25.6 C
Medan
Sunday, June 2, 2024

Diancam Teroris

Pernikahan Pangeran William dan Kate Middleton

Jelang resepsi pernikahan Pangeran William dan Kate Middleton, 29 April mendatang. Inggris telah menghabiskan anggaran ratusan miliar rupiah. Anggaran itu hanya untuk mengantisipasi
kemungkinan adanya serangan teror.

Seperti dilansir dari laman Time, Selasa (26/4) kepolisian London, Scotland Yard, dan badan intelijen Inggris, M15, telah melancarkan operasi pengamanan pernikahan William-Kate yang memakan biaya hingga Dolar US 33 juta atau sekitar Rp285 miliar. Biaya ini dikeluarkan setelah berbulan-bulan Scotland Yard dan M15 merinci berbagai skenario teror.

Salah satu skenarionya adalah ledakan bom di tengah iring-iringan calon mempelai dari Westminster Abbey. Jika ini terjadi, puluhan sniper yang ditempatkan di atap gedung langsung menarget orang-orang yang dicurigai sebagai teroris. Para warga yang menonton akan langsung digiring menuju tempat evakuasi yang telah disiapkan polisi, ambulans dan tim medis akan langsung membawa para korban ke rumah sakit.

Asisten komisaris polisi Lynne Owens mengatakan bahwa terdapat 35 anjing pelacak yang diturunkan. Anjing ini dapat mencium bahan peledak hingga jarak 100 meter jauhnya. Selain itu, polisi juga mengerahkan 5000 pasukannya yang berpakaian preman di tengah-tengah warga. Tugas mereka adalah menggambarkan situasi dan melihat sesuatu yang mencurigakan.

Polisi juga telah menugaskan 80 orang pasukan khusus untuk menjaga para tamu VIP, termasuk diantaranya adalah 50 kepala pemerintahan. Ribuan kamera CCTV dan tiga helikopter patroli juga telah disiagakan.

Resepsi pernikahan William dan Kate ini disebut sebagai respsi pernikahan terbesar pada abad ini, kemudian ditargetkan akan menaikkan rating televisi di seluruh dunia. Pernikahan antara calon raja dengan warga biasa inilah yang menjadi hal fenomenal. Tak hanya itu, dalam resepsi ini juga akan dihadiri sebanyak 1.900 undangan dari seluruh penjuru dunia dan sejumlah tamu kerajaan lainnya. Tapi, disisi lainnya disiapkannya anggaran pengamanan hingga ratusan miliar ini hanya dikarenakan akan adanya ancaman dari pihak radikal.

Seperti Kepolisian London, Inggris menolak memberikan izin protes kepada Muslims Against Crusades (MAC) tepat pada pernikahan Pangeran William dan Kate Middleton.

Sebelumnya, MAC permohonan izin protes diminta English Defense League (EDL). Polisi menolak permintaan izin protes dari EDL tersebut. “Hari itu adalah hari perayaan dan kami ingin memfokuskan diri pada perayaan tersebut (untuk memberikan pengamanan ketat),” ungkap Wakil Kepala Polisi London seperti dikutip Lynne Owens seperti dikutip Sky News.

MAC sendiri memang berniat untuk mengganggu pesta pernikahan yang akan berlangsung pada 29 April mendatang.  “Kami sadar salah satu pendukung imperialisme Inggris, Pangeran William akan mengadakan pesta pernikahan yang mewah yang tentunya menggunakan uang pajak yang dibayar oleh rakyat,” pernyataan MAC lewat websitenya.
MAC mengancam, bila permintaan izin protes ditolak maka hari pernikahan Pangeran William akan berakhir pada dalam sebuah mimpi buruk. (bbs/jpnn)

Pernikahan Pangeran William dan Kate Middleton

Jelang resepsi pernikahan Pangeran William dan Kate Middleton, 29 April mendatang. Inggris telah menghabiskan anggaran ratusan miliar rupiah. Anggaran itu hanya untuk mengantisipasi
kemungkinan adanya serangan teror.

Seperti dilansir dari laman Time, Selasa (26/4) kepolisian London, Scotland Yard, dan badan intelijen Inggris, M15, telah melancarkan operasi pengamanan pernikahan William-Kate yang memakan biaya hingga Dolar US 33 juta atau sekitar Rp285 miliar. Biaya ini dikeluarkan setelah berbulan-bulan Scotland Yard dan M15 merinci berbagai skenario teror.

Salah satu skenarionya adalah ledakan bom di tengah iring-iringan calon mempelai dari Westminster Abbey. Jika ini terjadi, puluhan sniper yang ditempatkan di atap gedung langsung menarget orang-orang yang dicurigai sebagai teroris. Para warga yang menonton akan langsung digiring menuju tempat evakuasi yang telah disiapkan polisi, ambulans dan tim medis akan langsung membawa para korban ke rumah sakit.

Asisten komisaris polisi Lynne Owens mengatakan bahwa terdapat 35 anjing pelacak yang diturunkan. Anjing ini dapat mencium bahan peledak hingga jarak 100 meter jauhnya. Selain itu, polisi juga mengerahkan 5000 pasukannya yang berpakaian preman di tengah-tengah warga. Tugas mereka adalah menggambarkan situasi dan melihat sesuatu yang mencurigakan.

Polisi juga telah menugaskan 80 orang pasukan khusus untuk menjaga para tamu VIP, termasuk diantaranya adalah 50 kepala pemerintahan. Ribuan kamera CCTV dan tiga helikopter patroli juga telah disiagakan.

Resepsi pernikahan William dan Kate ini disebut sebagai respsi pernikahan terbesar pada abad ini, kemudian ditargetkan akan menaikkan rating televisi di seluruh dunia. Pernikahan antara calon raja dengan warga biasa inilah yang menjadi hal fenomenal. Tak hanya itu, dalam resepsi ini juga akan dihadiri sebanyak 1.900 undangan dari seluruh penjuru dunia dan sejumlah tamu kerajaan lainnya. Tapi, disisi lainnya disiapkannya anggaran pengamanan hingga ratusan miliar ini hanya dikarenakan akan adanya ancaman dari pihak radikal.

Seperti Kepolisian London, Inggris menolak memberikan izin protes kepada Muslims Against Crusades (MAC) tepat pada pernikahan Pangeran William dan Kate Middleton.

Sebelumnya, MAC permohonan izin protes diminta English Defense League (EDL). Polisi menolak permintaan izin protes dari EDL tersebut. “Hari itu adalah hari perayaan dan kami ingin memfokuskan diri pada perayaan tersebut (untuk memberikan pengamanan ketat),” ungkap Wakil Kepala Polisi London seperti dikutip Lynne Owens seperti dikutip Sky News.

MAC sendiri memang berniat untuk mengganggu pesta pernikahan yang akan berlangsung pada 29 April mendatang.  “Kami sadar salah satu pendukung imperialisme Inggris, Pangeran William akan mengadakan pesta pernikahan yang mewah yang tentunya menggunakan uang pajak yang dibayar oleh rakyat,” pernyataan MAC lewat websitenya.
MAC mengancam, bila permintaan izin protes ditolak maka hari pernikahan Pangeran William akan berakhir pada dalam sebuah mimpi buruk. (bbs/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/