28 C
Medan
Friday, May 17, 2024

Dugem di New Zone, IRT Tewas Over Dosis

BERBUIH: Jenazah Dinar boru Silalahi mengeluarkan buih dari mulutnya. Sedangkan
wajahnya tampak membiru.( foto : Ist/Sumut Pos)

SUMUTPOS.CO – Diskotik New Zone kembali makan korban. Seorang ibu rumah tangga (IRT) mendadak tewas di Rumah Sakit (RS) Advent. Dinar Dela boru Silalahi (30) meregang nyawa setelah dugem di lokasi hiburan malam itu, Kamis (30/8) sekira pukul 03.00 WIB.

“KORBAN diduga memang meninggal secara tidak wajar,” ungkap Kanit Reskrim Polsek Medan Kota Iptu Suhardiman usai menginterogasi saksi, Jumat (31/8).

Suhardiman menjelaskan, korban datang ke New Zone sekira pukul 00.15 WIB. Wanita asal Desa Bahal Batu, Kecamatan Siborong-borong, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) itu ditemani iparnya, Richie Frans Boy Nababan (27).

Di dalam diskotik, Dinar dan Richie memesan bir dan fanta. Mereka pun menikmati alunan musik break beat yang dimainkan disc jokey (DJ).

Namun, saat sedang menikmati musik, sekira pukul 03.00 WIB, tiba-tiba Dinar mengeluh kesakitan dan tubuhnya merasa kedinginan.

Melihat kondisi Dinar, Richie pun panik. Pria yang tinggal di Jalan Sanif No 86, Kecamatan Siborong-borong, Taput itu langsung melarikan Dinar ke rumah sakit.

Tiba di RS Advent, Jalan Gatot Subroto Medan, Dinar langsung dimasukkan ke Unit Gawat Darurat (UGD).

“Tapi dari hasil pemeriksaan dokter jaga, korban sudah meninggal dunia sebelum tiba,” tegas Suhardiman.

Usai dinyatakan meninggal dunia, Dinar selanjutnya dibawa ke rumah sakit Bhayangkara untuk dioutopsi.

Suhardiman menegaskan, pihaknya tidak begitu saja percaya dengan pengakuan Richie yang hanya memesan bir dan fanta.

“Kita masih terus kembangkan penyebab kematian korban. Tidak begitu saja kita percaya (pengakuan saksi),” pungkasnya.

Terpisah, Kapolsek Medan Kota Kompol Revi Nurvelani mengatakan, dalam waktu dekat pihaknya akan merazia lokasi hiburan malam tersebut.

Apalagi, Revi menerima informasi, di New Zone kerap terjadi keributan. “Karena hal itu juga maka razia akan dilakukan,” terangnya.

Soal penyebab pasti tewasnya Dinar, Revi mengaku masih menunggu hasil otopsi dari Rumah Sakit Bhayangkara. Hasil otopsi itu nanti yang menyatakan, apakah yang bersangkutan tewas karena overdosis atau bukan.

“Jadi belum bisa kita pastikan kalau yang meninggal kemarin itu karena over dosis. Makanya kita tunggu dulu hasil dari otopsi, baru bisa kita simpulkan,” tandasnya.

Pantauan Sumut Pos, jenazah Dinar mengeluarkan buih dari mulutnya.(man/ala)

 

 

 

 

BERBUIH: Jenazah Dinar boru Silalahi mengeluarkan buih dari mulutnya. Sedangkan
wajahnya tampak membiru.( foto : Ist/Sumut Pos)

SUMUTPOS.CO – Diskotik New Zone kembali makan korban. Seorang ibu rumah tangga (IRT) mendadak tewas di Rumah Sakit (RS) Advent. Dinar Dela boru Silalahi (30) meregang nyawa setelah dugem di lokasi hiburan malam itu, Kamis (30/8) sekira pukul 03.00 WIB.

“KORBAN diduga memang meninggal secara tidak wajar,” ungkap Kanit Reskrim Polsek Medan Kota Iptu Suhardiman usai menginterogasi saksi, Jumat (31/8).

Suhardiman menjelaskan, korban datang ke New Zone sekira pukul 00.15 WIB. Wanita asal Desa Bahal Batu, Kecamatan Siborong-borong, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) itu ditemani iparnya, Richie Frans Boy Nababan (27).

Di dalam diskotik, Dinar dan Richie memesan bir dan fanta. Mereka pun menikmati alunan musik break beat yang dimainkan disc jokey (DJ).

Namun, saat sedang menikmati musik, sekira pukul 03.00 WIB, tiba-tiba Dinar mengeluh kesakitan dan tubuhnya merasa kedinginan.

Melihat kondisi Dinar, Richie pun panik. Pria yang tinggal di Jalan Sanif No 86, Kecamatan Siborong-borong, Taput itu langsung melarikan Dinar ke rumah sakit.

Tiba di RS Advent, Jalan Gatot Subroto Medan, Dinar langsung dimasukkan ke Unit Gawat Darurat (UGD).

“Tapi dari hasil pemeriksaan dokter jaga, korban sudah meninggal dunia sebelum tiba,” tegas Suhardiman.

Usai dinyatakan meninggal dunia, Dinar selanjutnya dibawa ke rumah sakit Bhayangkara untuk dioutopsi.

Suhardiman menegaskan, pihaknya tidak begitu saja percaya dengan pengakuan Richie yang hanya memesan bir dan fanta.

“Kita masih terus kembangkan penyebab kematian korban. Tidak begitu saja kita percaya (pengakuan saksi),” pungkasnya.

Terpisah, Kapolsek Medan Kota Kompol Revi Nurvelani mengatakan, dalam waktu dekat pihaknya akan merazia lokasi hiburan malam tersebut.

Apalagi, Revi menerima informasi, di New Zone kerap terjadi keributan. “Karena hal itu juga maka razia akan dilakukan,” terangnya.

Soal penyebab pasti tewasnya Dinar, Revi mengaku masih menunggu hasil otopsi dari Rumah Sakit Bhayangkara. Hasil otopsi itu nanti yang menyatakan, apakah yang bersangkutan tewas karena overdosis atau bukan.

“Jadi belum bisa kita pastikan kalau yang meninggal kemarin itu karena over dosis. Makanya kita tunggu dulu hasil dari otopsi, baru bisa kita simpulkan,” tandasnya.

Pantauan Sumut Pos, jenazah Dinar mengeluarkan buih dari mulutnya.(man/ala)

 

 

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/