29 C
Medan
Friday, May 17, 2024

Pabrik Vulkanisir Ban Terbakar di Tamora

Foto: Manahan/PM Pabrik pembuatan karet compound dan vulkanisir ban milik PT. Bintang Karet Sukses Abadi, terbakar di Jalinsum Tanjung Morawa – Medan, Desa Km 11,15 Desa Ujung Serdang, Kecamatan Tanjung Morawa, Sabtu (28/2) sekira pukul 14.00 WIB.
Foto: Manahan/PM
Pabrik pembuatan karet compound dan vulkanisir ban milik PT. Bintang Karet Sukses Abadi, terbakar di Jalinsum Tanjung Morawa – Medan, Desa Km 11,15 Desa Ujung Serdang, Kecamatan Tanjung Morawa, Sabtu (28/2) sekira pukul 14.00 WIB.

TANJUNGMORAWA, SUMUTPOS.CO – Kebakaran hebat melanda pabrik pembuatan karet compound dan vulkanisir ban milik PT. Bintang Karet Sukses Abadi di Jalinsum Tanjung Morawa – Medan, Desa Km 11,15 Desa Ujung Serdang, Kecamatan Tanjung Morawa, Sabtu (28/2) sekira pukul 14.00 WIB.

Api yang meluluhlantakan pabrik yang telah beroperasi puluhan tahun itu diduga berasal dari korsleting panel listrik di ruang produksi. Percikan api menyambar dinding dan bahan-bahan mudah terbakar yang ada dalam pabrik. Alhasil api pun dengan cepat merambat dan membesar. Ratusan pekerja yang melihat kobaran api sontak berhamburan ke luar dari pabrik dan bahu jalan.

Semakin lama api kian besar dan merambat ke seluruh bagian pabrik. Sangkin beasarnya api, gumpalan asap hitam yang membumbung tinggi itu juga terlihat dari radius 5 km dari pabrik. Sekira 30 menit kemudian, mobil pemadam kebakaran milik Pemko Medan dan Pemkab Deli Serdang diterjunkanke lokasi. Namun karena lokasi pabrik yang sempit disertai angin kencang, petugas pemadam kesulitan memadamkan api.

“Ada 8 mobil pemadam kebakaran milik Pemko Medan turun dibantu mobil pemadam milik Pemkab Deliserdang. Tapi kita kewalahan karena lokasi pabrik sempit dan angin kencang. Belum lagi di dalam pabrik banyak bahan-bahan yang mudah terbakar,” ujar salah seorang petugas pemadam kebakaran milik Pemko Medan.

Saat petugas pemadam sibuk memadamkan api, para karyawan juga terlihat sibuk mengeluarkan ban serta hasil produksi lainnya, seperti porklep dan alat-alat kantor ke bahu jalan. Tanpa mepedulikan keselamatan jiwa mereka, para karyawan yang seluruh badannya telah menghitam itu terus berusaha mengeluarkan barang-barang dari pabrik.

Saat para pekerja sibuk menyelamatkan barang-barang, beberapa pria berdarah Tionghoa yang berpakaian rapi terlihat emosi saat memerintahkan para pekerja mengeluarkan barang-barang. “Cepat ayo cepat, nanti hangus semuanya,” teriak salah seorang pria yang diduga petinggi di pabrik itu pada para pekerjanya yang lari tunggang langgang.

Agar api cepat dijinakkan, petugas pemadam tampak membagi tugas. Sebagian melakukan pemdaman dari depan pabrik, dan sebagian lagi bertugas memadamkan api dari belakang pabrik. Mereka masuk dari gerbang PT. Tamora Nusa Perkasa yang berada di sebelah kanan pabrik yang terbakar.

Karena api makin membara, para keryawan PT. Tamora Nusa Perkasa yang bergerak di penjualan ( showroom) ala-alat berat itu juga terlihat sibuk mengeluarkan alat-alat berat serta spare part ke tempat yang lebih aman. Karena kekurangan air, petugas dibantu karyawan dan warga terpaksa membobol tembok pembatas untuk mengambil air dari kolam yang ada di belakang pabrik.

Misdi, mandor produksi yang ditemui di pinggir jalan mengatakan, api berasal dari panel listrik yang tiba-tiba meledak. “Tiba-tiba panel listrik meledak dan api dengan cepat menyambar,” ungkapnya.

