30 C
Medan
Tuesday, April 30, 2024

Pilot MH370 di Mata Politikus Malaysia

Fariq Abdul Hamid dan Zaharie Ahmad Shah
Fariq Abdul Hamid dan Zaharie Ahmad Shah

SUMUTPOS.CO – Kapten Zaharie Ahmad Shah bergabung dengan Partai Keadilan Rakyat (PKR) sekitar Januari 2013 dan beberapa bulan kemudian menjelang pemilihan umum Malaysia ia menjadi sukarelawan dalam kampanye di daerah pemilihan Subang, Selangor.

Yang mencalonkan diri dari daerah pemilihan itu adalah Sivarasa Rasiah, salah seorang petinggi PKR, partai yang secara de facto dipimpin oleh mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim.

“Dia datang beberapa hari membantu, ikut saya dan selepas pilihan raya umum pada Mei saya juga jumpa dia beberapa kali dalam beberapa majelis (pertemuan) sosial yang dianjurkan partai kita di kawasan Subang,” tutur Sivarasa.

Kapten Zaharie adalah pilot pesawat Malaysia Airline MH370 yang hilang dalam penerbangan Kuala Lumpur – Beijing Sabtu (08/03).

“Dia adalah seorang yang sangat sociable, mudah disukai,” tambah anggota parlemen dan pengacara ini kepada Rohmatin Bonasir.

Juru terbang Zaharie bergabung dengan Malaysia Airlines lebih dari 30 tahun lalu dan dianggap sebagai pilot yang sangat berpengalaman.

 

‘INSAN BAIK’

Keterlibatan Zaharie di Partai Keadilan Rakyat yang beroposisi, lanjut Rasiah, sebatas anggota biasa.

“Saya boleh katakan kita tidak boleh uraikan dia sebagai anggota aktif atau macam pemimpin. Dia anggota biasa,” jelas Sivarasa Rasiah.

Menurutnya, laporan sebuah media Inggris bahwa Zaharie adalah seorang aktivis sosial yang vokal tidak mempunyai landasan.

Dalam laporan itu juga disebutkan kemungkinan peran pilot dalam hilangnya pesawat Malaysia Airlines yang mengangkut 239 orang.

“Dia adalah seorang insan manusia yang saya kenal, tak rapat, tapi cukup kenal untuk tahu dia orang baik,” jelas Sivarasa.

Dari segi profesi, kata Sivarasa, Zaharie adalah pilot profesional yang tidak akan membahayakan penumpang dan pesawat yang dikendalikannya.

Polisi menggeledah rumah Kapten Zaharie Sabtu lalu (15/03), tidak lama setelah Perdana Menteri Najib Razak mengatakan haluan pesawat dengan nomor penerbangan MH370 itu diubah.

Selain itu, lanjut PM Malaysia, sistem komunikasi pesawat dimatikan secara sengaja dan pesawat masih terbang beberapa jam setelah kontak terakhir dengan menara pengawas di Bandara KLIA. (NET)

Fariq Abdul Hamid dan Zaharie Ahmad Shah
Fariq Abdul Hamid dan Zaharie Ahmad Shah

SUMUTPOS.CO – Kapten Zaharie Ahmad Shah bergabung dengan Partai Keadilan Rakyat (PKR) sekitar Januari 2013 dan beberapa bulan kemudian menjelang pemilihan umum Malaysia ia menjadi sukarelawan dalam kampanye di daerah pemilihan Subang, Selangor.

Yang mencalonkan diri dari daerah pemilihan itu adalah Sivarasa Rasiah, salah seorang petinggi PKR, partai yang secara de facto dipimpin oleh mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim.

“Dia datang beberapa hari membantu, ikut saya dan selepas pilihan raya umum pada Mei saya juga jumpa dia beberapa kali dalam beberapa majelis (pertemuan) sosial yang dianjurkan partai kita di kawasan Subang,” tutur Sivarasa.

Kapten Zaharie adalah pilot pesawat Malaysia Airline MH370 yang hilang dalam penerbangan Kuala Lumpur – Beijing Sabtu (08/03).

“Dia adalah seorang yang sangat sociable, mudah disukai,” tambah anggota parlemen dan pengacara ini kepada Rohmatin Bonasir.

Juru terbang Zaharie bergabung dengan Malaysia Airlines lebih dari 30 tahun lalu dan dianggap sebagai pilot yang sangat berpengalaman.

 

‘INSAN BAIK’

Keterlibatan Zaharie di Partai Keadilan Rakyat yang beroposisi, lanjut Rasiah, sebatas anggota biasa.

“Saya boleh katakan kita tidak boleh uraikan dia sebagai anggota aktif atau macam pemimpin. Dia anggota biasa,” jelas Sivarasa Rasiah.

Menurutnya, laporan sebuah media Inggris bahwa Zaharie adalah seorang aktivis sosial yang vokal tidak mempunyai landasan.

Dalam laporan itu juga disebutkan kemungkinan peran pilot dalam hilangnya pesawat Malaysia Airlines yang mengangkut 239 orang.

“Dia adalah seorang insan manusia yang saya kenal, tak rapat, tapi cukup kenal untuk tahu dia orang baik,” jelas Sivarasa.

Dari segi profesi, kata Sivarasa, Zaharie adalah pilot profesional yang tidak akan membahayakan penumpang dan pesawat yang dikendalikannya.

Polisi menggeledah rumah Kapten Zaharie Sabtu lalu (15/03), tidak lama setelah Perdana Menteri Najib Razak mengatakan haluan pesawat dengan nomor penerbangan MH370 itu diubah.

Selain itu, lanjut PM Malaysia, sistem komunikasi pesawat dimatikan secara sengaja dan pesawat masih terbang beberapa jam setelah kontak terakhir dengan menara pengawas di Bandara KLIA. (NET)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/