31.8 C
Medan
Friday, May 10, 2024

Kisah di Balik Foto Bocah Suriah yang Angkat Tangan

Foto bocah Suriah yang disebarkan melalui media sosial itu diabadikan seorang fotografer di kamp pengungsian.
Foto bocah Suriah yang disebarkan melalui media sosial itu diabadikan seorang fotografer di kamp pengungsian.

SUMUTPOS.CO – Ribuan pengguna internet telah menyebarkan foto seorang bocah Suriah yang mengangkat kedua tangannya karena mengira kamera yang diarahkan kepadanya merupakan senjata api. Bagaimana kisah di balik foto tersebut?

Ramainya peredaran foto bocah Suriah berambut poni dan berpipi tembam di dunia maya tidak lepas dari peran Nadia Abu Shaban. Jurnalis fotografer yang berbasis di Gaza, Palestina, itu menyebarkan foto tersebut melalui Twitter pada Selasa (24/03) lalu.

‘Seorang jurnalis foto mengabadikan foto bocah Suriah ini. Bocah itu berpikir sang jurnalis foto menodongkan senjata, bukan kamera, sehingga dia menyerah’, demikian tulis Nadia dalam akun Twitternya.

Sejak diunggah ke dunia maya pada Selasa (24/03) lalu, foto itu telah dikicaukan 11.000 kali. Kemudian, ketika diunggah di jejaring Reddit, foto itu menerima 1.600 komentar dan 5.000 vote.

‘Saya menangis’, ‘sedih bukan main’, dan ‘kegagalan kemanusiaan’ ialah komentar-komentar yang jamak ditulis netizen saat mengomentari foto tersebut.

Kendati begitu, tak jarang pula pengguna internet yang menuding foto itu hoax atau sengaja dibikin. Tuduhan itu dialamatkan mengingat tiada nama fotografer pada foto tersebut.

Saat BBC menanyakan hal itu kepada Nadia Abu Shaban, dia mengaku dirinya bukan pengabadi momen tersebut. Dia juga tidak bisa menjelaskan identitas fotografer yang mengambil foto itu.

Titik terang mulai muncul ketika seorang pengguna Imgur–situs khusus untuk berbagi foto–mengaitkan foto tersebut pada sebuah kliping surat kabar Turki. Nama fotografer dalam kliping foto itu ialah Osman Sağırlı.

Foto bocah Suriah yang disebarkan melalui media sosial itu diabadikan seorang fotografer di kamp pengungsian.
Foto bocah Suriah yang disebarkan melalui media sosial itu diabadikan seorang fotografer di kamp pengungsian.

SUMUTPOS.CO – Ribuan pengguna internet telah menyebarkan foto seorang bocah Suriah yang mengangkat kedua tangannya karena mengira kamera yang diarahkan kepadanya merupakan senjata api. Bagaimana kisah di balik foto tersebut?

Ramainya peredaran foto bocah Suriah berambut poni dan berpipi tembam di dunia maya tidak lepas dari peran Nadia Abu Shaban. Jurnalis fotografer yang berbasis di Gaza, Palestina, itu menyebarkan foto tersebut melalui Twitter pada Selasa (24/03) lalu.

‘Seorang jurnalis foto mengabadikan foto bocah Suriah ini. Bocah itu berpikir sang jurnalis foto menodongkan senjata, bukan kamera, sehingga dia menyerah’, demikian tulis Nadia dalam akun Twitternya.

Sejak diunggah ke dunia maya pada Selasa (24/03) lalu, foto itu telah dikicaukan 11.000 kali. Kemudian, ketika diunggah di jejaring Reddit, foto itu menerima 1.600 komentar dan 5.000 vote.

‘Saya menangis’, ‘sedih bukan main’, dan ‘kegagalan kemanusiaan’ ialah komentar-komentar yang jamak ditulis netizen saat mengomentari foto tersebut.

Kendati begitu, tak jarang pula pengguna internet yang menuding foto itu hoax atau sengaja dibikin. Tuduhan itu dialamatkan mengingat tiada nama fotografer pada foto tersebut.

Saat BBC menanyakan hal itu kepada Nadia Abu Shaban, dia mengaku dirinya bukan pengabadi momen tersebut. Dia juga tidak bisa menjelaskan identitas fotografer yang mengambil foto itu.

Titik terang mulai muncul ketika seorang pengguna Imgur–situs khusus untuk berbagi foto–mengaitkan foto tersebut pada sebuah kliping surat kabar Turki. Nama fotografer dalam kliping foto itu ialah Osman Sağırlı.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/