27.8 C
Medan
Friday, May 17, 2024

Raja Spanyol Cabut Gelar Saudara Perempuannya

Putri Spanyol berjalan menuju kantornya di Barcelona pada 5 April 2013 lalu.
Putri Spanyol berjalan menuju kantornya di Barcelona pada 5 April 2013 lalu.

SPANYOL, SUMUTPOS.CO – Raja Felipe dari Spanyol mengeluarkan perintah pencoretan gelar Puteri Palma de Mallorca yang sebelumnya disandang saudarinya Putri Cristina setelah sang putrid ketahuan terlibat dalam skandal penggelapan pajak.

“Surat resmi negara pada hari Jumat menyampaikan sebuah dekrit kerajaan, bahwa Raja mencabut gelar Putri Palma de mallorca dari Yang Mulia Puteri Cristina,” demikian pernyataan resmi Kerajaan Spanyol sebagaimana dilansir time.com.

Sang Puteri dituduh bersekongkol dengan suaminya Inaki Urdangarin, mantan atlit olimpiade cabang bola tangan, melakukan penggelapan pajak yang nilainya mencapai 6,6 juta dolar AS dalam bentuk dana publik.

Putri Cristina menjadi anggota kerajaan pertama yang harus menghadapi peradilan sejak system kerajaan kembali berlaku di Spanyol pada 1975. Meski demikian, pengacara Cristina bersikukuh Sang Puteri tidak bersalah dan beranggapan kliennya hanyalah korban penipuan suaminya yang mengatur keuangan pasangan tersebut. (ray/jpnn)

Putri Spanyol berjalan menuju kantornya di Barcelona pada 5 April 2013 lalu.
Putri Spanyol berjalan menuju kantornya di Barcelona pada 5 April 2013 lalu.

SPANYOL, SUMUTPOS.CO – Raja Felipe dari Spanyol mengeluarkan perintah pencoretan gelar Puteri Palma de Mallorca yang sebelumnya disandang saudarinya Putri Cristina setelah sang putrid ketahuan terlibat dalam skandal penggelapan pajak.

“Surat resmi negara pada hari Jumat menyampaikan sebuah dekrit kerajaan, bahwa Raja mencabut gelar Putri Palma de mallorca dari Yang Mulia Puteri Cristina,” demikian pernyataan resmi Kerajaan Spanyol sebagaimana dilansir time.com.

Sang Puteri dituduh bersekongkol dengan suaminya Inaki Urdangarin, mantan atlit olimpiade cabang bola tangan, melakukan penggelapan pajak yang nilainya mencapai 6,6 juta dolar AS dalam bentuk dana publik.

Putri Cristina menjadi anggota kerajaan pertama yang harus menghadapi peradilan sejak system kerajaan kembali berlaku di Spanyol pada 1975. Meski demikian, pengacara Cristina bersikukuh Sang Puteri tidak bersalah dan beranggapan kliennya hanyalah korban penipuan suaminya yang mengatur keuangan pasangan tersebut. (ray/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/