27.8 C
Medan
Friday, May 3, 2024

Kombes Rina: 8 Tahanan Kabur tak Terdeteksi

Foto: TRIADI WIBOWO/SUMUT POS
Kabid Humas Poldasu, AKBP Rina Sari Ginting.

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Agaknya kordinasi perwira di Polda Sumut buruk! Atau bahkan hanya asal ucap. Pasalnya, Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Rina Sari Ginting mengaku 8 tahanan Dit Narkoba Polda Sumut yang kabur tidak terdeteksi.

Padahal, akhir Desember 2016 lalu Dir Narkoba Polda Sumut Kombes Edi Iswanto, mengaku sudah mendeteksi 5 tahanan yang kabur. Sedangkan 3 orang lagi sedang diselidiki keberadaannya.

“Tidak. Kendalanya memang tidak diketahui (terdeteksi) keberadaan mereka. Masih dalam penyelidikan dan pengejaran,” ujar Rina menanggapi hal tersebut, Selasa (31/1).

Menurut Rina, pasca kejadian tahanan Ditres Narkoba Polda Sumut yang kabur, pucuk pimpinan telah melakukan penyegaran. Kata Rina Dir Tahti Polda Sumut baru-baru ini diganti. Lho?

“Jadi tahanan yang kabur itu tanggung jawab daripada Direktorat Tahti. Dir Tahti nya kan baru ini, sudah dicopot yang kemarin,” ujar Rina.

Kata Rina, meski kabur dari sel Dit Res Narkoba Polda Sumut, tahanan itu tanggung jawab daripada Dit Tahti. “Kalau ada informasi, tolong sampaikan kepada kami. Kami masih terus mengejarnya. Kalau yang di sel narkoba, itu tangkapan. Biasanya memang sampai seminggu disitu untuk penyelidikan lebih lanjut,” tandasnya.

Pada 13 Juni 2016, 11 tahanan kabur dari gedung Direktorat Reserse Narkoba Poldasu. Hingga kini, petugas hanya berhasil memulangkan 3 tahanan. Selebihnya masih bebas berkeliaran.

Agak Sulit

Sudah sebulan berlalu sejak kaburnya 12 tahanan dari Rumah Tahanan Polisi (RTP) Polsek Percutseituan pada 30 Desember 2016 kemarin. Memang, dalam pengejarannya 11 orang tahanan berhasil dipulangkan dengan mudah oleh tim khusus.

Setiap harinya pascakejadian, setidaknya dua orang tahanan dikabarkan berhasil ditangkap. Ada yang bersembunyi di Medan ada juga bersembunyi di luar kota. Kesebelasnya tahanan dengan jenis kelamin pria. Kasima Handayani, seorang tersangka begal adalah satu-satunya wanita.

Nah, untuk tahanan yang satu ini, polisi nampaknya agak kesulitan. Beberapa kali Kapolrestabes Medan maupun Pjs Kapolsek Percut Seituan yang ditanyai perkembangan pengejaran mereka menyebut telah mendeteksi jejaknya.

Wakasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Fahrizal yang dikonfirmasi Sumut Pos memberikan jawaban yang kira-kira serupa dengan pimpinannya.“Sedang kita kejar,” singkatnya.

Foto: TRIADI WIBOWO/SUMUT POS
Kabid Humas Poldasu, AKBP Rina Sari Ginting.

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Agaknya kordinasi perwira di Polda Sumut buruk! Atau bahkan hanya asal ucap. Pasalnya, Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Rina Sari Ginting mengaku 8 tahanan Dit Narkoba Polda Sumut yang kabur tidak terdeteksi.

Padahal, akhir Desember 2016 lalu Dir Narkoba Polda Sumut Kombes Edi Iswanto, mengaku sudah mendeteksi 5 tahanan yang kabur. Sedangkan 3 orang lagi sedang diselidiki keberadaannya.

“Tidak. Kendalanya memang tidak diketahui (terdeteksi) keberadaan mereka. Masih dalam penyelidikan dan pengejaran,” ujar Rina menanggapi hal tersebut, Selasa (31/1).

Menurut Rina, pasca kejadian tahanan Ditres Narkoba Polda Sumut yang kabur, pucuk pimpinan telah melakukan penyegaran. Kata Rina Dir Tahti Polda Sumut baru-baru ini diganti. Lho?

“Jadi tahanan yang kabur itu tanggung jawab daripada Direktorat Tahti. Dir Tahti nya kan baru ini, sudah dicopot yang kemarin,” ujar Rina.

Kata Rina, meski kabur dari sel Dit Res Narkoba Polda Sumut, tahanan itu tanggung jawab daripada Dit Tahti. “Kalau ada informasi, tolong sampaikan kepada kami. Kami masih terus mengejarnya. Kalau yang di sel narkoba, itu tangkapan. Biasanya memang sampai seminggu disitu untuk penyelidikan lebih lanjut,” tandasnya.

Pada 13 Juni 2016, 11 tahanan kabur dari gedung Direktorat Reserse Narkoba Poldasu. Hingga kini, petugas hanya berhasil memulangkan 3 tahanan. Selebihnya masih bebas berkeliaran.

Agak Sulit

Sudah sebulan berlalu sejak kaburnya 12 tahanan dari Rumah Tahanan Polisi (RTP) Polsek Percutseituan pada 30 Desember 2016 kemarin. Memang, dalam pengejarannya 11 orang tahanan berhasil dipulangkan dengan mudah oleh tim khusus.

Setiap harinya pascakejadian, setidaknya dua orang tahanan dikabarkan berhasil ditangkap. Ada yang bersembunyi di Medan ada juga bersembunyi di luar kota. Kesebelasnya tahanan dengan jenis kelamin pria. Kasima Handayani, seorang tersangka begal adalah satu-satunya wanita.

Nah, untuk tahanan yang satu ini, polisi nampaknya agak kesulitan. Beberapa kali Kapolrestabes Medan maupun Pjs Kapolsek Percut Seituan yang ditanyai perkembangan pengejaran mereka menyebut telah mendeteksi jejaknya.

Wakasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Fahrizal yang dikonfirmasi Sumut Pos memberikan jawaban yang kira-kira serupa dengan pimpinannya.“Sedang kita kejar,” singkatnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/