25.6 C
Medan
Sunday, May 5, 2024

Perempuan AS Dibunuh Dan Dimangsa Anjing Peliharaannya

Foto: CBS
Bethany Stephens berpose dengan pitbul perliharaannya, beberapa waktu sebelum ia tewas.

SUMUTPOS.CO – Kepolisian di Negara Bagian Virginia, Amerika Serikat, menemukan jasad perempuan bernama Bethany Stephens yang mereka sebut dibunuh dan dimangsa dua anjing jenis pitbul peliharaannya.

Polisi menyebut peristiwa itu terjadi ketika Stephens mengajak dua anjing itu jalan-jalan ke kawasan hutan, pekan lalu.

Empat hari setelah perempuan berusia 22 tahun itu ditemukan tewas atau Senin (18/12) waktu setempat, kepolisian menggelar konferensi pers kedua.

Polisi menjelaskan penyebab kematian Stephens, sekaligus membantah adanya tindakan kriminal di balik kejadian tersebut.

Ketika polisi menemukan dua anjing itu Jumat (15/12) lalu, kedua binatang tersebut berusaha menyembunyikan sesuatu yang mereka kira bangkai hewan.

Namun ternyata bangkai itu adalah jasad Stephens. Kepolisian lantas menyatakan dua anjing itu telah memangsa majikan mereka.

PERINGATAN: Pemaparan di bawah ini mungkin tidak mengenakkan bagi sebagian orang

“Saya memperhatikan, begitu pula empat polisi lain yang turut menyaksikan, anjing-anjing itu memakan tulang rusuk korban,” kata Jim Agnew, polisi di Goochland County.

“Cedera akibat trauma yang dialami korban ada pada bagian tenggorokan dan wajah.

“Korban sepertinya jatuh, kehilangan kesadaran, lalu dimangsa anjing-anjingnya hingga tewas,” ujar Agnew. Ia memaparkan hal itu secara perlahan dan sempat terdiam beberapa saat.

Agnew menuturkan, pada awalnya dia tidak ingin merilis peristiwa itu secara detail, terutama untuk menghormati keluarga Stephens.

Bethany Stephens bersama anjing peliharaannya.

Namun setelah rumor berkembang luas di kota kecil yang berjarak 48 kilometer dari Richmond, Virginia itu dan kantor kepolisian dibanjiri telepon dari masyarakat, Agnew mempublikasikan kasus tersebut.

Agnew berkata, ia ingin meyakinkan publik, tidak ada pembunuh yang berkeliaran di daerah tersebut.

Kolega Stephens lantas bertanya tentang hal-hal yang mungkin mendorong pitbul membunuh majikan yang telah membesarkannya sejak kecil.

Seorang rekan Stephens berkata kepada media lokal, dua pitbul itu merupakan anjing yang kalem. “Mereka akan membunuhmu dengan banyak ciuman,” ujarnya.

Dua pitbul tersebut telah dibunuh dengan izin dari keluarga Stephens. Total berat badan dua anjing itu dilaporkan setara dengan tubuh Stephens yang dideskripsikan mungil, sekitar 45 kilogram.

Dua pitbul itu, masing-masing bernama Tonka dan Pacman, ditemukan ayah Stephens, Jumat pekan lalu. Ketika itu, ia ke hutan untuk mencari Stephens yang diperkirakan hilang sehari sebelumnya.

“Stephens benar-benar terluka. Jasadnya jelas memperlihatkan ia telah meninggal beberapa hari sebelum ditemukan,” kata Agnew kepada pers. Agnew berkata, pakaian Stephens tersebar di sekeliling jasad.

Penganiayaan yang dilakukan dua pitbul itu, menurut Agnew, sungguh berat. Ia berkata, luka yang tampak di jasad Stephens bahkan tidak terlihat seperti gigitan.

Agnew menuturkan, hasil otopsi menyatakan bekas luka di tubuh Stephens cocok dengan rahang pitbul dan berbeda dengan tipe serangan binatang lain, termasuk beruang.

