Hal ini terlihat saat Washington Pane yang keluar dari gedung tersebut, berjalan kaki menuju pintu keluar komplek Mako Brimob Polda Sumut. Sembari berjalan, dirinya pun menjadi sasaran awak media untuk dimintai keterangannya. Namun tidak satu kalimat pun yang diucapkannya menyebutkan tentang pemeriksaan dan pertanyaan penyidik KPK.
Tanpa mempedulikan kejaran wartawan, Washington pun terus berlalu meninggalkan komplek Mako Brimob dan menunggu jemputan kendaraan umum. Namun akhirnya dia mendapat tumpangan dari Pasiruddin Daulay yang juga meninggalkan gedung menggunakan mobil.
Sementara, kehadiran mantan Ketua Fraksi PKS DPRD Sumut, Hidayatullah sempat menarik perhatian wartawan. Pasalnya, dia tiba di Mako Brimob Polda Sumut dengan mengendarai sepeda motor Beat warna biru BK 5308 ADO.
Kedatangannya sempat membuat awak media bertanya-tanya, karena Hidayatullah mengenakan helm tertutup. Saat dia membuka helmnya, baru diketahuilah ternyata, dia Ketua Fraksi PKS DPRD Sumut periode 2009-2014.
Berbeda dengan para koleganya yang ikut dipanggil, Hidayatullah memilih menaiki sepeda motor saat datang ke Brimob. Dia diperiksa sekitar satu jam lebih. Saat keluar dari gedung utama, beberapa awak media langsung datang menghampirinya. Hidayatullah mengatakan, KPK melontarkan pertanyaan seputar pengesahan APBD. “Ada enam -tujuh pertanyaan dari KPK tadi,” kata dia.
Dia pun menegaskan, kalau dia sama sekali tidak pernah menerima ‘duit ketok’ dari Gatot. Hidayatullah juga sudah lima kali diperiksa KPK ihwal kasus itu. Setelah meladeni para wartawan,Hidayatullah langsung berjalan ke arah parkiran. Dia mengambil sepeda motornya dan langsung berpamitan dan pergi meminggalkan lokasi. “Saya tidak ada mobil, makanya naik sepeda motor,” pungkasnya. (bal/ain/adz)
Hal ini terlihat saat Washington Pane yang keluar dari gedung tersebut, berjalan kaki menuju pintu keluar komplek Mako Brimob Polda Sumut. Sembari berjalan, dirinya pun menjadi sasaran awak media untuk dimintai keterangannya. Namun tidak satu kalimat pun yang diucapkannya menyebutkan tentang pemeriksaan dan pertanyaan penyidik KPK.
Tanpa mempedulikan kejaran wartawan, Washington pun terus berlalu meninggalkan komplek Mako Brimob dan menunggu jemputan kendaraan umum. Namun akhirnya dia mendapat tumpangan dari Pasiruddin Daulay yang juga meninggalkan gedung menggunakan mobil.
Sementara, kehadiran mantan Ketua Fraksi PKS DPRD Sumut, Hidayatullah sempat menarik perhatian wartawan. Pasalnya, dia tiba di Mako Brimob Polda Sumut dengan mengendarai sepeda motor Beat warna biru BK 5308 ADO.
Kedatangannya sempat membuat awak media bertanya-tanya, karena Hidayatullah mengenakan helm tertutup. Saat dia membuka helmnya, baru diketahuilah ternyata, dia Ketua Fraksi PKS DPRD Sumut periode 2009-2014.
Berbeda dengan para koleganya yang ikut dipanggil, Hidayatullah memilih menaiki sepeda motor saat datang ke Brimob. Dia diperiksa sekitar satu jam lebih. Saat keluar dari gedung utama, beberapa awak media langsung datang menghampirinya. Hidayatullah mengatakan, KPK melontarkan pertanyaan seputar pengesahan APBD. “Ada enam -tujuh pertanyaan dari KPK tadi,” kata dia.
Dia pun menegaskan, kalau dia sama sekali tidak pernah menerima ‘duit ketok’ dari Gatot. Hidayatullah juga sudah lima kali diperiksa KPK ihwal kasus itu. Setelah meladeni para wartawan,Hidayatullah langsung berjalan ke arah parkiran. Dia mengambil sepeda motornya dan langsung berpamitan dan pergi meminggalkan lokasi. “Saya tidak ada mobil, makanya naik sepeda motor,” pungkasnya. (bal/ain/adz)