Eva).
Sekitar 200 siswa SD Amerika ikut serta dalam konser angklung di Freer & Sackler Smithsonian Washington DC, Minggu 5/10 (foto: VOA/Eva).

WASHINGTON DC, SUMUTPOS.CO – Sekitar 200 siswa sekolah dasar dari tiga negara bagian di Amerika ikut serta dalam konser angklung di Freer & Sackler Smithsonian Washington DC akhir pekan lalu, Minggu (5/10). Selain memainkan angklung, para siswa juga menyanyikan lagu-lagu Indonesia, seperti “Satu Satu Aku Sayang Ibu” dan “Tokecang”. Penasaran?.

Meski belum terlalu lancar, 200an siswa dari tiga sekolah dasar di Washington DC, Maryland dan Virginia dengan bersemangat menyanyikan lagu khas Jawa Barat “Tokecang”. Kehadiran angklung – alat musik khas Jawa Barat – menambah semangat mereka untuk bernyanyi dan meneriakkan kata “tosblong” atau “kosong” di akhir lagu tradisional itu.

“Tokecang” adalah salah satu dari lima lagu yang dinyanyikan para siswa ini. Selain itu ada pula lagu anak-anak Indonesia “Satu Satu Aku Sayang Ibu” dan lagu-lagu khas anak-anak di dunia seperti “Twinkle Twinkle Little Star”, “The More We Get Together” dan lagu populer saat ini “Let It Go”.

Angklung terbukti tidak saja menjadi instrument tetapi juga alat komunikasi diantara ratusan siswa yang tidak saja berasal dari sekolah berbeda, tetapi juga kewarganegaraan yang berbeda. Ada siswa yang memang warga Amerika, tetapi banyak pula yang berasal dari Turki, Brazil, Cekoslovakia, Romania, Pakistan dan tentu saja – Indonesia.

“Adit senang sekali bisa main angklung disini. Bisa nunjukin Adit masih bisa berbahasa Indonesia dan ketemu teman-teman baru dari sekolah-sekolah lain,” ujar Aditya.

“Senang dan lega sekali pertunjukkan hari ini sukses. Terbayar juga kerja keras kita, mendatangi sekolah, mengumpulkan anak-anak dan melatih mereka setiap hari selama hampir empat minggu,” ungkap Tricia. (VOA)

Sekitar 200 siswa SD Amerika ikut serta dalam konser angklung di Freer & Sackler Smithsonian Washington DC, Minggu 5/10 (foto: VOA/Eva).
Sekitar 200 siswa SD Amerika ikut serta dalam konser angklung di Freer & Sackler Smithsonian Washington DC, Minggu 5/10 (foto: VOA/Eva).

WASHINGTON DC, SUMUTPOS.CO – Sekitar 200 siswa sekolah dasar dari tiga negara bagian di Amerika ikut serta dalam konser angklung di Freer & Sackler Smithsonian Washington DC akhir pekan lalu, Minggu (5/10). Selain memainkan angklung, para siswa juga menyanyikan lagu-lagu Indonesia, seperti “Satu Satu Aku Sayang Ibu” dan “Tokecang”. Penasaran?.

Meski belum terlalu lancar, 200an siswa dari tiga sekolah dasar di Washington DC, Maryland dan Virginia dengan bersemangat menyanyikan lagu khas Jawa Barat “Tokecang”. Kehadiran angklung – alat musik khas Jawa Barat – menambah semangat mereka untuk bernyanyi dan meneriakkan kata “tosblong” atau “kosong” di akhir lagu tradisional itu.

“Tokecang” adalah salah satu dari lima lagu yang dinyanyikan para siswa ini. Selain itu ada pula lagu anak-anak Indonesia “Satu Satu Aku Sayang Ibu” dan lagu-lagu khas anak-anak di dunia seperti “Twinkle Twinkle Little Star”, “The More We Get Together” dan lagu populer saat ini “Let It Go”.

Angklung terbukti tidak saja menjadi instrument tetapi juga alat komunikasi diantara ratusan siswa yang tidak saja berasal dari sekolah berbeda, tetapi juga kewarganegaraan yang berbeda. Ada siswa yang memang warga Amerika, tetapi banyak pula yang berasal dari Turki, Brazil, Cekoslovakia, Romania, Pakistan dan tentu saja – Indonesia.

“Adit senang sekali bisa main angklung disini. Bisa nunjukin Adit masih bisa berbahasa Indonesia dan ketemu teman-teman baru dari sekolah-sekolah lain,” ujar Aditya.

“Senang dan lega sekali pertunjukkan hari ini sukses. Terbayar juga kerja keras kita, mendatangi sekolah, mengumpulkan anak-anak dan melatih mereka setiap hari selama hampir empat minggu,” ungkap Tricia. (VOA)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/