Badan dua pitbul itu kini diawetkan untuk pemeriksaan post-mortem. (bbc)

Foto: CBS
Bethany Stephens berpose dengan pitbul perliharaannya, beberapa waktu sebelum ia tewas.

SUMUTPOS.CO – Kepolisian di Negara Bagian Virginia, Amerika Serikat, menemukan jasad perempuan bernama Bethany Stephens yang mereka sebut dibunuh dan dimangsa dua anjing jenis pitbul peliharaannya.

Polisi menyebut peristiwa itu terjadi ketika Stephens mengajak dua anjing itu jalan-jalan ke kawasan hutan, pekan lalu.

Empat hari setelah perempuan berusia 22 tahun itu ditemukan tewas atau Senin (18/12) waktu setempat, kepolisian menggelar konferensi pers kedua.

Polisi menjelaskan penyebab kematian Stephens, sekaligus membantah adanya tindakan kriminal di balik kejadian tersebut.

Ketika polisi menemukan dua anjing itu Jumat (15/12) lalu, kedua binatang tersebut berusaha menyembunyikan sesuatu yang mereka kira bangkai hewan.

Namun ternyata bangkai itu adalah jasad Stephens. Kepolisian lantas menyatakan dua anjing itu telah memangsa majikan mereka.

PERINGATAN: Pemaparan di bawah ini mungkin tidak mengenakkan bagi sebagian orang

“Saya memperhatikan, begitu pula empat polisi lain yang turut menyaksikan, anjing-anjing itu memakan tulang rusuk korban,” kata Jim Agnew, polisi di Goochland County.

“Cedera akibat trauma yang dialami korban ada pada bagian tenggorokan dan wajah.

“Korban sepertinya jatuh, kehilangan kesadaran, lalu dimangsa anjing-anjingnya hingga tewas,” ujar Agnew. Ia memaparkan hal itu secara perlahan dan sempat terdiam beberapa saat.

Agnew menuturkan, pada awalnya dia tidak ingin merilis peristiwa itu secara detail, terutama untuk menghormati keluarga Stephens.

Bethany Stephens bersama anjing peliharaannya.

Namun setelah rumor berkembang luas di kota kecil yang berjarak 48 kilometer dari Richmond, Virginia itu dan kantor kepolisian dibanjiri telepon dari masyarakat, Agnew mempublikasikan kasus tersebut.

Agnew berkata, ia ingin meyakinkan publik, tidak ada pembunuh yang berkeliaran di daerah tersebut.

Kolega Stephens lantas bertanya tentang hal-hal yang mungkin mendorong pitbul membunuh majikan yang telah membesarkannya sejak kecil.

Seorang rekan Stephens berkata kepada media lokal, dua pitbul itu merupakan anjing yang kalem. “Mereka akan membunuhmu dengan banyak ciuman,” ujarnya.

Dua pitbul tersebut telah dibunuh dengan izin dari keluarga Stephens. Total berat badan dua anjing itu dilaporkan setara dengan tubuh Stephens yang dideskripsikan mungil, sekitar 45 kilogram.

Dua pitbul itu, masing-masing bernama Tonka dan Pacman, ditemukan ayah Stephens, Jumat pekan lalu. Ketika itu, ia ke hutan untuk mencari Stephens yang diperkirakan hilang sehari sebelumnya.

“Stephens benar-benar terluka. Jasadnya jelas memperlihatkan ia telah meninggal beberapa hari sebelum ditemukan,” kata Agnew kepada pers. Agnew berkata, pakaian Stephens tersebar di sekeliling jasad.

Penganiayaan yang dilakukan dua pitbul itu, menurut Agnew, sungguh berat. Ia berkata, luka yang tampak di jasad Stephens bahkan tidak terlihat seperti gigitan.

Agnew menuturkan, hasil otopsi menyatakan bekas luka di tubuh Stephens cocok dengan rahang pitbul dan berbeda dengan tipe serangan binatang lain, termasuk beruang.

Badan dua pitbul itu kini diawetkan untuk pemeriksaan post-mortem. (bbc)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/