Foto: Manahan/PM Pabrik pembuatan karet compound dan vulkanisir ban milik PT. Bintang Karet Sukses Abadi, terbakar di Jalinsum Tanjung Morawa – Medan, Desa Km 11,15 Desa Ujung Serdang, Kecamatan Tanjung Morawa, Sabtu (28/2) sekira pukul 14.00 WIB.
Foto: Manahan/PM
Pabrik pembuatan karet compound dan vulkanisir ban milik PT. Bintang Karet Sukses Abadi, terbakar di Jalinsum Tanjung Morawa – Medan, Desa Km 11,15 Desa Ujung Serdang, Kecamatan Tanjung Morawa, Sabtu (28/2) sekira pukul 14.00 WIB.

Keterangan tak jauh berbeda juga diungkapkan oleh Hendrik (31) operator porklep yang baru dua bulan bekerja. ”Saat kebakaran terjadi ratusan karyawan sedang bekerja di pabrik. Melihat kobaran api, kami langsung lari ke luar pabrik untuk menyelamatkan diri,” ungkap pria yang hampir seluruh badannya menghitam karena asap itu.

Sebelum api berkobar, sempat terdengar beberapa kali suara ledakan yang berasal dari tabung gas. “Mungkin itu ledakan dari tabung gas. Karena selain karet dan ban yang mudah terbakar, di dalam pabrik juga terdapat sekira 10 drum CPO,” jelasnya.

Sementara Rahmat (45) yang menjabat juga sebagai mandor produksi mengungkapkan,pada akhir tahun 2009 lalu pabrik tempatnya bekerja juga pernah terbakar. Namun kebakarannya tidak sehebat kali ini dan tidak berlangsung lama.

“Akhir tahun 2009 lalu pabrik ini juga pernah terbakar tapi tidak sehebat ini,” ungkap pria yang mengaku sudah 20 tahun bekerja itu.

Kebakaran hebat ini pun menjadi poerhatian warga sekitar dan para pengendara hingga mengakibatkan kemacetan panjang. Petugas Polsek Tanjung Morawa dan Polres Deliserdang pun terlihat kesulitan mengatur kendaraan yang melintas untuk mengurai kemacetan.

Terpisah Kapolsek Tanjung Morawa AKP Hasoloan Situmorang melalui Kanit Reskrim Iptu ALP Tambunan menjelaskan, hingga Sabtu malam sekira pukul 19.00 WIB petugas masih berusaha memadamkan api. Dan sejauh ini belum ditemukan adanya korban jiwa dan luka.

“Kerugian dan penyebab kebakaran belum dapat dipastikan menunggu hasil penyilidikan,” tegasnya. ( cr-1/deo)

Foto: Manahan/PM Pabrik pembuatan karet compound dan vulkanisir ban milik PT. Bintang Karet Sukses Abadi, terbakar di Jalinsum Tanjung Morawa – Medan, Desa Km 11,15 Desa Ujung Serdang, Kecamatan Tanjung Morawa, Sabtu (28/2) sekira pukul 14.00 WIB.
Foto: Manahan/PM
Pabrik pembuatan karet compound dan vulkanisir ban milik PT. Bintang Karet Sukses Abadi, terbakar di Jalinsum Tanjung Morawa – Medan, Desa Km 11,15 Desa Ujung Serdang, Kecamatan Tanjung Morawa, Sabtu (28/2) sekira pukul 14.00 WIB.

TANJUNGMORAWA, SUMUTPOS.CO – Kebakaran hebat melanda pabrik pembuatan karet compound dan vulkanisir ban milik PT. Bintang Karet Sukses Abadi di Jalinsum Tanjung Morawa – Medan, Desa Km 11,15 Desa Ujung Serdang, Kecamatan Tanjung Morawa, Sabtu (28/2) sekira pukul 14.00 WIB.

Api yang meluluhlantakan pabrik yang telah beroperasi puluhan tahun itu diduga berasal dari korsleting panel listrik di ruang produksi. Percikan api menyambar dinding dan bahan-bahan mudah terbakar yang ada dalam pabrik. Alhasil api pun dengan cepat merambat dan membesar. Ratusan pekerja yang melihat kobaran api sontak berhamburan ke luar dari pabrik dan bahu jalan.

Semakin lama api kian besar dan merambat ke seluruh bagian pabrik. Sangkin beasarnya api, gumpalan asap hitam yang membumbung tinggi itu juga terlihat dari radius 5 km dari pabrik. Sekira 30 menit kemudian, mobil pemadam kebakaran milik Pemko Medan dan Pemkab Deli Serdang diterjunkanke lokasi. Namun karena lokasi pabrik yang sempit disertai angin kencang, petugas pemadam kesulitan memadamkan api.

“Ada 8 mobil pemadam kebakaran milik Pemko Medan turun dibantu mobil pemadam milik Pemkab Deliserdang. Tapi kita kewalahan karena lokasi pabrik sempit dan angin kencang. Belum lagi di dalam pabrik banyak bahan-bahan yang mudah terbakar,” ujar salah seorang petugas pemadam kebakaran milik Pemko Medan.

