32 C
Medan
Sunday, October 20, 2024
spot_img

Edy Rahmayadi Mundur dari TNI, Tak Perlu Lepas PSSI

Edy Rahmayadi.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Satu dari sekian nama yang diprediksi bakal menjadi calon gubernur Sumut (Cagubsu), Panglima Kostrad (Pangkostrad) Letjen Edy Rahmayadi muncul menjadi salah satunya. Selain menjabat Pangkostrad TNI AD, Edy Rahmayadi juga dipercaya untuk menjadi Ketua Umum PSSI periode 2016-2020.

Andai mantan Pangdam I BB itu benar-benar maju menjadi Cagubsu, Edy Rahmayadi harus mundur mundur dari keanggotaan TNI. Tapi masih bisa memegang kendali PSSI. Hal tersebut dikatakan Komisioner KPU Sumut Benget Silitonga, kemarin.

“Kalau Pak Edy Rahmayadi maju sebagai calon gubernur maka harus mundur dari jabatan saat ini dan mundur dari keanggotaan TNI,”kata Komisioner KPU Sumut, Benget Silitonga, kemarin.

Benget menyebutkan, berdasarkan P-KPU 9/2016 ada beberapa jabatan yang harus ditinggalkan andaikan ingin maju dalam kontestasi pemilihan kepala daerah (Pilkada). Diantaranya TNI, Polri, Anggota DPRD serta DPR RI.

“Jadi jabatan Ketua Umum PSSI masih bisa dipegang (Edy Rahmayadi), tidak perlu mundur. Itukan organisasi, jadi tidak ada masalah. Beliau dapat jabatan Ketua Umum PSSI kan bukan karena seorang jendral aktif,” papar Benget.

Benget menambahkan, saat ini pihaknya tengah menunggu disahkannya UU penyelenggaran pemilu. “Setelah UU tersebut disahkan maka tahap selanjutnya yakni verifikasi parpol, ini dilakukan dalam rangka persiapan Pemilu dan Pilpres serentak 2019 mendatang,” tuturnya.

Sementara, Pengamat Politik, Faisal Akbar menilai sosok Eddy Rahmayadi cukup mumpuni untuk bersaing memperebutkan kursi Sumut 1. “Popularitas dan elektabilitas Pangkostrad Letjen Eddy Rahmayadi pasti tinggi, atas pencapaiannya saat ini,” tuturnya.

Faisal mengakui, nama Eddy Rahmayadi meroket ketika berhasil membangkitkan klub legendaris PSMS Medan dari keterpurukan saat masih menjadi Pangdam I/BB. “Simpati masyarakat khususnya para pecinta sepakbola pasti tinggi untuk beliau,’ cetusnya.

Akademisi asal USU itu mengaku peluang Eddy Rahmayadi untuk bertarung dan menang di Pilgubsu 2018 cukup besar. Terlebih dengan nama besar yang dimilikinya saat ini.

“Eddy Rahmayadi itu kan asli dari Sumut. Namanya semakin besar ketika berhasil terpilih menjadi Ketua Umum PSSI. Apalagi, setelah menjabat prestasi tim nasional cukup baik yakni menjadi runner-up piala AFF, dan saa ini menunjuk Luis Milla yang berasal dari Spanyol untuk menukangi tim nasional,” paparnya.

Sejauh ini, masih kata Faisal, hubungan Eddy Rahmayadi cukup baik dengan kalangan istana. Menurutnya bisa jadi PDIP bakal mengusung alumni SMA Negeri 1 Medan itu.

“PDI-P punya tradisi mengusung militer, dan memang PDI-P sejauh ini belum punya sosok yang mumpuni. Bukan tidak mungkin nama Eddy Rahmayadi bakal diusung PDIP untuk bertarung di Pilgubsu 2018,” katanya. (dik/yaa)

Edy Rahmayadi.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Satu dari sekian nama yang diprediksi bakal menjadi calon gubernur Sumut (Cagubsu), Panglima Kostrad (Pangkostrad) Letjen Edy Rahmayadi muncul menjadi salah satunya. Selain menjabat Pangkostrad TNI AD, Edy Rahmayadi juga dipercaya untuk menjadi Ketua Umum PSSI periode 2016-2020.

Andai mantan Pangdam I BB itu benar-benar maju menjadi Cagubsu, Edy Rahmayadi harus mundur mundur dari keanggotaan TNI. Tapi masih bisa memegang kendali PSSI. Hal tersebut dikatakan Komisioner KPU Sumut Benget Silitonga, kemarin.

“Kalau Pak Edy Rahmayadi maju sebagai calon gubernur maka harus mundur dari jabatan saat ini dan mundur dari keanggotaan TNI,”kata Komisioner KPU Sumut, Benget Silitonga, kemarin.

Benget menyebutkan, berdasarkan P-KPU 9/2016 ada beberapa jabatan yang harus ditinggalkan andaikan ingin maju dalam kontestasi pemilihan kepala daerah (Pilkada). Diantaranya TNI, Polri, Anggota DPRD serta DPR RI.

“Jadi jabatan Ketua Umum PSSI masih bisa dipegang (Edy Rahmayadi), tidak perlu mundur. Itukan organisasi, jadi tidak ada masalah. Beliau dapat jabatan Ketua Umum PSSI kan bukan karena seorang jendral aktif,” papar Benget.

Benget menambahkan, saat ini pihaknya tengah menunggu disahkannya UU penyelenggaran pemilu. “Setelah UU tersebut disahkan maka tahap selanjutnya yakni verifikasi parpol, ini dilakukan dalam rangka persiapan Pemilu dan Pilpres serentak 2019 mendatang,” tuturnya.

Sementara, Pengamat Politik, Faisal Akbar menilai sosok Eddy Rahmayadi cukup mumpuni untuk bersaing memperebutkan kursi Sumut 1. “Popularitas dan elektabilitas Pangkostrad Letjen Eddy Rahmayadi pasti tinggi, atas pencapaiannya saat ini,” tuturnya.

Faisal mengakui, nama Eddy Rahmayadi meroket ketika berhasil membangkitkan klub legendaris PSMS Medan dari keterpurukan saat masih menjadi Pangdam I/BB. “Simpati masyarakat khususnya para pecinta sepakbola pasti tinggi untuk beliau,’ cetusnya.

Akademisi asal USU itu mengaku peluang Eddy Rahmayadi untuk bertarung dan menang di Pilgubsu 2018 cukup besar. Terlebih dengan nama besar yang dimilikinya saat ini.

“Eddy Rahmayadi itu kan asli dari Sumut. Namanya semakin besar ketika berhasil terpilih menjadi Ketua Umum PSSI. Apalagi, setelah menjabat prestasi tim nasional cukup baik yakni menjadi runner-up piala AFF, dan saa ini menunjuk Luis Milla yang berasal dari Spanyol untuk menukangi tim nasional,” paparnya.

Sejauh ini, masih kata Faisal, hubungan Eddy Rahmayadi cukup baik dengan kalangan istana. Menurutnya bisa jadi PDIP bakal mengusung alumni SMA Negeri 1 Medan itu.

“PDI-P punya tradisi mengusung militer, dan memang PDI-P sejauh ini belum punya sosok yang mumpuni. Bukan tidak mungkin nama Eddy Rahmayadi bakal diusung PDIP untuk bertarung di Pilgubsu 2018,” katanya. (dik/yaa)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru