29 C
Medan
Sunday, April 28, 2024

Bu Dokter dan Suaminya Tewas Dilindas Kontainer

Foto: Rizky/PM Pasangan Ruslan Nasution (52) dan dr. Isnaini Adrina‎ (50), tewas terlindas truk kontainer BK 9758 CN, di jembatan Sungai Deli Jalan Pertempuran, Kec Medan Barat, Senin (30/3) sekira pukul 07.30 WIB.
Foto: Rizky/PM
Pasangan Ruslan Nasution (52) dan dr. Isnaini Adrina‎ (50), tewas terlindas truk kontainer BK 9758 CN, di jembatan Sungai Deli Jalan Pertempuran, Kec Medan Barat, Senin (30/3) sekira pukul 07.30 WIB.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pasangan Ruslan Nasution (52) dan dr. Isnaini Adrina‎ (50), tewas mengenaskan. Pasutri asal Jalan Jemadi Gang Wijaya, Medan itu terlindas truk kontainer BK 9758 CN muatan barang-barang kelontong, di jembatan Sungai Deli Jalan Pertempuran, Kec Medan Barat, Senin (30/3) sekira pukul 07.30 WIB. Sedangkan sepeda motor korban Yamaha Scorpio BK 6262 ABJ hanya ringsek sedikit.

Feri (30) keponakan korban, mengatakan Om-nya bekerja di pabrik cat Nippon Paint yang berada di daerah Brayan. “Om saya itu memang setiap hari mengantar tanteku ke tempatnya bekerja. Setelah mengantar tante, si om pergi bekerja,” ungkapnya saat berada di Ruang Forensik RSUD Dr Pirngadi Medan.

Menurutnya, tantenya tersebut tidak setiap hari bekerja di Klinik David tersebut. “Gak setiap hari kerja di situ, cuma setiap hari Senin sama Kamis saja. Selasa, Rabu, dan Jumat di Puskesmas yang berada di Stabat,” jelasnya.

Namun, sesampainya di jembatan Jalan Pertempuran, Kec Medan Barat Ruslan coba menghindari tumpukan kayu dan sampah yang berada di pinggir jalan. Naas, kendaraan roda duanya tersenggol ban belakang truk kontainer yang melaju searah dengan sepeda motor korban.‎ Akibatnya, pasutri ini langsung tertindas truk hingga tewas di tempat.

Mengetahui kejadian itu, masyarakat dan pengguna jalan langsung menghubungi petugas kepolisian‎ untuk mengevaluasi korban ke RS dr Pirngadi, Medan. Sementara supir truk yang diketahui bernama Juliaman melarikan diri. Sedangkan kernetnya Heri Rahmadani (24) penduduk Jalan Mangaan, Kel. Mabar, Kecamatan Medan Deli, berhasil diamankan warga.

Lisna, warga sekitar saat ditemui di lokasi kejadian mengaku kecelakaan tersebut sangat mengenaskan. “Sering disini tabrakan memang. Tapi gak sampai mati. Baru ini yang mati. Biasanya, cuma lecet-lecet aja,” ucapnya singkat.

Yuni (48) kerabat korban, mengatakan dirinya tidak menyangka korban harus pergi dengan cara seperti ini. “Gak nyangka kali aku, kok bisa lah meninggalnya dengan cara yang seperti ini,” ungkapnya sedih.

“Saya dan suami sangat dekat dengan kedua korban, karena mereka pernah tinggal di Jalan Pimpinan Gg Sado di sebelah rumah kami,” ujarnya.

Foto: Rizky/PM Tumpukan sampah yang dielakkan pasangan Ruslan Nasution dan dr. Isnaini Adrina‎, menyebabkan keduanya tewas terlindas truk kontainer, Senin (30/3).
Foto: Rizky/PM
Tumpukan sampah yang dielakkan pasangan Ruslan Nasution dan dr. Isnaini Adrina‎, menyebabkan keduanya tewas terlindas truk kontainer, Senin (30/3).

Yuni mengatakan, terakhir kali dirinya bertemu dengan korban hari Jumat malam kemarin di rumah korban. “Terakhir jumpa jumat malam kemarin, saya dan suami datang berkunjung ke rumah mereka,” jelasnya sambil meneteskan airmata.

Menurutnya, saat berkunjung ke rumah korban, dirinya melihat sesuatu yang aneh terhadap korban. “Saya lihat Mbak Iis (korban) wajahnya gak semangat gitu, lain dari seperti biasanya. Pas saya tanya dibilangnya lagi capek aja,” ungkapnya.

Yuni mengatakan, kedua korban tersebut meninggalakan dua orang anaknya yakni Windi (28) yang bekerja di Showroom Honda dan Ardi (17) siswa kelas 3 di SMAN7 Medan. “Sedih kali musibah yang menimpa mereka, 2 minggu yang lalu si Windi batal nikah tanpa sebab yang jelas dari pihak calon suaminya, sekarang kedua orangtuanya harus pergi meninggalkan mereka untuk selama-lamanya,” jelasnya.

“Si Ardi pun harus absen dari sekolahnya, padahal lagi UAS di sekolahnya,” ungkapnya. Menurutnya, kedua jenazah tersebut akan di bawa kerumah duka dan akan dimakamkan ke Tempat Pemakaman Umum (TPU) yang berada tak jauh dari rumah duka. “Mau dibawa kerumah duka dan dikuburkan di pemakaman dekat rumahnya,” ujarnya.

Terpisah, Kanit Laka Polresta Medan AKP Taslim mengaku pihaknya sedang memeriksa kernet truk kontainer sedangkan supirnya melarikan diri. “Kita sedang periksa kernet, sementara supirnya kabur,” tambah Taslim.

