26.7 C
Medan
Saturday, May 4, 2024

Samakan Putin dan Nazi, Pangeran Charles Dikritik

Pangeran Charles dilaporkan menyamakan Putin dan Nazi dalam kunjungan ke Canada.
Pangeran Charles dilaporkan menyamakan Putin dan Nazi dalam kunjungan ke Canada.

SUMUTPOS.CO – Pernyataan Pangeran Charles yang menyamakan tindakan Presiden Vladimir Putin dengan sebagian aksi Nazi “keterlaluan,” kata kedutaan Rusia.

Wakil duta besar Alexander Kramarenko bertemu dengan para pejabat kementerian luar negeri untuk meminta klarifikasi resmi.

Komentar itu dikeluarkan Charles saat berbicara dengan mantan pengungsi perang Polandia selama kunjungan ke Canada.

Seorang juru bicara kementerian luar negeri Rusia mengatakan, “Pernyataan itu justru merugikan pangeran, bila ia memang mengatakan itu.”

Kramarenko bertemu direktur kementerian luar negeri Sian MacLeod di Whitehall.

Wartawan urusan keamanan Frank Gardner mengatakan tujuan Rusia adalah untuk membicarakan komentar yang dilaporkan dikeluarkan Pangeran Charles itu.

Namun dalam pertemuan itu juga menyinggung hal yang lebih luas menyangkut perkembangan di Ukraina.

Seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri Inggris mengatakan, “Untuk menanggapi pernyataan Kramarenko, direktur mengatakan Kementerian Luar Negeri tidak bisa berkomentar terkait pembicaraan pribadi.

“Dan menekankan lagi harapan pemerintah bahwa menjelang pemilihan presiden Ukraina, Rusia akan tidak lagi berkomentar atau bertindak sehingga memicu ketidakstabilan di Ukraina,” kata juru bicara itu. (NET)

Pangeran Charles dilaporkan menyamakan Putin dan Nazi dalam kunjungan ke Canada.
Pangeran Charles dilaporkan menyamakan Putin dan Nazi dalam kunjungan ke Canada.

SUMUTPOS.CO – Pernyataan Pangeran Charles yang menyamakan tindakan Presiden Vladimir Putin dengan sebagian aksi Nazi “keterlaluan,” kata kedutaan Rusia.

Wakil duta besar Alexander Kramarenko bertemu dengan para pejabat kementerian luar negeri untuk meminta klarifikasi resmi.

Komentar itu dikeluarkan Charles saat berbicara dengan mantan pengungsi perang Polandia selama kunjungan ke Canada.

Seorang juru bicara kementerian luar negeri Rusia mengatakan, “Pernyataan itu justru merugikan pangeran, bila ia memang mengatakan itu.”

Kramarenko bertemu direktur kementerian luar negeri Sian MacLeod di Whitehall.

Wartawan urusan keamanan Frank Gardner mengatakan tujuan Rusia adalah untuk membicarakan komentar yang dilaporkan dikeluarkan Pangeran Charles itu.

Namun dalam pertemuan itu juga menyinggung hal yang lebih luas menyangkut perkembangan di Ukraina.

Seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri Inggris mengatakan, “Untuk menanggapi pernyataan Kramarenko, direktur mengatakan Kementerian Luar Negeri tidak bisa berkomentar terkait pembicaraan pribadi.

“Dan menekankan lagi harapan pemerintah bahwa menjelang pemilihan presiden Ukraina, Rusia akan tidak lagi berkomentar atau bertindak sehingga memicu ketidakstabilan di Ukraina,” kata juru bicara itu. (NET)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/