30.6 C
Medan
Tuesday, May 28, 2024

Bom Mumbai, Dipasang di Payung

Indonesia Mengutuk

MUMBAI- Tiga ledakan bom terjadi hampir bersamaan di Kota Mumbai, India, Rabu malam waktu setempat. Dalam insiden itu 21 orang tewas dan mencederai 141 orang lainnya. Bom itu diletakkan dipayung yang tersembunyi di tengah keramaian dan diledakkan pada jam-jam sibuk.

Seperti dilansir dari laman Associated Press (AP), Kamis (14/7), Kepala polisi India Arup Patnaik mengatakan teroris menggunakan peledak yang telah dirancang khusus agar dapat diletakkan di tempat sulit.

Dia menuturkan, bom pertama meledak pukul 18.54, disembunyikan di sebuah payung di pasar perhiasan Jhaveri Bazaar. Bom kedua meledak semenit kemudian, disembunyikan di dalam mobil di distrik Opera House. Sementara bom ketiga, meledak 5 menit kemudian, dipasang di meteran listrik di halte bus di Dadar.

Pengamat pertahanan India, Uday Bhaskar menyatakan hal itu merupakan ketidaksiapan pemerintah dalam menghadapi kemungkinan serangan teroris. “Polisi lokal masih belum memiliki kemampuan dan kapasitas untuk mengatasi serangan semacam itu, ini akan menjadi tantangan yang terus ada,” katanya.

Pemerintah Indonesia mengutuk keras tiga serangan bom itu. “Pemerintah Indonesia mengutuk keras aksi terorisme di Mumbai, ini mengingatkan kita pentingnya peningkatan kerjasama mengatasi terorisme,”kata Menteri Luar Negeri, Marty Natalegawa, di Jakarta. (bbs/jpnn)

Indonesia Mengutuk

MUMBAI- Tiga ledakan bom terjadi hampir bersamaan di Kota Mumbai, India, Rabu malam waktu setempat. Dalam insiden itu 21 orang tewas dan mencederai 141 orang lainnya. Bom itu diletakkan dipayung yang tersembunyi di tengah keramaian dan diledakkan pada jam-jam sibuk.

Seperti dilansir dari laman Associated Press (AP), Kamis (14/7), Kepala polisi India Arup Patnaik mengatakan teroris menggunakan peledak yang telah dirancang khusus agar dapat diletakkan di tempat sulit.

Dia menuturkan, bom pertama meledak pukul 18.54, disembunyikan di sebuah payung di pasar perhiasan Jhaveri Bazaar. Bom kedua meledak semenit kemudian, disembunyikan di dalam mobil di distrik Opera House. Sementara bom ketiga, meledak 5 menit kemudian, dipasang di meteran listrik di halte bus di Dadar.

Pengamat pertahanan India, Uday Bhaskar menyatakan hal itu merupakan ketidaksiapan pemerintah dalam menghadapi kemungkinan serangan teroris. “Polisi lokal masih belum memiliki kemampuan dan kapasitas untuk mengatasi serangan semacam itu, ini akan menjadi tantangan yang terus ada,” katanya.

Pemerintah Indonesia mengutuk keras tiga serangan bom itu. “Pemerintah Indonesia mengutuk keras aksi terorisme di Mumbai, ini mengingatkan kita pentingnya peningkatan kerjasama mengatasi terorisme,”kata Menteri Luar Negeri, Marty Natalegawa, di Jakarta. (bbs/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/