26.7 C
Medan
Tuesday, May 7, 2024

Baru Mudik Usai Lebaran

sebuah kapal ferry cepat yang berlabuh di pelabuhan teluk nibung, Tanjung Balai
sebuah kapal ferry cepat yang berlabuh di pelabuhan teluk nibung, Tanjung Balai

Tradisi mudik seyogianya dilakoni setiap tahun menjelang datangnya  Hari Raya Idul Fitri. Namun tidak bagi sebagian orang pada tahun ini. Tak cuma karena soal duit tapi karena hal lain. Apa itu?

Kasiran, masih asyik menarik tambang sebuah kapal Ferry cepat di Pelabuhan Teluk Nibung, Tanjung Balai, beberapa hari menjelang Hari Raya Idul Fitri 1434 H.

Hari yang seyogianya menjadi hari terindah untuk berkumpul bersama keluarganya, terlewatkan begitu saja. Kebahagiaan yang biasanya menyelimuti hari penuh suka cita itu dilalui Kasiran dengan bekerja dan bekerja.

Di hari kemenangan itu, lelaki asal Jawa Timur, tersebut harus tetap bekerja ekstra. ‘’Kangen sama keluarga. Apalagi pas saat lebaran, maunya ngumpul, tapi namanya tugas ya saya harus tetep jalani,” ucap Kasiran.

Pria ini sudah bekerja selama 5 tahun di pelabuhan tersebut. Dia menuturkan, keluarga selalu menanti kedatangannya saat hari raya tiba. Terlebih saat sekarang dia dikaruniai seorang putra berusia 5 tahun. ‘’Kan lagi lucu-lucunya itu bang,katanya. Putranya itu selalu memanggil-manggil namanya melalui telepon genggam.

Itu yang membuat Kasiran rindu dan ingin segera pulang. Namun apa daya, libur Hari Raya baru ia rasakan usai Lebaran dan kecintaannya terhadap profesi dan tanggung jawabnya membuat ia lebih memilih bertugas.

‘’Saya dapat shift siang dari jam 10.00 WIB sampai jam 17.00 WIB. Selesai kerja, bisa langsung buka puasa. Kalau lebaran, tim yang di lapangan berkurang, jadi kadang sampai malam,’’sebutnya. (wk/smg)

sebuah kapal ferry cepat yang berlabuh di pelabuhan teluk nibung, Tanjung Balai
sebuah kapal ferry cepat yang berlabuh di pelabuhan teluk nibung, Tanjung Balai

Tradisi mudik seyogianya dilakoni setiap tahun menjelang datangnya  Hari Raya Idul Fitri. Namun tidak bagi sebagian orang pada tahun ini. Tak cuma karena soal duit tapi karena hal lain. Apa itu?

Kasiran, masih asyik menarik tambang sebuah kapal Ferry cepat di Pelabuhan Teluk Nibung, Tanjung Balai, beberapa hari menjelang Hari Raya Idul Fitri 1434 H.

Hari yang seyogianya menjadi hari terindah untuk berkumpul bersama keluarganya, terlewatkan begitu saja. Kebahagiaan yang biasanya menyelimuti hari penuh suka cita itu dilalui Kasiran dengan bekerja dan bekerja.

Di hari kemenangan itu, lelaki asal Jawa Timur, tersebut harus tetap bekerja ekstra. ‘’Kangen sama keluarga. Apalagi pas saat lebaran, maunya ngumpul, tapi namanya tugas ya saya harus tetep jalani,” ucap Kasiran.

Pria ini sudah bekerja selama 5 tahun di pelabuhan tersebut. Dia menuturkan, keluarga selalu menanti kedatangannya saat hari raya tiba. Terlebih saat sekarang dia dikaruniai seorang putra berusia 5 tahun. ‘’Kan lagi lucu-lucunya itu bang,katanya. Putranya itu selalu memanggil-manggil namanya melalui telepon genggam.

Itu yang membuat Kasiran rindu dan ingin segera pulang. Namun apa daya, libur Hari Raya baru ia rasakan usai Lebaran dan kecintaannya terhadap profesi dan tanggung jawabnya membuat ia lebih memilih bertugas.

‘’Saya dapat shift siang dari jam 10.00 WIB sampai jam 17.00 WIB. Selesai kerja, bisa langsung buka puasa. Kalau lebaran, tim yang di lapangan berkurang, jadi kadang sampai malam,’’sebutnya. (wk/smg)

Artikel Terkait

Tragedi Akhir Tahun si Logo Merah

Incar Bule karena Hasil Lebih Besar

Menguras Harta Rayakan Lebaran

Terpopuler

Artikel Terbaru

/