29 C
Medan
Friday, May 17, 2024

Poldasu Gelar Operasi Keselamatan Toba 2018

Kapoldasu melihat barisan personel polisi pada apel persiapan Gelar Operasi Keselamatan Toba 2018.

SUMUTPOS.CO – Keamanan, Keselamatan, Ketertiban dan Kelancaran Lalu Lintas (Kamseltibcarlantas) merupakan cerminan keberhasilan pembangunan peradaban modern. Begitu juga sebagai urat nadi perekonomian. Hal tersebut disampaikan Kapolda Sumut, Irjen Pol Paulus Waterpaw saat membacakan amanat Kakorlantas Polri dalam apel Operasi Keselamatan Toba 2018 di Lapangan KS Tubun Mapoldasu, Kamis (1/4) pagi.

“Untuk itu Polri khususnya Polantas bersama stakeholder dan Pemerintah bertanggung jawab untuk kesadaran dan kepatuhan masyarakat pada Undang-Undang Nomor 2 tahun 2009 tentang LLAJ. Untuk menciptakan kamseltibcar lalu lintas, perlu melaksanakan Operasi Kepolisian di Bidang lalu lintas, untuk mewujudkan Negara yang tertib dan berevolusi dari segi mental masyarakat, ” ujar Kapoldasu.

Dikatakan Kapoldasu, data pelanggaran lalu lintas berupa Tilang Tahun 2016 sebanyak 6.272.375, Tahun 2017 sebanyak 7.42.481, naik 15,47%. Teguran pada Tahun 2017 sebanyak 3.225.098, Tahun 2016 sebanyak 2.225.404, naik 31%.

Kemudina, kecelakaan lalu lintas Tahun 2016 sebanyak 105.374, Tahun 2017 sebanyak 98.419, turun 7%, korban meninggal dunia Tahun 2016 sebanyak 25.859 orang, Tahun 2017 sebanyak 24.213 orang, turun 6%. Korban luka berat tahun 2016 sebanyak 22.939 orang, Tahun 2017 sebanyak 16.159 orang, turun 30% dan korban luka ringan tahun 2016 sebanyak 129.913 orang, Tahun 2017 sebanyak 115.566, turun 4%. Kerugian material Tahun 2016 sebanyak Rp226.416.414.497, Tahun 2016 sebanyak Rp212.930.883.536, turun 6%.

“Kita menyadari bahwa dalam mengatasi permasalahan bidang lalu lintas tersebut, wajib bertindak dan melakukan berbagai upaya untuk menciptakan pemerintah yang bertanggungjawab dalam membina dan memelihara kamseltibcarlantas,” kata Kapoldasu. 

Kapoldasu melihat barisan personel polisi pada apel persiapan Gelar Operasi Keselamatan Toba 2018.

SUMUTPOS.CO – Keamanan, Keselamatan, Ketertiban dan Kelancaran Lalu Lintas (Kamseltibcarlantas) merupakan cerminan keberhasilan pembangunan peradaban modern. Begitu juga sebagai urat nadi perekonomian. Hal tersebut disampaikan Kapolda Sumut, Irjen Pol Paulus Waterpaw saat membacakan amanat Kakorlantas Polri dalam apel Operasi Keselamatan Toba 2018 di Lapangan KS Tubun Mapoldasu, Kamis (1/4) pagi.

“Untuk itu Polri khususnya Polantas bersama stakeholder dan Pemerintah bertanggung jawab untuk kesadaran dan kepatuhan masyarakat pada Undang-Undang Nomor 2 tahun 2009 tentang LLAJ. Untuk menciptakan kamseltibcar lalu lintas, perlu melaksanakan Operasi Kepolisian di Bidang lalu lintas, untuk mewujudkan Negara yang tertib dan berevolusi dari segi mental masyarakat, ” ujar Kapoldasu.

Dikatakan Kapoldasu, data pelanggaran lalu lintas berupa Tilang Tahun 2016 sebanyak 6.272.375, Tahun 2017 sebanyak 7.42.481, naik 15,47%. Teguran pada Tahun 2017 sebanyak 3.225.098, Tahun 2016 sebanyak 2.225.404, naik 31%.

Kemudina, kecelakaan lalu lintas Tahun 2016 sebanyak 105.374, Tahun 2017 sebanyak 98.419, turun 7%, korban meninggal dunia Tahun 2016 sebanyak 25.859 orang, Tahun 2017 sebanyak 24.213 orang, turun 6%. Korban luka berat tahun 2016 sebanyak 22.939 orang, Tahun 2017 sebanyak 16.159 orang, turun 30% dan korban luka ringan tahun 2016 sebanyak 129.913 orang, Tahun 2017 sebanyak 115.566, turun 4%. Kerugian material Tahun 2016 sebanyak Rp226.416.414.497, Tahun 2016 sebanyak Rp212.930.883.536, turun 6%.

“Kita menyadari bahwa dalam mengatasi permasalahan bidang lalu lintas tersebut, wajib bertindak dan melakukan berbagai upaya untuk menciptakan pemerintah yang bertanggungjawab dalam membina dan memelihara kamseltibcarlantas,” kata Kapoldasu. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/