33.9 C
Medan
Friday, May 10, 2024

Kapolda: May Day di Sumut Tenang dan Cerah

Wagubsu Dr. Hj. Nurhajizah Marpaung, SH, MH, anggota DPD RI sekaligus Ketua APINDO Sumut Parlindungan Purba, Kapolda Sumut Irjen Pol. Drs Paulus Waterpaw, Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan Pusat Rexon Silaban, Ketua DPD SPSI Sumut CP. Nainggolan foto bersama di halaman Kantor LPP Kampus Medan, Selasa (1/5).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kapolda Sumut Irjen Pol Paulus Waterpauw mengatakan bahwa peringatan Hari Buruh dengan tema May Day is Fun Day bukan untuk membelokkan sejarah, tetapi memperingati kemenangan kaum buruh. Pihaknya pun berterimakasih karena perayaan tersebut bisa berjalan aman terkendali tanpa gangguan.

“Melalui kepemimpinan Gubernur (HT Erry Nuradi) dan Wagub, suasana di Sumut cukup tenang dan cerah. Kita boleh bersyukur dan memaknai hari ini dengan membangun komunikasi, sehingga situasinya bisa begini. Yang terpenting adalah bagaimana memberikan kebahagiaan kepada semua,” sebutnya.

Mewakili para buruh/pekerja yang hadir, Ketua K-SPSI Sumut CP Nainggolan menyampaikan apresiasinya kepada Pemprov Sumut dan Kepolisian atas dukungan yang diberikan untuk terlaksananya kegiatan meriah tersebut. Sehingga peringatan Hari Buruh, dapat dimanfaatkan untuk berkomunikasi dan menyampaikan pendapat/aspirasi.

“Senjata buruh adalah mogok dan menyampaikan pendapat (demo), sebagaimana diatur Undang-undang. Tetapi lebih elegan kita bangun komunikasi bersama dalam lembaga tripartit (serikat buruh, pengusaha dan pemerintah). Karena itu tuntutan kami tetap, agar PP 78 dicabut atau paling tidak direvisi,” sebutnya.

Mewakili pengusaha, Ketua Apindo Sumut Parlindungan Purba menilai bahwa perayaan di Sumut adalah yang terbaik di Indonesia. Apalagi Gubernur dan Wakil Gubernur memberikan perhatian yang cukup besar untuk buruh. Sehingga pihaknya berharap tahun depan akan ada pesta yang lebih meriah lagi dalam merayakan Hari Buruh Internasional.

“Soal tuntutan buruh, secara normatif adalah kesejahteraan. Memang masih ada masalah yang harus diselesaikan, tetapi dengan begini, akan mendorong peningkatan investasi yang baik,” katanya.

Hal senada disampaikan Rekson Silaban dari Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan (pusat). Menurutnya acara tersebut terbilang paling sukses. Sebab selain berbagai perlombaan dan hiburan rakyat, pihak Kepolisian di jajaran Polda Sumut menyediakan makanan dan minuman secara gratis.

“Di negara lain, perayaan buruh buruh dilakukan dengan sukacita. Jadi bagaimana demo buruh jangan sampai menimbulkan momok seram bagi masyarakat dan anak-anak kita. Mari peringati May Day dengan gembira. Kita tunjukkan ke publik, buruh bisa bersatu,” singkatnya.

Seorang buruh dari Serikat Pekerja Rumahan, Yuliani juga berterimakasih atas bantuan Pemprov Sumut melalui Disnaker yang memberikan bantuan berupa keanggotaan BPJS Ketenagakerjaan. Sebab selama ini, hal itu tidak pernah ada karena mereka bekerja sebagai asisten rumah tangga.

“Terimakasih kepada Pemerintah Provinsi, sebab kalau tidak ada bantuan itu, maka tidak ada yang memperhatikan BPJS Keternagakerjaan untuk buruh seperti kami ini,” katanya.

