30 C
Medan
Sunday, April 28, 2024

Saudi Resmikan Koalisi Negara Islam Kontra Terorisme

Putra mahkota Saudi Mohammed bin Salman (tengah) berfoto dengan kepala staf koalisi militer negara Islam kontra terorisme di Riyadh, 26 Noveber 2017.

RIYADH, SUMUTPOS.CO – Koalisi militer Muslim yang dipimpin Saudi, dan dikomando oleh seorang mantan pimpinan angkatan darat Pakistan yang terkenal, dengan resmi diluncurkan hari Minggu (26/11) di Riyadh di mana para menteri pertahanan negara-negara peserta mengadakan pertemuan perdana mereka.

Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman, yang juga Menteri Pertahanan Arab Saudi, membuka pertemuan Koalisi Kontra-Terorisme Militer Islam atau IMCTC.

Pernyataan resmi menjelaskan bahwa “koalisi pan-Islamik” 41 negara mayoritas Muslim Sunni itu akan mengkoordinasi dan melipat-gandakan usaha masing-masing dalam perang sedunia melawan terorisme dan ekstrimisme kekerasan.

“Pertemuan di ibukota Saudi itu merupakan peluncuran resmi IMCTC dan memperkuat kerjasama dan integrasi negara-negara anggota dalam koalisi itu,” kata pernyataan tertulis itu.

Sementara para pendukung menyebut-nyebut koalisi itu “NATO Muslim,” kaum skeptis, termasuk beberapa orang di Pakistan, terus mempertanyakan tujuannya dan melihatnya sebagai kelompok berbasis sekte agama melawan saingannya Iran, Irak, dan Suriah yang merupakan golongan syiah.

Para pejabat Saudi mengumumkan pembentukan koalisi itu tahun 2015, yang berbasis di Riyadh dengan misi memerangi terorisme, terutama melawan ancaman ISIS.

Namun, Teheran telah menentang langkah tersebut dari awalnya dan telah berusaha menghentikannya, karena yakin koalisi itu bertujuan meningkatkan pengaruh Saudi di kawasan tersebut.  (voa)

Putra mahkota Saudi Mohammed bin Salman (tengah) berfoto dengan kepala staf koalisi militer negara Islam kontra terorisme di Riyadh, 26 Noveber 2017.

RIYADH, SUMUTPOS.CO – Koalisi militer Muslim yang dipimpin Saudi, dan dikomando oleh seorang mantan pimpinan angkatan darat Pakistan yang terkenal, dengan resmi diluncurkan hari Minggu (26/11) di Riyadh di mana para menteri pertahanan negara-negara peserta mengadakan pertemuan perdana mereka.

Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman, yang juga Menteri Pertahanan Arab Saudi, membuka pertemuan Koalisi Kontra-Terorisme Militer Islam atau IMCTC.

Pernyataan resmi menjelaskan bahwa “koalisi pan-Islamik” 41 negara mayoritas Muslim Sunni itu akan mengkoordinasi dan melipat-gandakan usaha masing-masing dalam perang sedunia melawan terorisme dan ekstrimisme kekerasan.

“Pertemuan di ibukota Saudi itu merupakan peluncuran resmi IMCTC dan memperkuat kerjasama dan integrasi negara-negara anggota dalam koalisi itu,” kata pernyataan tertulis itu.

Sementara para pendukung menyebut-nyebut koalisi itu “NATO Muslim,” kaum skeptis, termasuk beberapa orang di Pakistan, terus mempertanyakan tujuannya dan melihatnya sebagai kelompok berbasis sekte agama melawan saingannya Iran, Irak, dan Suriah yang merupakan golongan syiah.

Para pejabat Saudi mengumumkan pembentukan koalisi itu tahun 2015, yang berbasis di Riyadh dengan misi memerangi terorisme, terutama melawan ancaman ISIS.

Namun, Teheran telah menentang langkah tersebut dari awalnya dan telah berusaha menghentikannya, karena yakin koalisi itu bertujuan meningkatkan pengaruh Saudi di kawasan tersebut.  (voa)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/