30 C
Medan
Monday, May 27, 2024

Mobil Antarjemput Bikin Macet, Sekolah Diprotes

Foto: andri ginting/sumut pos Puluhan mobil antarjemput siswa di Sekolah Methodis 3 Jalan Serdang Medan parkir sembarangan di badan jalan, mengakibatkan kemacetan panjang. Sekolah-sekolah diminta membuat lahan parkir khusus.
Foto: andri ginting/sumut pos
Puluhan mobil antarjemput siswa di Sekolah Methodis 3 Jalan Serdang Medan parkir sembarangan di badan jalan, mengakibatkan kemacetan panjang. Sekolah-sekolah diminta membuat lahan parkir khusus.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sekolah High Scope di Komplek Perumahan Citra Garden Padang Bulan Medan diminta segera menyediakan lahan parkir.

Hal itu harus dilakukan guna menyahuti keberatan warga komplek Citra Garden dan warga Jalan Cempaka Pasar 3, Kelurahan Titirante, Medan Baru terkait dampak mobil antarjemput siswa sekolah tersebut lalu lalang dan parkir sembarangan sehingga menimbulkan kemacetan lalu lintas serta meresahkan warga.

“Pihak sekolah harus menyediakan lahan parkir dan membuat suasana kondusif melakukan silaturahmi kepada masyarakat lingkungan sekolah,” kata anggota DPRD Medan Landen Marbun saat memimpin rapat dengar pendapat (RDP) di Ruang Komisi D DPRD Medan, Selasa (31/5).

Landen menambahkan, kepada instansi terkait seperti Dinas Pendidikan, Dinas Perhubungan, Dinas Bina Marga dan Dinas TRTB harus bersinergi melakukan kerjasama terkait perizinan sehingga ke depan tidak timbul masalah baru.

Senada, Ketua Komisi D DPRD Medan Sabar Syamsurya Sitepu menyarankan pihak sekolah segera melakukan pendekatan kepada warga dan melakukan komunikasi mencari solusi upaya mengatasi kemacetan.

Ditambahkan Sabar, menunggu lahan parkir tersedia pihak sekolah harus menjalin kerjasama dengan instansi terkait seperti Dinas Perhubungan untuk mengatur lalu lintas di lingkungan sekolah. “Selanjutnya pihak sekolah harus memenuhi perizinan sesuai ketentuan yang berlaku,” katanya.

Sebelumnya warga komplek Citra Garden, Diyo menyampaikan keberadaan High Scope menimbulkan kemacetan di lingkungan warga karena banyaknya mobil antarjemput anak sekolah yang lalu lalang. Selain itu, pihak sekolah dituding melakukan penutupan parit dengan cor sehingga saluran terganggu dan menimbulkan banjir. Parahnya lagi, pihak sekolah dituding membongkar pagar/tembok demi keperluan akses pihak sekolah, sementara sebelumnya tembok didirikan atas perjanjian warga dengan pihak perumahan Citra Garden.

Mewakili pihak sekolah yang hadir saat RDP, Silva dan Syluit JP menyampaikan saat ini pihaknya sedang mencari lahan parkir. Pada saat pertemuan itu meminta kesabaran pihak warga dengan dampak macet lalalin.

Pada kesempatan itu, Dinas Pendidikan Kota Medan yang diwakili Sekretaris Pendidikan Ramlan Tarigan mengatakan, setelah mendengar pengakuan warga pihaknya akan melakukan evaluasi terkait izin prinsip sebelumnya. Sedangkan Dinas Bina Marga Kota Medan yang diwakili Ramlan mengaku terkait izin penutupan parit sepanjang 100 meter, pihaknya tidak pernah memberikan izin karena tidak mendapat surat rekomendasi dari lurah.

Foto: andri ginting/sumut pos Puluhan mobil antarjemput siswa di Sekolah Methodis 3 Jalan Serdang Medan parkir sembarangan di badan jalan, mengakibatkan kemacetan panjang. Sekolah-sekolah diminta membuat lahan parkir khusus.
Foto: andri ginting/sumut pos
Puluhan mobil antarjemput siswa di Sekolah Methodis 3 Jalan Serdang Medan parkir sembarangan di badan jalan, mengakibatkan kemacetan panjang. Sekolah-sekolah diminta membuat lahan parkir khusus.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sekolah High Scope di Komplek Perumahan Citra Garden Padang Bulan Medan diminta segera menyediakan lahan parkir.

Hal itu harus dilakukan guna menyahuti keberatan warga komplek Citra Garden dan warga Jalan Cempaka Pasar 3, Kelurahan Titirante, Medan Baru terkait dampak mobil antarjemput siswa sekolah tersebut lalu lalang dan parkir sembarangan sehingga menimbulkan kemacetan lalu lintas serta meresahkan warga.

“Pihak sekolah harus menyediakan lahan parkir dan membuat suasana kondusif melakukan silaturahmi kepada masyarakat lingkungan sekolah,” kata anggota DPRD Medan Landen Marbun saat memimpin rapat dengar pendapat (RDP) di Ruang Komisi D DPRD Medan, Selasa (31/5).

Landen menambahkan, kepada instansi terkait seperti Dinas Pendidikan, Dinas Perhubungan, Dinas Bina Marga dan Dinas TRTB harus bersinergi melakukan kerjasama terkait perizinan sehingga ke depan tidak timbul masalah baru.

Senada, Ketua Komisi D DPRD Medan Sabar Syamsurya Sitepu menyarankan pihak sekolah segera melakukan pendekatan kepada warga dan melakukan komunikasi mencari solusi upaya mengatasi kemacetan.

Ditambahkan Sabar, menunggu lahan parkir tersedia pihak sekolah harus menjalin kerjasama dengan instansi terkait seperti Dinas Perhubungan untuk mengatur lalu lintas di lingkungan sekolah. “Selanjutnya pihak sekolah harus memenuhi perizinan sesuai ketentuan yang berlaku,” katanya.

Sebelumnya warga komplek Citra Garden, Diyo menyampaikan keberadaan High Scope menimbulkan kemacetan di lingkungan warga karena banyaknya mobil antarjemput anak sekolah yang lalu lalang. Selain itu, pihak sekolah dituding melakukan penutupan parit dengan cor sehingga saluran terganggu dan menimbulkan banjir. Parahnya lagi, pihak sekolah dituding membongkar pagar/tembok demi keperluan akses pihak sekolah, sementara sebelumnya tembok didirikan atas perjanjian warga dengan pihak perumahan Citra Garden.

Mewakili pihak sekolah yang hadir saat RDP, Silva dan Syluit JP menyampaikan saat ini pihaknya sedang mencari lahan parkir. Pada saat pertemuan itu meminta kesabaran pihak warga dengan dampak macet lalalin.

Pada kesempatan itu, Dinas Pendidikan Kota Medan yang diwakili Sekretaris Pendidikan Ramlan Tarigan mengatakan, setelah mendengar pengakuan warga pihaknya akan melakukan evaluasi terkait izin prinsip sebelumnya. Sedangkan Dinas Bina Marga Kota Medan yang diwakili Ramlan mengaku terkait izin penutupan parit sepanjang 100 meter, pihaknya tidak pernah memberikan izin karena tidak mendapat surat rekomendasi dari lurah.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/