30 C
Medan
Wednesday, May 8, 2024

Joe Biden Minta Gencatan Senjata di Gaza Dimulai Senin Depan

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Di tengah meningkatnya krisis kemanusian di wilayah Palestina, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden berharap gencatan senjata di Gaza, Palestina, segera dilaksanakan pada Senin mendatang. Apalagi beberapa negara telah seperti Mesir, Qatar, Amerika Serikat, Perancis dan negara lain telah bertindak sebagai perantara bagi Israel dan Hamas, agar menghentikan pertempuran.

Kesepakatan tersebut juga dapat mencakup pertukaran puluhan sandera dengan beberapa ratus tahanan Palestina yang ditahan oleh Israel.
Dalam kunjungannya ke New York, Biden ditanya mengenai ‘kapan perjanjian semacam itu akan dimulai’. Biden pun menjawab, “Penasihat keamanan nasional saya memberi tahu saya bahwa kita sudah dekat, sudah dekat, dan belum selesai,” kata Biden.

“Harapan saya adalah Senin depan kita bisa melakukan gencatan senjata,” tambah Biden.

Diketahui, perwakilan dari beberapa pihak, tidak termasuk penguasa Gaza, Hamas, bertemu di Paris pada akhir pekan dan “mencapai pemahaman tentang seperti apa bentuk kesepakatan penyanderaan untuk gencatan senjata sementara,” kata Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Jake Sullivan mengatakan kepada CNN pada hari Minggu.

Dan setelah pertemuan di Paris, “para ahli” Mesir, Qatar dan AS bertemu di Doha dalam beberapa hari terakhir untuk melakukan pembicaraan yang juga dihadiri oleh perwakilan Israel dan Hamas, kata media Mesir yang memiliki hubungan dengan pemerintah, dengan harapan dapat mencapai gencatan senjata sebelum bulan suci Ramadhan.
Sementara itu, sumber Hamas mengatakan kepada AFP bahwa “beberapa amandemen baru” telah diusulkan mengenai isu-isu yang kontroversial, namun Israel tidak memberikan posisi substantif apa pun mengenai ketentuan gencatan senjata dan penarikan diri dari Jalur Gaza.(bbs/han)

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Di tengah meningkatnya krisis kemanusian di wilayah Palestina, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden berharap gencatan senjata di Gaza, Palestina, segera dilaksanakan pada Senin mendatang. Apalagi beberapa negara telah seperti Mesir, Qatar, Amerika Serikat, Perancis dan negara lain telah bertindak sebagai perantara bagi Israel dan Hamas, agar menghentikan pertempuran.

Kesepakatan tersebut juga dapat mencakup pertukaran puluhan sandera dengan beberapa ratus tahanan Palestina yang ditahan oleh Israel.
Dalam kunjungannya ke New York, Biden ditanya mengenai ‘kapan perjanjian semacam itu akan dimulai’. Biden pun menjawab, “Penasihat keamanan nasional saya memberi tahu saya bahwa kita sudah dekat, sudah dekat, dan belum selesai,” kata Biden.

“Harapan saya adalah Senin depan kita bisa melakukan gencatan senjata,” tambah Biden.

Diketahui, perwakilan dari beberapa pihak, tidak termasuk penguasa Gaza, Hamas, bertemu di Paris pada akhir pekan dan “mencapai pemahaman tentang seperti apa bentuk kesepakatan penyanderaan untuk gencatan senjata sementara,” kata Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Jake Sullivan mengatakan kepada CNN pada hari Minggu.

Dan setelah pertemuan di Paris, “para ahli” Mesir, Qatar dan AS bertemu di Doha dalam beberapa hari terakhir untuk melakukan pembicaraan yang juga dihadiri oleh perwakilan Israel dan Hamas, kata media Mesir yang memiliki hubungan dengan pemerintah, dengan harapan dapat mencapai gencatan senjata sebelum bulan suci Ramadhan.
Sementara itu, sumber Hamas mengatakan kepada AFP bahwa “beberapa amandemen baru” telah diusulkan mengenai isu-isu yang kontroversial, namun Israel tidak memberikan posisi substantif apa pun mengenai ketentuan gencatan senjata dan penarikan diri dari Jalur Gaza.(bbs/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/