(ind/mag3/trg)

Foto: Rizky/PM Pasangan Ruslan Nasution (52) dan dr. Isnaini Adrina‎ (50), tewas terlindas truk kontainer BK 9758 CN, di jembatan Sungai Deli Jalan Pertempuran, Kec Medan Barat, Senin (30/3) sekira pukul 07.30 WIB.
Foto: Rizky/PM
Pasangan Ruslan Nasution (52) dan dr. Isnaini Adrina‎ (50), tewas terlindas truk kontainer BK 9758 CN, di jembatan Sungai Deli Jalan Pertempuran, Kec Medan Barat, Senin (30/3) sekira pukul 07.30 WIB.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pasangan Ruslan Nasution (52) dan dr. Isnaini Adrina‎ (50), tewas mengenaskan. Pasutri asal Jalan Jemadi Gang Wijaya, Medan itu terlindas truk kontainer BK 9758 CN muatan barang-barang kelontong, di jembatan Sungai Deli Jalan Pertempuran, Kec Medan Barat, Senin (30/3) sekira pukul 07.30 WIB. Sedangkan sepeda motor korban Yamaha Scorpio BK 6262 ABJ hanya ringsek sedikit.

Feri (30) keponakan korban, mengatakan Om-nya bekerja di pabrik cat Nippon Paint yang berada di daerah Brayan. “Om saya itu memang setiap hari mengantar tanteku ke tempatnya bekerja. Setelah mengantar tante, si om pergi bekerja,” ungkapnya saat berada di Ruang Forensik RSUD Dr Pirngadi Medan.

Menurutnya, tantenya tersebut tidak setiap hari bekerja di Klinik David tersebut. “Gak setiap hari kerja di situ, cuma setiap hari Senin sama Kamis saja. Selasa, Rabu, dan Jumat di Puskesmas yang berada di Stabat,” jelasnya.

Namun, sesampainya di jembatan Jalan Pertempuran, Kec Medan Barat Ruslan coba menghindari tumpukan kayu dan sampah yang berada di pinggir jalan. Naas, kendaraan roda duanya tersenggol ban belakang truk kontainer yang melaju searah dengan sepeda motor korban.‎ Akibatnya, pasutri ini langsung tertindas truk hingga tewas di tempat.

Mengetahui kejadian itu, masyarakat dan pengguna jalan langsung menghubungi petugas kepolisian‎ untuk mengevaluasi korban ke RS dr Pirngadi, Medan. Sementara supir truk yang diketahui bernama Juliaman melarikan diri. Sedangkan kernetnya Heri Rahmadani (24) penduduk Jalan Mangaan, Kel. Mabar, Kecamatan Medan Deli, berhasil diamankan warga.

Lisna, warga sekitar saat ditemui di lokasi kejadian mengaku kecelakaan tersebut sangat mengenaskan. “Sering disini tabrakan memang. Tapi gak sampai mati. Baru ini yang mati. Biasanya, cuma lecet-lecet aja,” ucapnya singkat.

Yuni (48) kerabat korban, mengatakan dirinya tidak menyangka korban harus pergi dengan cara seperti ini. “Gak nyangka kali aku, kok bisa lah meninggalnya dengan cara yang seperti ini,” ungkapnya sedih.

“Saya dan suami sangat dekat dengan kedua korban, karena mereka pernah tinggal di Jalan Pimpinan Gg Sado di sebelah rumah kami,” ujarnya.

Foto: Rizky/PM Tumpukan sampah yang dielakkan pasangan Ruslan Nasution dan dr. Isnaini Adrina‎, menyebabkan keduanya tewas terlindas truk kontainer, Senin (30/3).
Foto: Rizky/PM
Tumpukan sampah yang dielakkan pasangan Ruslan Nasution dan dr. Isnaini Adrina‎, menyebabkan keduanya tewas terlindas truk kontainer, Senin (30/3).

Yuni mengatakan, terakhir kali dirinya bertemu dengan korban hari Jumat malam kemarin di rumah korban. “Terakhir jumpa jumat malam kemarin, saya dan suami datang berkunjung ke rumah mereka,” jelasnya sambil meneteskan airmata.

Menurutnya, saat berkunjung ke rumah korban, dirinya melihat sesuatu yang aneh terhadap korban. “Saya lihat Mbak Iis (korban) wajahnya gak semangat gitu, lain dari seperti biasanya. Pas saya tanya dibilangnya lagi capek aja,” ungkapnya.

Yuni mengatakan, kedua korban tersebut meninggalakan dua orang anaknya yakni Windi (28) yang bekerja di Showroom Honda dan Ardi (17) siswa kelas 3 di SMAN7 Medan. “Sedih kali musibah yang menimpa mereka, 2 minggu yang lalu si Windi batal nikah tanpa sebab yang jelas dari pihak calon suaminya, sekarang kedua orangtuanya harus pergi meninggalkan mereka untuk selama-lamanya,” jelasnya.

“Si Ardi pun harus absen dari sekolahnya, padahal lagi UAS di sekolahnya,” ungkapnya. Menurutnya, kedua jenazah tersebut akan di bawa kerumah duka dan akan dimakamkan ke Tempat Pemakaman Umum (TPU) yang berada tak jauh dari rumah duka. “Mau dibawa kerumah duka dan dikuburkan di pemakaman dekat rumahnya,” ujarnya.

Terpisah, Kanit Laka Polresta Medan AKP Taslim mengaku pihaknya sedang memeriksa kernet truk kontainer sedangkan supirnya melarikan diri. “Kita sedang periksa kernet, sementara supirnya kabur,” tambah Taslim.

(ind/mag3/trg)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/