29 C
Medan
Sunday, February 23, 2025
spot_img

Mantap! Jokowi Paksa Garuda Terbang ke Toba

Presiden Jokowi mengaku senang sekali, gubernur dan seluruh bupati rukun dalam rangka menyiapkan Danau Toba sebagai kawasan pariwisata prioritas. “Saya kira dari gubernur dan bupati nanti menyampaikan masalah dan solusi, kalau masalah sudah tahu saat rapat di istana,” katanya.

Jokowi mengaku bercita-cita menjadikan Danau Toba sebagai objek wisata kelas dunia yang dikelola satu badan otorita khusus. Toba dimasukkan sebagai destinasi unggulan, karena tujuan wisata andalan Sumut ini pernah menjadi atraksi hebat dan tersohor, tetapi pertumbuhannya tidak signifikan dari tahun ke tahun. Karena itu Toba harus direvitalisasi, ditata ulang, dipoles dengan sentuhan baru, agar berkembang menjadi “Bali” baru.

Menpar Arief Yahya sudah memulai dengan kesepakatan bersama 7 bupati membangun Danau Toba. “Saya masih ingat, dimulai tanggal 11 Agustus 2015. Dilanjutkan 27 Agustus 2015, dengan seminar di Medan dengan tema Pembentukan Badan Otorita Danau Toba,” ungkapnya.

Kemudian pada 15 Oktober 2015, Presiden sudah rapat terbatas tentang pembangunan kepariwisataan. “6 November Pak Presiden Jokowi sudah memberikan arahan pengembanan 10 destinasi prioritas dan salah satunya Danau Toba,” kata Arief Yahya.

Tanggal 4 Januari 2016, lagi-lagi Presiden memberikan arahan, tahun 2016 adalah tahun percepatan pembangunan 10 destinasi prioritas. Pada 9 Januari lalu, langsung digelar Rakor lima menteri sebagai tindak lanjut percepatan itu di Toba, bersama para bupati. “Sekaligus penegasan prinsip single destnation single management,” Menpar.

Pada tanggal 1 Februari pun, Rakor Sekab pembentukan Badan Otorita ini bergerak. “Saya melihat progress yang cepat soal Badan ini. Tinggal menunggu perpres soal badan ini yang target waktunya triwilan I tahun 2016. Kami sudah merapatkan dengan Pokja 10 Bali Baru 29 Februari soal kelengkapan pembentukan badan otorita,” tandas Arief Yahya.

Presiden Jokowi mengaku senang sekali, gubernur dan seluruh bupati rukun dalam rangka menyiapkan Danau Toba sebagai kawasan pariwisata prioritas. “Saya kira dari gubernur dan bupati nanti menyampaikan masalah dan solusi, kalau masalah sudah tahu saat rapat di istana,” katanya.

Jokowi mengaku bercita-cita menjadikan Danau Toba sebagai objek wisata kelas dunia yang dikelola satu badan otorita khusus. Toba dimasukkan sebagai destinasi unggulan, karena tujuan wisata andalan Sumut ini pernah menjadi atraksi hebat dan tersohor, tetapi pertumbuhannya tidak signifikan dari tahun ke tahun. Karena itu Toba harus direvitalisasi, ditata ulang, dipoles dengan sentuhan baru, agar berkembang menjadi “Bali” baru.

Menpar Arief Yahya sudah memulai dengan kesepakatan bersama 7 bupati membangun Danau Toba. “Saya masih ingat, dimulai tanggal 11 Agustus 2015. Dilanjutkan 27 Agustus 2015, dengan seminar di Medan dengan tema Pembentukan Badan Otorita Danau Toba,” ungkapnya.

Kemudian pada 15 Oktober 2015, Presiden sudah rapat terbatas tentang pembangunan kepariwisataan. “6 November Pak Presiden Jokowi sudah memberikan arahan pengembanan 10 destinasi prioritas dan salah satunya Danau Toba,” kata Arief Yahya.

Tanggal 4 Januari 2016, lagi-lagi Presiden memberikan arahan, tahun 2016 adalah tahun percepatan pembangunan 10 destinasi prioritas. Pada 9 Januari lalu, langsung digelar Rakor lima menteri sebagai tindak lanjut percepatan itu di Toba, bersama para bupati. “Sekaligus penegasan prinsip single destnation single management,” Menpar.

Pada tanggal 1 Februari pun, Rakor Sekab pembentukan Badan Otorita ini bergerak. “Saya melihat progress yang cepat soal Badan ini. Tinggal menunggu perpres soal badan ini yang target waktunya triwilan I tahun 2016. Kami sudah merapatkan dengan Pokja 10 Bali Baru 29 Februari soal kelengkapan pembentukan badan otorita,” tandas Arief Yahya.

spot_img

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

spot_imgspot_imgspot_img

Artikel Terbaru

/