30.6 C
Medan
Friday, May 17, 2024

AS Tarik Pulang Dubes di Syria

WASHINGTON- Krisis politik yang belum kunjung berhenti menerpa Syria membuat pemerintah Amerika Serikat (AS) bersikap tegas. Kemarin (24/10), Washington menyatakan telah menarik pulang Duta Besar AS untuk Syria Robert Ford. Kebijakan itu ditempuh setelah AS menerima ancaman serius terkait keselamatan diplomat-diplomatnya di Syria.
Karena alasan keamanan itu, Ford meninggalkan Syria akhir pekan lalu. “Kami menerima ancaman serius yang kredibel tentang keselamatan seluruh staf dan diplomat AS di Syria. Karena itulah, kami segera menempuh langkah ini,” ujar Jubir Departemen Luar Negeri AS, Mark Toner. Apalagi, rezim Presiden Bashar al-Assad dinilai sudah tak mampu lagi melindungi keselamatan warga asing di Syria.

Menurut Toner, ancaman terhadap Ford bukan baru sekali ini dilontarkan. Sebelumnya, diplomat 53 tahun itu juga menjadi target serangan dan intimidasi kelompok pro-pemerintah. Pasalnya, Washington berkali-kali mendesak agar Assad mundur dari kursi presiden. Suara yang sama dengan oposisi itu membuat massa pro-Assad menganggap Ford sebagai musuh. (net/jpnn)

WASHINGTON- Krisis politik yang belum kunjung berhenti menerpa Syria membuat pemerintah Amerika Serikat (AS) bersikap tegas. Kemarin (24/10), Washington menyatakan telah menarik pulang Duta Besar AS untuk Syria Robert Ford. Kebijakan itu ditempuh setelah AS menerima ancaman serius terkait keselamatan diplomat-diplomatnya di Syria.
Karena alasan keamanan itu, Ford meninggalkan Syria akhir pekan lalu. “Kami menerima ancaman serius yang kredibel tentang keselamatan seluruh staf dan diplomat AS di Syria. Karena itulah, kami segera menempuh langkah ini,” ujar Jubir Departemen Luar Negeri AS, Mark Toner. Apalagi, rezim Presiden Bashar al-Assad dinilai sudah tak mampu lagi melindungi keselamatan warga asing di Syria.

Menurut Toner, ancaman terhadap Ford bukan baru sekali ini dilontarkan. Sebelumnya, diplomat 53 tahun itu juga menjadi target serangan dan intimidasi kelompok pro-pemerintah. Pasalnya, Washington berkali-kali mendesak agar Assad mundur dari kursi presiden. Suara yang sama dengan oposisi itu membuat massa pro-Assad menganggap Ford sebagai musuh. (net/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/