27.8 C
Medan
Monday, May 20, 2024

Tahun Ini Pasar Aksara Dibangun

“Ketika kunjungan Presiden Joko Widodo ke Medan, ada tim presiden yang terdiri dari Kementerian Perdagangan dan Kementerian PUPR ke Pasar Aksara untuk melakukan tinjauan. Saat itu ada pak wali kota dan Dirut PD Pasar juga bersama mereka,” ujarnya.

Akhyar mengatakan, saat Wali Kota Medan bersama Presiden RI Joko Widodo juga sudah menyampaikan perihal Pasar Aksara yang terbakar sejak 2015. Akhyar bilang, Pemko Medan tidak mungkin membangun di lahan yang sama karena akan ada pembangunan jembatan layang dari pemerintah pusat.

Setelah itu, lanjutnya, Presiden Joko Widodo memastikan kalau pembangunan Pasar Aksara akan didanai oleh Kementerian PUPR ataupun Kementerian Perdagangan. Secara administrasi, permohonan tersebut sudah sampai dan diketahui pemerintah pusat.”Kita sudah usulkan perencanaan pembangunannya ke pusat. Insya Allah tahun ini dimulai dan sebelum pelaksanaan MTQ nasional selesai,” tuturnya.

Soal lahan pengganti, beber Akhyar, Pemko Medan sudah mendapatkan lahan seluas 8.000 meter. Lokasinya berada persis di belakang pos lantas Percut Seituan. Dia menyebut pemilik lahan di sana sekitar dua orang. “Inilah yang sedang kita persiapkan urusan ganti rugi lahannya. Tim appraisal sudah tentukan harganya. Semoga ada kesepakatan sehingga pembangunan cepat dimulai,” terangnya.

Komitmen Pemko Medan membangun pengganti Pasar Aksara di wilayah Deliserdang, memang semakin serius. Bukti keseriusan ini karena Pemko telah alokasikan anggaran sebesar Rp6 miliar untuk biaya konsultan dan lainnya terkait pengerjaan proyek tersebut.

Anggaran tersebut telah ditampung di dalam Anggaran Pendapat Belanja Daerah (APBD) Kota Medan 2018. Hanya saja anggaran tersebut tidak masuk biaya pembebasan lahan bangunan pasar pengganti.”Sudah dianggarkan Rp6 miliar (di APBD) untuk biaya konsultannya. Pembebasan lahannya lain lagi,” ujar Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sekretariat Daerah Kota (Setdako) Medan, Wiriya Alrahman. (ris/ila)

 

“Ketika kunjungan Presiden Joko Widodo ke Medan, ada tim presiden yang terdiri dari Kementerian Perdagangan dan Kementerian PUPR ke Pasar Aksara untuk melakukan tinjauan. Saat itu ada pak wali kota dan Dirut PD Pasar juga bersama mereka,” ujarnya.

Akhyar mengatakan, saat Wali Kota Medan bersama Presiden RI Joko Widodo juga sudah menyampaikan perihal Pasar Aksara yang terbakar sejak 2015. Akhyar bilang, Pemko Medan tidak mungkin membangun di lahan yang sama karena akan ada pembangunan jembatan layang dari pemerintah pusat.

Setelah itu, lanjutnya, Presiden Joko Widodo memastikan kalau pembangunan Pasar Aksara akan didanai oleh Kementerian PUPR ataupun Kementerian Perdagangan. Secara administrasi, permohonan tersebut sudah sampai dan diketahui pemerintah pusat.”Kita sudah usulkan perencanaan pembangunannya ke pusat. Insya Allah tahun ini dimulai dan sebelum pelaksanaan MTQ nasional selesai,” tuturnya.

Soal lahan pengganti, beber Akhyar, Pemko Medan sudah mendapatkan lahan seluas 8.000 meter. Lokasinya berada persis di belakang pos lantas Percut Seituan. Dia menyebut pemilik lahan di sana sekitar dua orang. “Inilah yang sedang kita persiapkan urusan ganti rugi lahannya. Tim appraisal sudah tentukan harganya. Semoga ada kesepakatan sehingga pembangunan cepat dimulai,” terangnya.

Komitmen Pemko Medan membangun pengganti Pasar Aksara di wilayah Deliserdang, memang semakin serius. Bukti keseriusan ini karena Pemko telah alokasikan anggaran sebesar Rp6 miliar untuk biaya konsultan dan lainnya terkait pengerjaan proyek tersebut.

Anggaran tersebut telah ditampung di dalam Anggaran Pendapat Belanja Daerah (APBD) Kota Medan 2018. Hanya saja anggaran tersebut tidak masuk biaya pembebasan lahan bangunan pasar pengganti.”Sudah dianggarkan Rp6 miliar (di APBD) untuk biaya konsultannya. Pembebasan lahannya lain lagi,” ujar Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sekretariat Daerah Kota (Setdako) Medan, Wiriya Alrahman. (ris/ila)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/