Perayaan meriah yang digelar pertama kalinya ini untuk tingkat Provinsi Sumatera Utara ini, Kapolda Sumut juga menyumbang hadiah utama lucky draw berupa 10 unit sepeda motor, 30 unit sepeda gunung dan puluhan hadiah lainnya. (rel)

Wagubsu Dr. Hj. Nurhajizah Marpaung, SH, MH, anggota DPD RI sekaligus Ketua APINDO Sumut Parlindungan Purba, Kapolda Sumut Irjen Pol. Drs Paulus Waterpaw, Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan Pusat Rexon Silaban, Ketua DPD SPSI Sumut CP. Nainggolan foto bersama di halaman Kantor LPP Kampus Medan, Selasa (1/5).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kapolda Sumut Irjen Pol Paulus Waterpauw mengatakan bahwa peringatan Hari Buruh dengan tema May Day is Fun Day bukan untuk membelokkan sejarah, tetapi memperingati kemenangan kaum buruh. Pihaknya pun berterimakasih karena perayaan tersebut bisa berjalan aman terkendali tanpa gangguan.

“Melalui kepemimpinan Gubernur (HT Erry Nuradi) dan Wagub, suasana di Sumut cukup tenang dan cerah. Kita boleh bersyukur dan memaknai hari ini dengan membangun komunikasi, sehingga situasinya bisa begini. Yang terpenting adalah bagaimana memberikan kebahagiaan kepada semua,” sebutnya.

Mewakili para buruh/pekerja yang hadir, Ketua K-SPSI Sumut CP Nainggolan menyampaikan apresiasinya kepada Pemprov Sumut dan Kepolisian atas dukungan yang diberikan untuk terlaksananya kegiatan meriah tersebut. Sehingga peringatan Hari Buruh, dapat dimanfaatkan untuk berkomunikasi dan menyampaikan pendapat/aspirasi.

“Senjata buruh adalah mogok dan menyampaikan pendapat (demo), sebagaimana diatur Undang-undang. Tetapi lebih elegan kita bangun komunikasi bersama dalam lembaga tripartit (serikat buruh, pengusaha dan pemerintah). Karena itu tuntutan kami tetap, agar PP 78 dicabut atau paling tidak direvisi,” sebutnya.

Mewakili pengusaha, Ketua Apindo Sumut Parlindungan Purba menilai bahwa perayaan di Sumut adalah yang terbaik di Indonesia. Apalagi Gubernur dan Wakil Gubernur memberikan perhatian yang cukup besar untuk buruh. Sehingga pihaknya berharap tahun depan akan ada pesta yang lebih meriah lagi dalam merayakan Hari Buruh Internasional.

“Soal tuntutan buruh, secara normatif adalah kesejahteraan. Memang masih ada masalah yang harus diselesaikan, tetapi dengan begini, akan mendorong peningkatan investasi yang baik,” katanya.

Hal senada disampaikan Rekson Silaban dari Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan (pusat). Menurutnya acara tersebut terbilang paling sukses. Sebab selain berbagai perlombaan dan hiburan rakyat, pihak Kepolisian di jajaran Polda Sumut menyediakan makanan dan minuman secara gratis.

“Di negara lain, perayaan buruh buruh dilakukan dengan sukacita. Jadi bagaimana demo buruh jangan sampai menimbulkan momok seram bagi masyarakat dan anak-anak kita. Mari peringati May Day dengan gembira. Kita tunjukkan ke publik, buruh bisa bersatu,” singkatnya.

Seorang buruh dari Serikat Pekerja Rumahan, Yuliani juga berterimakasih atas bantuan Pemprov Sumut melalui Disnaker yang memberikan bantuan berupa keanggotaan BPJS Ketenagakerjaan. Sebab selama ini, hal itu tidak pernah ada karena mereka bekerja sebagai asisten rumah tangga.

“Terimakasih kepada Pemerintah Provinsi, sebab kalau tidak ada bantuan itu, maka tidak ada yang memperhatikan BPJS Keternagakerjaan untuk buruh seperti kami ini,” katanya.

Perayaan meriah yang digelar pertama kalinya ini untuk tingkat Provinsi Sumatera Utara ini, Kapolda Sumut juga menyumbang hadiah utama lucky draw berupa 10 unit sepeda motor, 30 unit sepeda gunung dan puluhan hadiah lainnya. (rel)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/