Saat petugas pemadam sibuk memadamkan api, para karyawan juga terlihat sibuk mengeluarkan ban serta hasil produksi lainnya, seperti porklep dan alat-alat kantor ke bahu jalan. Tanpa mepedulikan keselamatan jiwa mereka, para karyawan yang seluruh badannya telah menghitam itu terus berusaha mengeluarkan barang-barang dari pabrik.

Saat para pekerja sibuk menyelamatkan barang-barang, beberapa pria berdarah Tionghoa yang berpakaian rapi terlihat emosi saat memerintahkan para pekerja mengeluarkan barang-barang. “Cepat ayo cepat, nanti hangus semuanya,” teriak salah seorang pria yang diduga petinggi di pabrik itu pada para pekerjanya yang lari tunggang langgang.

Agar api cepat dijinakkan, petugas pemadam tampak membagi tugas. Sebagian melakukan pemdaman dari depan pabrik, dan sebagian lagi bertugas memadamkan api dari belakang pabrik. Mereka masuk dari gerbang PT. Tamora Nusa Perkasa yang berada di sebelah kanan pabrik yang terbakar.

Karena api makin membara, para keryawan PT. Tamora Nusa Perkasa yang bergerak di penjualan ( showroom) ala-alat berat itu juga terlihat sibuk mengeluarkan alat-alat berat serta spare part ke tempat yang lebih aman. Karena kekurangan air, petugas dibantu karyawan dan warga terpaksa membobol tembok pembatas untuk mengambil air dari kolam yang ada di belakang pabrik.

Misdi, mandor produksi yang ditemui di pinggir jalan mengatakan, api berasal dari panel listrik yang tiba-tiba meledak. “Tiba-tiba panel listrik meledak dan api dengan cepat menyambar,” ungkapnya.

Foto: Manahan/PM Pabrik pembuatan karet compound dan vulkanisir ban milik PT. Bintang Karet Sukses Abadi, terbakar di Jalinsum Tanjung Morawa – Medan, Desa Km 11,15 Desa Ujung Serdang, Kecamatan Tanjung Morawa, Sabtu (28/2) sekira pukul 14.00 WIB.
Foto: Manahan/PM
Pabrik pembuatan karet compound dan vulkanisir ban milik PT. Bintang Karet Sukses Abadi, terbakar di Jalinsum Tanjung Morawa – Medan, Desa Km 11,15 Desa Ujung Serdang, Kecamatan Tanjung Morawa, Sabtu (28/2) sekira pukul 14.00 WIB.

Keterangan tak jauh berbeda juga diungkapkan oleh Hendrik (31) operator porklep yang baru dua bulan bekerja. ”Saat kebakaran terjadi ratusan karyawan sedang bekerja di pabrik. Melihat kobaran api, kami langsung lari ke luar pabrik untuk menyelamatkan diri,” ungkap pria yang hampir seluruh badannya menghitam karena asap itu.

Sebelum api berkobar, sempat terdengar beberapa kali suara ledakan yang berasal dari tabung gas. “Mungkin itu ledakan dari tabung gas. Karena selain karet dan ban yang mudah terbakar, di dalam pabrik juga terdapat sekira 10 drum CPO,” jelasnya.

Sementara Rahmat (45) yang menjabat juga sebagai mandor produksi mengungkapkan,pada akhir tahun 2009 lalu pabrik tempatnya bekerja juga pernah terbakar. Namun kebakarannya tidak sehebat kali ini dan tidak berlangsung lama.

“Akhir tahun 2009 lalu pabrik ini juga pernah terbakar tapi tidak sehebat ini,” ungkap pria yang mengaku sudah 20 tahun bekerja itu.

Kebakaran hebat ini pun menjadi poerhatian warga sekitar dan para pengendara hingga mengakibatkan kemacetan panjang. Petugas Polsek Tanjung Morawa dan Polres Deliserdang pun terlihat kesulitan mengatur kendaraan yang melintas untuk mengurai kemacetan.

Terpisah Kapolsek Tanjung Morawa AKP Hasoloan Situmorang melalui Kanit Reskrim Iptu ALP Tambunan menjelaskan, hingga Sabtu malam sekira pukul 19.00 WIB petugas masih berusaha memadamkan api. Dan sejauh ini belum ditemukan adanya korban jiwa dan luka.

“Kerugian dan penyebab kebakaran belum dapat dipastikan menunggu hasil penyilidikan,” tegasnya. ( cr-1/deo)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/